Isi Artikel
Jurnal memiliki beberapa tipe, tapi contoh jurnal yang paling sering ditemui adalah jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah karya tulis ilimiah yang dipublikasikan secara berkala.
Sedangkan isi di dalam jurnal biasanya berupa artikel. Jurnal berbeda dengan karya tulis biasa, karena memang penerbitan jurnal berfungsi akademik.
Pembahasan dalam jurnal haruslah spesifik dan padat, serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Secara umum, isi jurnal biasanya berjumlah enam hingga delapan halaman saja.
Para penulis jurnal memang harus sudah bersertifikasi dan lolos kualifikasi. Hal ini dikarenakan jurnal ilmiah nantinya akan dijadikan referensi bagi siapa saja yang membutuhkan materi pembelajaran. Berikut contoh karya ilmiah.
Tujuan Pembuatan Jurnal
Tujuan dari pembuatan jurnal tergantung dari jenisnya. Jurnal Professional or Trade Journals, Popular Journal atau Scholarly Journal tentu memiliki tujuan berbeda. Sedangkan jurnal ilmiah atau scholarly journal umumnya digunakan sebagai bahan pengembangan keilmuan setelah melewati beragam penelitian.
Kerangka Jurnal
Setiap jurnal pasti memiliki standar dalam penulisannya, yang biasanya dituangkan ke dalam kerangka. Penulisan isi jurnal harus urut, yaitu sebagai berikut:
- Judul
- Abstrak
- Pendahuluan
- Bahan dan Metode
- Hasil
- Pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
Cara Membuat Jurnal
Setelah tahu kerangka, berikut ini penjelasan lengkap bagaimana cara membuat jurnal baik ilmiah nasional atau internasional. Silakan simak dengan baik
Judul
Judul merupakan bagian penting yang pertama harus ada di dalam penulisan jurnal. Di dalam judul tertuang semua ide besar yang menjadi gambaran keseluruhan isi dari jurnal, maka dari itulah, pemilihan kalimat dalam jurnal harus singkat, padat dan jelas.
Contoh penulisan judul yang sesuai untuk jurnal : Analisis Kandungan Logam Magnesium dan Hydragyrum dalam Air PDAM.
Dengan membaca judul tersebut, pembaca sudah mengetahui secara garis besar pembahasan yang ada di dalam jurnal. Setelah menulis judul, kemudian diikuti oleh penulisan identitas penulis, serta alamat institusi atau perguruan tinggi yang menaungi.
Judul harus dicetak tebal dengan, layaknya membuat judul dalam karya tulis lainnya. Selain itu juga perhatikan cara penulisan gelar akademik serta singkatan.
Abstrak
Abstrak bukanlah kesimpulan isi dari jurnal, melainkan pembahasan singkat tentang keseluruhan isi jurnal. Jadi bisa dibilang bahwa abstrak merupakan rangkuman dari jurnal tersebut. Sesuai pedoman terbaru, panjang dari abstrak berjumlah 250 hingga 500 kata.
Di dalam jurnal juga membahas secara singkat tentang tujuan penulisan jurnal, metode yang digunakan, hasil dari penelitian yang diterapkan serta kesimpulan. Setiap kalimat yang ada di dalam jurnal haruslah sesuai dengan kaidah penulisan dalam PUEBI.
Penulisan abstrak harus menggunakan huruf miring atau Italic dan tidak boleh menggunakan singkatan. Untuk pemilihan bahasa, terdapat dua pilihan yaitu menulis menggunakan Bahasa Indonesia maupun dengan Bahasa Inggris.
Dalam abstrak juga terdapat kata kunci yang biasanya ada di bagian bawah, yang terdiri dari lima kata. Fungsi dari keyword ini adalah untuk mempermudah penemuan abstrak di mesin penelusur.
Pendahuluan
Pada bagian ini, penulis akan menuliskan pernyataan tentang jurnal yang dia tulis. Tujuan dari pendahuluan adalah agar pembaca paham tujuan penulisan jurnal secara spesifik. Dalam pendahuluan umumnya terdapat penulisan tentang latar belakang masalah, rumusan serta tujuan.
Pendahuluan sebaiknya padat dan tidak terlalu panjang. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pemborosan, sebab sasaran dari publikasi jurnal adalah untuk akademisi yang tentunya memiliki pengetahuan yang hampir sama dengan penulis. Jadi tanpa perlu membaca terlalu panjang, pembaca sudah mengetahui keilmuan yang dipakai dalam jurnal.
