pengertian narrative text

Pengertian Narattive Text dan Strukturnya

Posted on

Dalam pelajaran bahasa Inggris, narrative text sering kita jumpai dalam sebuah cerita yang menghibur. Dongen, mitos, legenda merupakan jenis jenisnya.

Di artikel ini saya akan menjelaskan secara lengkap definisi, tujuan dan juga contoh teks narasi ini.

Penjelasan tentang teks naratif didalam sebuah tatanan bahasa mencakup struktural dalam fitur bahasa yang digunakan. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas tentang Narattive Text . Berikut penjelasannya.

Pengertian Narrative Text

Narrative text adalah salah satu teks yang menceritakan serangkaian kejadian dengan kronologis yang saling berkaitan. Cerita narasi pada umumnya hanya imajinatif atau dalam bentuk karangan dari pembuat yang bertujuan sebagai penghibur untuk pembacanya.

Didalam sebuah teks naratif, menjelaskan tentang klimaks serangkaian peristiwa dan kejadian dimasa lampau dari sebuah cerita yang dibuat.

Narattive Text juga dapat berisikan tentang sebuah bayangan atau imajinatif yang dibuat atau cerita dari pengarang untuk menyampaikan gagasan dari sebuah cerita yang gunanya untuk menghibur.

Struktur bahasa yang dikemas cukup sederhana dan mudah dipahami. Tatanan bahasa yang dipakai menggunakan kata kerja aksi serta kronologi ceritanya.

Baca Juga: Componen of Language

Penggunaan struktur tanda baca yang dipakai pada setiap alur narasi yang dibuat juga komposisinya tepat. Dalam sebuah teks naratif, alurnya mengalir , yang dimaksud ialah alur pada sebuah adegan atau cerita yang dibuat tersebut berjalan mengikuti kronologi kejadian pada sebuah cerita.

Tujuan Narrative Text

Tujuan dari sebuah wacana teks naratif lebih dominan dengan menghibur para pembaca melalui cerita yang disajikan. Tujuan dari genre teks naratif itu sendiri berguna untuk menginformasikan sesuatu kedalam bentuk cerita yang informatif dan mudah dicerna oleh pembaca atau pendengar.

Jenis Jenis Narattive Text

contoh narrative text
contoh narrative text

Legenda
Adalah suatu cerita yang telah sejak dahulu ada dan meluas di masyarakat. Legenda diyakini adalah sebuah sejarah atau dipercaya sebagai hal yang benar dan terjadi di masa lalu, seringkali dipercaya karena terdapat peninggalan yang tersisa di masa lampu.

Fairy Stories
Sebuah cerita yang bersifat fantastik

Dongeng
Yang memiliki karakter fantasi folkloric seperti contohnya, Peri dan kurcaci-kurcaci, raksasa, dengan cerita yang dilukiskan adanya sebuah mantra dari kisah negeri dongeng.

Sejarah Cerita Rakyat (Folklore)
Folklore atau folktale yaitu jenis cerita yang dipercaya sejak lama oleh masyarakat. Cerita ini bersumber dari nenek moyang yang disebarkan dari mulut ke mulut. Folklore masih sering ditemui hingga saat ini.

Cerita Alegoris Moral
Secara singkat mendeskripsikan tentang titik kisah tradisional.

Fable
Yang menceritakan tentang karakter atau kehidupan fauna yang dibuat dengan imajinatif seperti sebuah cerita animasi bergerak dan berbicara layaknya manusia.

Prosa Naratif
Adalah jenis narrative text yang berisi cerita khayalan atau bayangan.

Personal Experience
Adalah cerita berupa cerita pengalaman pribadi.

Romance
Merupakan narrative text yang mengisakan tentang cerita percintaan, kasih sayang dan lainnya.

Mysteries
Cerita yang mengisahkan tentang dunia misteri.

Horror Stories
Adalah jenis teks narasi yang bercerita tentang cerita horor.

