Contoh Karya Ilmiah

Posted on

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin serius pula tugas yang didapatkan oleh peserta didik. Contohnya saja tugas untuk membuat karya ilmiah. Banyak yang mengeluh tidak bisa membuatnya, akan tetapi setelah melihat contoh karya ilmiah di bawah ini dapat dipastikan Anda akan mendapat bantuan untuk membuatnya.

Karya ilmiah memang harus ditulis dengan penulisan yang benar. Sehingga Anda harus benar-benar teliti dalam membuatnya. Anda harus banyak membaca contoh-contoh yang berkaitan dengan topik yang Anda angkat dalam penulisan karya ilmiah.

Berikut ini terdapat contoh-contoh penulisan karya ilmiah dari berbagai macam topic yang dapat Anda jadikan referensi. Simak dan pelajari dengan sungguh-sungguh.

Contoh Karya Ilmiah Kesehatan

contoh karya ilmiah
contoh karya ilmiah
Contoh Karya Ilmiah Kesehatan

Bahaya Vape untuk Kesehatan Paru-paru

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Baru-baru ini terdapat sebuah alat pengganti rokok pada umumnya atau disebut dengan rokok elektrik, yaitu Vape. Vape berbeda dengan rokok pada umumnya karena tidak menggunakan tembakau dan cengkeh sebagai bahan utama. Rokok elektrik ini tidak mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida atau zat lainnya.

Meskipun demikian, bukan berarti vape tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Vape justru mengandung zat-zat kimia yang cukup membahayakan lebih dari rokok pada umumnya. Rokok elektrik yang sering digunakan orang-orang zaman sekarang ini mengandung zat nikotin, propanol, logam berat, dan zat-zat berbahaya lainnya.

2. Rumusan Masalah

Apa saja bahaya penggunaan vapor bagi kesehatan paru-paru manusia?

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bahaya penggunaan vapor bagi kesehatan paru-paru manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

Rokok elektrik atau biasa disebut dengan Vape merupakan alat pengganti rokok yang memiliki cara pakai yang sama yakni di hisap. Rokok elektrik ini menjadi trend dan digunakan banyak orang di dunia. Akan tetapi benda yang menjadi trend ini ternyata memiliki dampak yang cukup serius bagi kesehatan tubuh. Bahaya tersebut antara lain.

1. Menimbulkan ketagihan karena mengandung nikotin

2. Membahayakan paru-paru karena nikotin dapat meningkatkan peradangan pada paru-paru

3. Mengakibatkan berkurangnya kemampuan jaringan pada paru-paru untuk melindungi diri dari zat asing.

BAB III

KESIMPULAN

Vape memang tidak mengandung tembakau yang dapat merusak paru-paru dalam tubuh manusia. Akan tetapi zat nikotin yang terdapat dalamnya dapat meningkatkan peradangan pada paru-paru. Selain itu vape juga mengakibatkan berkurangnya kemampuan jaringan yang terdapat pada paru-paru untuk melindunginya dari zat asing. Vape juga dapat menimbulkan rasa ketagihan.

Contoh Karya Ilmiah Lingkungan Hidup

Contoh Karya Ilmiah Lingkungan Hidup

Penebangan Liar Semakin Merajalela

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Hutan di Indonesia semakin hari semakin gundul. Hal ini disebabkan oleh gencarnya tangan-tangan nakal yang menebangi pohon secara brutal. Penebangan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menyebabkan lahan perhutani yang ditanami banyak pohon menjadi gundul.

Gundulnya lahan hutan akan menyebabkan banyak kerugian, kerugian secara material maupun kerugian lainnya. Kerugian tersebut tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat tetapi juga dapat menimpa oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab gundulnya hutan atau daerah resapan air dapat mengakibatkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.

2. Rumusan Masalah

Apa penyebab terjadinya penebangan hutan secara liar semakin merajalela?

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penyebab terjadinya penebangan hutan secara liar semakin merajalela.

BAB II

PEMBAHASAN

Penebangan hutan yang semakin hari semakin brutal membuat daerah resapan air serta daerah penghasil oksigen semakin berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan dampak negatif yang tentunya akan merugikan banyak pihak.