Bahan dan Metode
Di dalam bahan dan metode, penulis akan menjabarkan tata cara penulisan jurnal, mulai dari tahapan kerja, alat yang digunakan, cara mengumpulkan data serta jenis pengendalian. Jika penelitian dilakukan di zona terbuka yaitu di luar ruangan, maka penulis harus menyertakan gambaran tentang lokasi yang dipakai serta teknik pengambilan sampel.
Hasil
Pada tahapan ini, penulis akan menghadirkan hasil dari penelitian yang sudah dia buat. Bentuk dari penulisan hasil harus akurat dan jelas, dan dapat diterjemahkan ke dalam teks naratif, grafik maupun tabel dan semuanya dikemas dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pembaca.
Pembahasan
Sama seperti namanya, maka dalam bab ini penulis akan membahas data menggunakan metode yang sudah ditetapkan. Semua variabel yang berhubungan, dan menciptakan korelasi akan diamati. Di sini, penulis juga harus membeberkan hipotesis yang bisa jadi sama dengan peneliti sebelumnya, yang membahas hal serupa.
Atau memberikan hipotesis baru dengan mematahkan hipotesis yang lama, tentunya dengan dasar dan bukti yang kuat. Setiap temuan, baik yang positif maupun negatif, harus dilaporkan.
Hal ini dimaksudkan agar contoh jurnal ini bisa menjadi bahan pembanding pada penelitian selanjutnya.
Kesimpulan
Pada halaman ini, penulis akan membeberkan jawaban dari pertanyaan yang sudah dilemparkan dalam pendahuluan. Di sinilah nanti maksud penelitian yang dinyatakan dalam hasil akan membawa penulis ke dalam tujuan yang diinginkan.
Baca Juga: Teks Laporan Hasil Observasi
Dengan kata lain, pendahuluan dan kesimpulan merupakan jalan pintas bagi pembaca yang sedang mencari referensi. Mereka tidak perlu membaca secara keseluruhan, hanya cukup membaca bagian pendahuluan dan kesimpulan pun sudah bisa mendapatkan jawaban dari isi jurnal.
Daftar Pustaka
Penempatan Daftar Pustaka adalah pada bagian terakhir setelah kesimpulan selesai dituliskan. Jadi tidak perlu membuat halaman baru untuk menuliskan Daftar Pustaka. Hal inilah yang membedakan letak penulisan Daftar Pustaka dalam jurnal dengan karya tulis lainnya.
Penulisan huruf Daftar Pustaka menggunakan huruf kapital, tegak dan dicetak tebal. Sedangkan urutan penulisan Daftar Pustaka adalah nama pengarang, tahun penerbitan, judul, tempat penerbitan dan yang terakhir adalah nama penerbit. Pemisah antar unsur dalam daftar menggunakan tanda titik (.).
Contoh daftar pustaka misalnya adalah : Maharani, Risma.2020.Pentingnya Air Untuk Kehidupan.Surakarta: Diva Press.
Contoh Jurnal Nasional
Jurnal dibagi menjadi dua, yaitu jurnal nasional dan internasional. Untuk kedua kategori tersebut juga dibagi lagi menjadi dua, jurnal nasional dan jurnal nasional terakreditasi serta jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi.
Jurnal nasional adalah jurnal yang dipublikasikan khususnya untuk akademisi dalam negeri. Sedangkan perbedaan antara jurnal nasional biasa dan terakreditasi terletak dari sertifikasi yang diperoleh penulis sehingga layak untuk dijadikan referensi ilmiah.
Ada banyak contoh jurnal nasional yang dipublikasikan dan dapat dicari di internet. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang bisa Anda ketik di mesin pencari guna membaca versi lengkapnya.
- Jurnal Ilmiah Analisis lirik lagu Tentang Rindu dan Janji: Tinjauan Semantik karya Muhammad Miqdad Nidhom Fahmi.
- Perancangan Aplikasi Web Grabber Menggunakan Keyword Untuk FOREX karya Azhari Nugraha Pratama, Rasman Rauf, Syafruddin Syarif dan Indrabayu.
- Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Ibu Rumah Tangga Dengan Produktivitas Kerja Dalam Pembibitan Mangrove karya Roganda Malau
- Pendidikan Sebagai Parameter Indeks Pembangunan Manusia karya Nurman Nugroho
- Pendidikan Religius Berbasis Al-Qur’an dan Berbasis Masyarakat karya Homsa Diyah Rohana
- Hubungan Antara Paritas dan Umur Ibu Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Tahun 2012 Karya Rahayu
- Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Daerah Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XI/2013 Karya Rahayu Kusuma Astuti
- Perubahan Kebudayaan Indonesia Karena Globalisasi Karya Darsiyah
- Pengaruh Kemitraan Usaha Terhadap Kinerja Sudaha Pada Usaha Kecil Menengah dan Koperasi di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan Karya Saparuddin M