Isi Artikel
Dalam sebuah penelitian diperlukan tindakan yang tepat sesuai prosedur. Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan memilih metode yang tepat sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian atau metode riset digunakan agar penelitian bisa berjalan dengan maksimal dan tentunya memperoleh hasil yang maksimal pula.
Layaknya sebuah pedoman dan landasan, metode riset akan menuntun peneliti agar dapat menemukan jawaban melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan jenis metode yang digunakan. Agar hal tersebut bisa tercapai, tentunya peneliti perlu memahami apa yang dinamakan dengan metode riset.
Jika peneliti sudah berpengalaman dalam melakukan penelitian, tentu tak susah untuk memahami metode riset yang pernah digunakan. Namun lain halnya dengan peneliti yang baru melakukan penelitian, mereka harus terlebih dahulu paham dengan metode yang akan digunakannya. Untuk membantu peneliti dalam memahami metode riset, berikut merupakan informasi lengkapnya.
Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian atau metode riset dapat diartikan sebagai suatu cara yang dipilih secara spesifik untuk sebuah riset atau penelitian yang dilakukan. Cara tersebut dilakukan untuk memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian. Dengan menggunakan metode riset, seorang peneliti akan mengumpulkan data yang diperlukan untuk kemudian menginvestigasi data yang diperoleh.
Dalam metode riset, peneliti akan mendapatkan gambaran mengenai rancangan penelitian, antara lain prosedur dan langkah yang akan digunakan, waktu penelitian, sumber data, serta langkah apa yang digunakan untuk memperoleh data tersebut untuk kemudian diolah serta dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh.
Dalam menggunakan metode riset, peneliti akan menggunakan beberapa ilmu lain yang berkaitan untuk mendukung keberhasilan penelitian, seperti ilmu statistik.
Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Para ahli berpendapat mengenai pengertian metode riset. Agar dapat memahami dengan baik tentang apa yang dimaksud dengan metode riset, berikut merupakan pendapat para ahli mengenai pengertian metode penelitan:
1. Muhammad Nasir
Muhammad Nasir berpendapat bahwa metode riset merupakan cara utama yang digunakan para peneliti sebagai cara untuk dapat mencapai tujuan serta menentukan jawaban mengenai masalah yang diajukan.
2. Hari Rahyubi
Tokoh selanjutnya yang juga berpendapat mengenai pengertian metode riset adalah Hari Rahyubi. Ia berpendapat bahwa yang dimaksud dengan metode riset merupakan suatu model cara yang biasa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu proses pembelajaran yang baik.
3. M.E. Winarno
Prof. M.E. Winarno mengemukakan pendapatnya mengenai metode riset, yakni suatu kegiatan yang memiliki sifat ilmiah serta dilakukan menggunakan sebuah teknik secara teliti dan sistematik.
4. Muhiddin Sirat
Mengenai metode riset, Muhiddin Sirat berpendapat bahwa yang dimaksud dengan metode riset adalah sebuah cara yang digunakan untuk memilih topik masalah serta penentuan judul sebuah penelitian.
5. Dr. Sugiyono
Pengertian metode riset selanjutnya dikemukakan oleh Prof. Dr. Sugiyono yang berpendapat bahwa metode riset merupakan suatu cara yang bersifat ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan serta kegunaan tertentu.
Macam-Macam Metode Penelitian
Metode riset yang digunakan oleh para peneliti memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis tersebut dapat dipilih salah satunya untuk digunakan dalam penelitian agar lebih mudah memperoleh penyelesaian beserta jawaban. Adapun jenis dan macam metode riset yang biasa digunakan oleh peneliti antara lain:
Metode Kualitatif
Jenis metode riset yang pertama yakni metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode riset yang bersifat menerangkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis. Dalam pelaksanaannya, metode kualitatif lebih bersifat subjektif, yakni penelitian yang dilakukan lebih terlihat dan cenderung memiliki fokus pada landasan teori yang sesuai dengan objek penelitian.
Metode riset kualitatif disebut juga dengan metode etnografi, yakni metode yang biasa digunakan untuk mengamati kondisi sosial budaya.