Adventure Stories
Cerita teks narasi yang mengisahkan tentang petualangan.
Example:

  • To The Moon From The Earth by Jules Verne
  • The Day After Tomorrow by Roland Emmerich

Didalam sebuah judul cerita tersebut dibuat yang konteks isinya menginspirasi para pembaca sekaligus pendengar.

Ciri-Ciri Narattive Text

  • Bercerita kisah dimasa lampau
  • Notabene jenis ceritanya unik
  • Dominan dengan dongeng serta beragam versi cerita rakyat

Unsur Unsur Narrative Text

Unsur-Unsur cerita naratif yang terdiri dari :

1) Detail kronologi waktu dan tempat kejadian

2) Detail penokohan serta tokoh utama

3) Tema cerita yang dibuat memikat

4) Situasi dan kondisi dalam bayangan dirangkai dengan masuk kedalam alur setting dari cerita yang dibuat

5) Mendalami suasana

6) Terdapat konflik pada klimaks cerita

7) Terdapat penyelesaian di tahap akhir alur cerita

8) Dapat tersusun rapi dari beberapa jenis cerita yang sederhana secara kompleks dan detail

Generic Structure of Narattive Text

Generix structure narrative text bisa disebut sebagai suatu tahapan yang dilakukan dalam pembuatan teks narasi. Tahapan-tahapannya mempunyai empat, yaitu:

Orientation
Pada tahap ini terdapat pengenalan karakter, setting tempat dan waktu kejadian di awal cerita. Adapun fungsi dari orientasi yaitu mengenalkan kepada pembaca atau pendengar tentang karakter di cerita narasi.

Biasanya ditulis secara singkat yang didalamnya terdapat siapa (who), apa (what), dimana (where), atau kapan (when).

Complication

Loading...

Menjelaskan problem dari penokohan tokoh utama. Yang menjadi klimaks masalah tahap awal sebuah cerita. Bagian ini merupakan tahapan yang paling di nantikan oleh pembaca karena disini akan ada masalah di dalam cerita.

Di bagian komplikasi dibuat secara lebih menarik dan tidak membosankan. Penulis juga memberikan masalah agar teks narasi yang dibuat lebih enak dan menarik untuk dibaca.

Masalah dibagian ini tentu saja melibatkan karakter utama dari teks narasi yang dibuat. Masalah yang muncul bisa dibedakan menjadi tiga, berikut penjelasannya:

Natural Conflict
Adalah suatu masalah yang muncul disebabkan oleh pelaku cerita bertemu atau berhadapan dengan kekuatan alam.

Social Conflict
Adalah permasalahan yang muncul sebab para pelaku salah berhadapan. Mereka bertemu di waktu yang sama dengan berbeda kepentingan.

Pyschological Conlict
Adalah permasalahan yang telah muncul pada saat pelaku cerita berhadapan dengan dirinya sendiri. Disini muncul pertentangan antara nilai kebaikan dan keburukan dari pelaku, antara sifat rakus dan tenggang rasa.

Resolution
Menjelaskan pada tahap ini memaparkan penyelesaian masalah pada alur akhir tokoh utama didalam cerita. Dibagian ini masalah yang muncul di bagian complication akan mulai diselesaikan dengan adanya solusi.

Setiap solusi yang muncul tidak selalu baik dan bahagia, kadang juga ada solusi yang buruk dan menyedihkan. Lebih dari itu juga, solusi yang mengatasi masalah tidak menjadikan masalah tersebut hingga tuntas, lebih tepatnya hanya menggantung.

Sehingga para pembaca akan penasaran, ini dilakukan agar pembaca terus berminat untuk menyelesaikan cerita hingga ke akhir.

Re-Orientation
Merupakan closing kalimat akhir dari sebuah cerita. Di bagian ini biasanya diletakkan di akhir cerita atau paragraf akhir. Re-orientation diartikan sebagai pilihan yang artinya penulis yang ingin membuat narrative text dapat menggunakan bagian ini atau tidak.

