Isi Artikel
Dalam dunia komputer, tentu saja perangkat penyimpanan berupa Hardisk Drive atau HDD sudah tidak asing bagi anda. Komponen yang terpasang didalam komputer ini sangat penting fungsinya.
Namun, saat ini perkembangan HDD semakin meningkat dengan pembaharuan yang lebih canggih. HDD saat ini telah berkembang menjadi SSD. Sebuah drive yang mirip dengan HDD namun teknologinya lebih tinggi dan maju.
Pada dasarnya SSD sama seperti HDD, namun SSD tidak memiliki lapisan magnetik seperti HDD. SSD akan menyimpan data di chip-chip memory flash yang setiap chip tersebut saling terhubung. Berikut ini adalah penjelasan perbedaan antara HDD dan SSD secara lengkapnya.
#1 Kecepatan Membaca dan Tulis Data
Perbedaan yang sangat menonjol dari SSD dan HDD adalah bagian kecepatan membaca dan menulis data. Sebuah SSD dapat membaca 8 kali lebih cepat daripada dengan HDD.
Suatu Personal Computer (PC) yang dipasangi dengan SSD akan melalui proses booting dalam hitungan detik saja. Sedangkan untuk HDD, waktu yang dibutuhkan lebih lama, sesuai dengan spesifikasi dan yang pasti tidak lebih cepat dari SSD.
Mengapa demikian? Karena SSD tidak memakai piringan atau faktor mekanik yang membatasi kemampuan elektronik dari HDD. Hal itu juga berlaku juga pada laptop.
#2 Ukuran dan Berat
Didalam sebuah HDD terdapat komponen atau material seperti head, platter dan lainnya yang berpengaruh terhadap ukuran serta berat dari HDD sendiri. Sebab HDD memakai teknologi yang bergantung dengan putaran piringan, yang membatasi batasan seberapa kecil HDD bisa diproduksi.
Sedangkan untuk SSD tidak memiliki batasan sehingga ukuran SSD bisa di perkecil sering perkembangan teknologi yang terus maju.
SSD yang berukuran 2,5 inchi dapat diperuntukkan pada laptop atau notebook. SSD kebanyakan masih menggunakan interface SATA, hal itu sudah membuatnya lebih cepat daripada HDD.
Seiring berkembangnya teknologi saat ini sudah ada SSD yang memiliki teknologi NVMe (Non-Volatile Memory Express) atau bisa juga disebut dengan NVM Express yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding SSD SATA. Untuk lebih jelasnya tentang NVMe akan dijelaskan lebih detail diartikel ini.
#3 Komponen dan Prinsip Kerja
Hardisk Drive atau HDD dan Solid State Drive atau SSD yang terdiri dari komponen mekanik dan elektronik. Di bagian mekanik HDD yang tersusun atas piringan, motor dan lengan yang tersambung ke piringan.
Proses penulisan dan membaca data dijalankan dengan proses mekanik yang mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang tersambung ke komponen elektronik yang melakukan pengolahan (baca dan tulis) data, menempel di piringan yang berputar dan menjalankan kegiatan penulisan dan pembacaan data.
Baca Juga: Apa itu CPU?
Pada umumnya, proses mengolah data di HDD dijalankan secara sinergi antara aktivitas mekanik dan elektronik. Sedangkan dalam SSD pemrosesan data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik. Di SSD tidak ada komponen mekanik seperti motor dan lengan atau piringan yang selalu berputar.
Di SSD hanya ada komponen elektronik yaitu Integrated Circuit atau IC, micro chip serta komponen elektronik pendukung seperti kapasitor. Seluruh pembacaan serta penulisan data dijalankan dengan sistem elektrik seperti yang terjadi pada flashdisk atau memori RAM.
#4 Fragmentasi
HDD yang berbentuk spiral maka sangat baik untuk dipakai sebagai media penyimpanan file yang berukuran besar, yang terletak di blok yang berdekatan. Sehingga pada saat kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang telah tersimpan bisa terpencar, hal tersebut disebut dengan fragmentasi.
Fragmentasi akan berefek pada kinerja HDD yang membuatnya turun. Pada kondisi ini , agar kinerja menjadi pulih maka dilakukan defrag. Lalu bagaimana dengan SSD? SSD tidak memikirkan masalah mengenai fragmentasi karena data disimpan pada memori chip flash.
#5 Efek Yang Ditimbulkan
HDD melakukan unsur mekanik, yang membuatnya bisa berefek yang buruk, seperti:
- Panas berlebih
- Konsumsi daya listrik tinggi
- Putaran motor dan piringan bisa menimbulkan suara bising (noise) yang tinggi.
Sedangkan pada SSD yang tidak mempunyai unsur mekanik maka efeknya adalah:
- Panas suhu tidak setinggi HDD
- Konsumsi daya listrik sangat kecil, suatu SSD hanya butuh daya kurang dari 1 watt, sedangkan HDD memerlukan daya lebih dari 10 watt.
- Tidak adanya putara motor atau piringan yang membuat SSD tidak berisik sama sekali.
#6 Harga
Perbedaan yang juga sangat signifikan adalah mengenai harga. HDD dipasarang dengan kapasitas 1TB dijual antar 600-800 ribu rupiah. Sedangkan SSD dengan kapasitas hanya 120GB saja harganya sudah 600 ribuan.
Penting Juga: Apa Fungsi LAN Card?
Harga SSD bisa 9x lipat harga dari HDD. Hal tersebut sangat sebanding dengan performa yang diberikan oleh SSD. Sehingga untuk anda yang membutuhkan kecepatan tentu saja tidak akan menyesal membeli SSD.
Kelebihan SSD
Banyak orang yang saat ini sudah mengganti atau menambah penyimpanan di perangkat komputer atau laptopnya dengan SSD. Karena kelebihannya antara lain:
- Proses booting lebih cepat daripada HDD
- Proses transfer file lebih cepat
- Tidak ada suara atau getaran yang terdengar seperti memakai HDD (Hardisk Drive).
Kekurangan SSD
Untuk saat ini kekurangan dari SSD adalah hargana masih tinggi. Jadi anda harus mengeluarkan uang lebih untuk bisa memiliki SSD.