Metode Kuantitatif
Berbeda dengan metode kualitatif yang bersifat subjektif, metode kuantitatif lebih bersifat objektif. Metode kuantitatif merupakan metode yang menampilkan suatu cara yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan terperinci. Metode kuantitatif mengedepankan penggunaan angka, tabel, grafik, serta diagram dalam menjelaskan hasil data.
Metode Survei
Sama seperti namanya, dalam memperoleh data metode survei menggunakan survei sebagai langkah utamanya. Metode survei merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian dengan bentuk pendapat atau opini dari orang yang terlibat langsung dengan objek penelitian. Tujuan yang ingin diperoleh metode ini adalah memperoleh gambaran umum melalui sampel beberapa orang.
Metode Ekspos Facto
Yang dimaksud dengan metode ekspos facto merupakan metode riset yang digunakan untuk meneliti adanya hubungan sebab – akibat adanya sebuah peristiwa. Dari penelitian mengenai adanya sebab serta akibat yang berkaitan maka akan diperoleh kemungkinan baru yang dapat digunakan sebagai indikator dalam proses penelitian.
Metode Deskriptif
Dalam metode deskriptif, metode yang digunakan dalam sebuah penelitian berupa penjelasan mengenai sebuah peristiwa yang sedang berlangsung di masa yang sedang dijalani serta yang sudah terjadi pada zaman lampau. Terdapat dua jenis metode deskriptif yang bisa digunakan, yakni Longitudinal atau sepanjang waktu dan Cross Sectional atau waktu tertentu.
Sedangkan menurut Suryabrata (1983) metode riset dibagi berdasarkan sifat masalah yang diajukan, antara lain:
1 Metode Riset Historis
Metode riset yang pertama merupakan metode yang memiliki tujuan untuk merekonstruksi kejadian yang sudah terjadi pada masa lampau secara sistematis dan bersifat objektif. Dalam metode riset historis, penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data untuk kemudian dinilai, dibuktikan, serta disintesis menurut bukti yang ada di lapangan.
Cara tersebut dilakukan untuk mendapat kesimpulan yang kuat dalam hubungannya dengan hipotesis. Metode riset historis dapat digunakan apabila seorang peneliti yang berupa seorang ilmuwan sosial sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka tentang sebuah kejadian atau hal yang pernah terjadi di masa lampau.
Selanjutnya peneliti akan mencoba menjawab beberapa data yang sebelumnya telah dikumpulkan serta disusun ke dalam sebuah format paradigma sebuah penjelasan. Dengan begitu, peneliti akan memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan secara kritis terhadap keadaan dan perkembangan sosial di masyarakat.
Peneliti yang menggunakan metode ini juga diharuskan untuk teliti dalam menimbang serta mengedepankan sikap kehati-hatian terhadap sumber-sumber sejarah terlebih ketika menginterpretasikannya.
2 Metode Riset Deskriptif
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode riset deskriptif memungkinkan seorang peneliti membuat deskripsi dari suatu data secara sistematis, berdasarkan fakta, serta akurat. Gejala-gejala yang sudah ada akan dijelaskan secara detail serta diteliti berdasarkan kondisi yang masih berlaku sekarang ini.
Dalam metode deskriptif juga akan dilakukan perbandingan mengenai penentuan sebuah solusi dari segala permasalahan yang diajukan di dalam penelitian. Perpaduan klasifikasi serta organisasi juga diperlukan dalam metode tersebut, bukan hanya sekedar paparan mengenai suatu analisis terhadap masalah.
3 Metode Riset Perkembangan
Metode riset perkembangan merupakan metode riset yang memiliki tujuan untuk dapat menjelaskan data berdasarkan pola-pola perkembangan atau pola dan urutan pertumbuhan dan atau pola perubahan sebagai bagian dari waktu.
4 Metode Riset Kasus
Dalam metode riset kasus, peneliti melakukan penelitian berupa pengamatan terhadap latar belakang keadaan yang sedang terjadi dan interaksi lapangan suatu objek penelitian. Dalam hal ini peneliti mempelajari latar belakang suatu objek dengan detail dan intensif pada waktu sekarang.