Di bagian ini jika dibuat maka berisikan pesan-pesan yang bermanfaat untuk pembaca yang berhubungan dengan cerita teks narasi. Pesan tersebut bisa berupa pesan moral, atau pengajaran dari penulis.

Coda

Adalah suatu perubahan yang telah terjadi di tokoh dan pelajaran nilai moral yang bisa diambil di cerita teks narativ. Coda juga bersifat sama seperti bagian re-orientation, yaitu sebagai pilihan yang bisa digunakan atau tidak digunakan oleh penulis.

Kelompok wacana naratif dibagi menjadi beberapa genre:

  • Naratif
  • Recount
  • Anekdot
  • Spoof dan News Item

Structure Time Signal Narattive Text
Once upon a time, long time ago, long ago.

Place reference placement: Far away.

Feature language: Past tense and present tense.

Include usually be used verb.2, example:

  1. Adjective => Pretty, clever, tired,…
  2. Action Verbs => Met, aye, brought,…
  3. Saying Verbs => Said, promised, explained,…
  4. Thinking Verbs => Thought, felt, understood,…
  5. Conjuction Time Connective => and then, after that, next,…

Ciri Kebahasaan Narattive Text

  • Menggunakan tanda waktu dimasa lampau
  • Menggunakan tatanan bahasa yang mudah dicerna
  • Menggunakan tanda baca proporsional
  • Terdapat kata sifat, kata kerja aktif dan pasif, kata benda dan keterangan
  • Berisi dialog, monolog dan narasi cerita
  • Menggunakan action verb dalam bentuk past tense: lived, didn’t, arrived, etc
  • Menggunakan noun untuk kata ganti orang tunggal: The Prince, The Woman
  • Menggunakan adjective yang membentuk noun phrase: The most beautiful and unique mountain
  • Menggunakan conjuction untuk kronologi kejadian: Then, finally, a few day later

Contoh Kalimat Narattive Text

  1. Once upon a time: Once upon atime there lived a girl named Angelia
  2. One day: One day Cinderella wanted to go to the ball of the mist beautiful dress but her step mother asked, to bought her to stay at home do the house works. Cinderella verry cried.
  3. A few day later: The prince a few day later that warning he would marry with fitted the slipper the girl whose feet
  4. Suddenly: Suddenly they Saw a large bear getting closer toward them.

Contoh Narattive Text

The  Magic Mirror

Once upon a time, there was a king of Granada kingdom who decided to marry. To find a worthy woman, court barber told an idea to the king. “I have a magic mirror. If a any woman only who ia not mind looks into that mirror, there Will many spots on mirror surface.”

 Soon, the news was announced to all people in bis kingdom. Almost all woman wanted to be Queen of Granada. However, there was no woman coming to have a look into that mirror. Saya and weeks went by, King was no closer to get his Queen. 

Then barber told King that there was a brave shepherdess on a mountain side. King start asked, himbto invite that shepherdess to his place. And also, the royal hall was full of ladies as well as knights.

King told that shepherdess to look into the mirror. Shepherdess answered that everyone Made mistakes. However she wasn’t afraid to look into the mirror. Many ladies surrounded her and found that it wasn’t a magic mirror. Those ladies complained and felt bring tricked. 

And then… Finally, King stated that there was no trick. King wanted to find a bridge who was confident about her character like that shepherdess. 

Demikian contoh dari narrative text. Inti dari cerita tersebut menceritakan tentang cermin ajaib yang digunakan oleh salah satu tokoh seorang Raja di kerajaan Granada demi untuk mendapatkan hati sang permaisuri yang murni baik hatinya. Untuk memilihnya, Sang raja menggunakan cermin ajaib.

Bahwasannya, jika ada wanita yang berani menatap cermin ajaib dan tidak nampak bercak-bercak di permukaan cermin itu saat salah seorang perempuan tersebut menatap cermin itu, maka dialah wanita yang kelak akan dijadikan permaisuri pilihan terbaik raja.