Penyebab terjadinya penebangan hutan secara liar antara lain, kurangnya lapangan pekerjaan, lemahnya penegak hukum terhadap pencurian atau penebangan pohon-pohon sehingga pencuri tidak merasa takut. Selain itu pemberdayaan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar hutan belum berjalan dengan baik. Serta sistem pengawasan oleh aparatur masih belum berjalan dengan semestinya.

Loading…

BAB III

KESIMPULAN

Penebangan hutan yang merajalela tidak sepenuhnya kesalahan dari masyarakat, pemerintah juga ikut andil dalam hal ini karena kurangnya pengawasan serta lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku penebangan liar. Selain itu lemahnya ekonomi masyarakat dan pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar hutan belum berjalan dengan baik.

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan

Penyebab Anak Usia Remaja Putus Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemerintah Indonesia kini mewajibkan anak-anak untuk bersekolah selama 12 tahun. Anak-anak usia dini hingga remaja sudah sepatutnya berada di bangku sekolah hingga SMA/Sederajat. Namun pada kenyataannya masih banyak anak-anak yang tidak mengindahkan peraturan pemerintah untuk mengenyam pendidikan hingga 12 tahun.

2. Rumusan Masalah

Apa penyebab anak usia remaja putus sekolah?

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penyebab anak usia remaja putus sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

Pendidikan 12 tahun adalah sebuah kewajiban bagi anak-anak. Akan tetapi masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bahkan putus sekolah di tengah-tengah tahun pelajaran aktif. Penyebab-penyebab yang mengakibatkan anak-anak usia remaja putus sekolah adalah sebagai berikut.

1. Lemahnya ekonomi keluarga sehingga tidak mampu membayar biaya pendidikan.

2. Kurang adanya minat dan semangat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan.

3. Lebih memilih bekerja karena kebutuhan yang belum tercukupi.

4. Kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung untuk bersekolah.

5. Tidak diterima oleh sekolah yang diinginkan.

BAB III

KESIMPULAN

Pemerintah mewajibkan anak-anak untuk mengenyam pendidikan hingga 12 tahun lamanya, hal itu bersifat wajib. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak usia remaja yang tidak melanjutkan pendidikan bahkan banyak pula yang memutuskan untuk tidak bersekolah. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak tidak melanjutkan sekolah atau putus sekolah.

Cari Tahu Juga: Tinjauan Pustaka

Hal ini merupakan sebuah tugas barus bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan yang memberatkan bagi anak-anak dan menyebabkannya putus atau tidak melanjutkan sekolah.

Contoh Karya Ilmiah Pergaulan Bebas

Contoh Karya Ilmiah Pergaulan Bebas

Penyebab Kenakalan Remaja di Era Milenial

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di era yang serba canggih alias era milenial ini banyak anak-anak remaja yang melakukan hal negatif. Hal negatif yang mereka lakukan sudah melewati batas kewajaran sebuah kenakalan untuk anak seusia mereka. Ditinjau dari kondisi lingkungan sekitar anak-anak remaja banyak faktor-faktor yang mendukung, mulai dari faktor intern atau ekstern.

2. Rumusan Masalah

Apa faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja di Era Milenial?

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja di Era Milenial

BAB II

PEMBAHASAN

Kenakalan remaja merupakan seluruh perilaku yang dilakukan oleh anak-anak usia remaja yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Perilaku yang melanggar norma-norma yang berlaku dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Terdapat dua macam faktor yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku oleh remaja, antara lain.

1. Faktor Intern

a. Krisis identitas pada anak-anak usia remaja.

b. Kontrol diri yang lemah.

2. Faktor Ekstern

a. Perceraian kedua orang tua.

b. Pergaulan dengan teman yang mendukung penyimpangan.

c. Lingkungan sekitar yang tidak baik.

BAB III

KESIMPULAN

Pada dasarnya kenakalan remaja merupakan kelakuan anak-anak usia remaja yang menyimpang norma-norma yang berlaku. Penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh anak-anak usia remaja disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Adapun faktor internnya berupa, krisis identitas dan juga lemahnya pengendalian diri. Sedangkan faktor eksternnya datang dari keluarga dan lingkungan sekitar, yakni perceraian kedua orangtua, pergaulan dengan teman yang mendukung penyimpangan dan lingkungan yang tidak baik.