5 Metode Riset Korelasional
Metode riset korelasional merupakan suatu metode riset yang memiliki tujuan untuk mengkaji adanya keterkaitan berdasarkan koefisien korelasi antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor yang lainnya. Metode yang satu ini sangat cocok diterapkan dalam penelitian yang memiliki variabel bersifat kompleks serta rumit.
Variabel tersebut tidak mungkin dapat diselesaikan dengan cara eksperimen, maka pengkajian terhadap korelasi variabel lebih tepat digunakan.
6 Metode Riset Eksperimental
Saat peneliti menggunakan metode riset eksperimental, maka ia akan melakukan penyelidikan terhadap adanya kemungkinan hubungan sebab dan akibat dari suatu objek dengan melakukan pengontrolan, pengamatan, dan manipulasi. Ketiga hal tersebut harus ada dalam metode riset eksperimental karena merupakan hal yang sangat penting.
Manipulasi dalam metode eksperimental merupakan membedakan perlakuan, pengubahan nilai variabel, pengubahan sifat, serta pengubahan kelompok eksperimen yang dilakukan secara terkontrol serta sistematis. Agar data lebih akurat, maka peran pengontrolan sangat penting dalam metode eksperimental.
7 Metode Riset Quasi Eksperimental Semu
Seperti namanya, metode riset quasi eksperimental atau biasa disebut juga dengan eksperimental semu memungkinkan seorang peneliti melakukan sebuah eksperimen atau pengamatan mengenai adanya kemungkinan keterkaitan antara sebab dan akibat. Bedanya dalam metode eksperimental semu tidak memungkinkan adanya pengontrolan dan manipulasi.
Meskipun tidak dimungkinkan adanya aktivitas pengontrolan dan manipulasi, peneliti tetap dapat memperoleh informasi pengganti dengan cara pengukuran perlakuan, dampak, serta unit eksperimen. Karena hal tersebut maka metode ini juga sering disebut sebagai penelitian pura-pura.f
8 Metode Riset Kausal Komparatif
Metode riset kausal komparatif merupakan sebuah metode riset yang memiliki tujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara sebab dan akibat namun bukan dengan melakukan eksperimen seperti pada metode eksperimental. Dalam metode kausal komparatif, penyelidikan dilakukan dengan cara mengamati data dari faktor dugaan penyebab selaku pembanding.
9 Metode Riset Tindakan
Metode riset tindakan yaitu metode riset yang memiliki tujuan agar dapat melakukan pengembangan keterampilan yang baru atau pendekatan yang baru serta diterapkan secara langsung untuk dikaji hasilnya.
Manfaat Metode Penelitian
Dengan menggunakan metode riset dalam penelitian yang dilakukan, maka akan diperoleh beberapa manfaat, antara lain:
- Memahami arti penting penelitian baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitar, sehingga tidak terburu-buru saat mengambil keputusan dalam memecahkan sebuah masalah.
- Dapat memberi nilai terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan, yakni peneliti dapat mengukur seberapa jauh hasil dari sebuah penelitian bisa dipertanggungjawabkan dalam hal kebenaran.
- Dapat melahirkan pribadi yang memiliki pola pikir analitik, skeptic, kritis, serta kreatif.
Tujuan Penelitian
Selain manfaat yang diperoleh dari penggunaan metode riset, tentu penulis bisa lebih semangat dalam menulis tatkala ia paham mengenai tujuan adanya penelitian itu sendiri. Tujuan penelitian yang perlu diketahui dapat memberikan manfaat kepada penulis agar saat ia melakukan penelitian tidak dilakukan secara sembarangan dan sesuai dengan metode yang digunakan.
Suatu penelitian dapat dikategorikan sebagai penelitian yang baik apabila penelitian memenuhi unsur-unsur tertentu. Unsur-unsur yang dimaksud yakni spesifik, terbatas, dapat diukur, serta dapat diperiksa menggunakan hasil penelitian yang ditunjukkan.
Secara umum, beberapa tujuan diadakannya sebuah penelitian antara lain:
- Agar memperoleh pengetahuan baru dalam bidang yang berbeda-beda.
- Agar dapat mengembangkan pengetahuan yang sudah didapatkan.
- Agar bisa menguji kebenaran terhadap pengetahuan yang sudah dimiliki.
Sedangkan secara rinci tujuan penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis tujuan, yakni:
1. Tujuan Riset Ilmiah (Pure Research/Basic Research)
Tujuan dari diadakannya riset ilmiah yakni sebagai usaha untuk mengetahui suatu hal, namun pengetahuan yang sudah didapat tidak dapat diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Karena dinamakan penelitian murni, maka hasil dari penelitian tersebut sering disebut sebagai sebuah teori layaknya teori-teori yang diajarkan di bangku sekolah.
2. Tujuan Riset Praktis (Applied Research)
Dinamakan sebagai penelitian praktis, karena dalam penelitian yang dilakukan hasilnya dapat digunakan dalam kehidupan nyata. Contoh yang paling sering dijumpai adalah penelitian praktis yang berguna untuk menetapkan nilai terhadap barang tertentu.
Selain tujuan umum dan rinci yang telah dijelaskan di atas, terdapat tujuan penelitian yang dijelaskan secara spesifik menurut jenis penelitian yang dilakukan, antara lain:
- Tujuan eksplorasi, yakni penelitian yang dilakukan memiliki tujuan mencari pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui atau belum pernah ada.
- Tujuan verifikasi, yakni tujuan penelitian agar dapat menguji kebenaran dari pengetahuan sebelumnya yang sudah ada dan sudah diketahui.
- Tujuan pengembangan, yakni penelitian yang dilakukan untuk meneliti lebih dalam pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Komponen Dasar dalam Penelitian
Agar dapat memahami metode riset, seorang peneliti sebelumnya harus mengerti komponen dasar yang ada dalam sebuah penelitian, yakni:
1. Ontology
Komponen dasar yang terdapat dalam sebuah penelitian yakni ontology. Ontology merupakan salah satu ilmu filsafat yang menerangkan bagaimana seorang peneliti dapat memikirkan dunia dengan melihatnya secara nyata (realistis) kemudian membuat beberapa asumsi mengenai dunia yang telah dilihat agar dapat membandingkan sifat dunia untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Contoh yang paling sederhana adalah ketika seorang peneliti melihat tumbuhan, kemudian ia memikirkan bagaimana tumbuhan berwujud seperti yang dilihat, bagaimana ia bisa hidup, dan sebagainya.
2. Epistomology
Epistomology merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang peneliti menyusun langkah terbaik yang berguna dalam mempelajari sifat dunia dan kenyataannya. Ilmu tersebut merupakan kelanjutan dari ontology. Setelah peneliti memiliki segudang pertanyaan, selanjutnya ia akan memikirkan bagaimana cara mempelajari apa yang ditanyakannya tersebut.
3. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan ilmu yang menerangkan cara-cara yang seharusnya dilakukan dalam sebuah penelitian. Bisa dibilang metodologi penelitian merupakan serangkaian cara yang disusun secara terstrukur dan sistematis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada bagian objek penelitian.
Serangkaian cara yang disusun secara terstruktur dan sistematis yang dimaksud yakni:
- Proses mengidentifikasi dan perumusan masalah
- Menyusun kerangka berpikir
- Proses perumusan dugaan sementara atau hipotesis
- Pembahasan masalah yang telah dirumuskan
- Menarik kesimpulan dan saran
Dengan memahami metodologi penelitian, seorang peneliti dapat menggambarkan secara komprehensif bagaimana langkah yang bisa diambil untuk menjawab pertanyaan. Peneliti dapat memperoleh hasil penelitian yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan, serta masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Metodologi penelitian akan menuntun peneliti untuk memecahkan masalah langkah demi langkah secara sistematis. Namun perlu diketahui bahwa metodologi penelitian berbeda dengan metode riset.
Sedikit informasi mengenai metode penelitian di atas semoga dapat memberikan para penulis gambaran mengenai betapa pentingnya menggunakan sebuah metode dalam penelitian atau riset yang dilakukan.