puisi aku dan kamu

Puisi Tentang Aku dan Kamu, Kerinduan Ibu dan Calon Imam

Posted on

Kerinduan seorang ibu kepada Anaknya atau sebaliknya kadang menyayat hati. Seseorang akan lebih tersalurkan perasaannya jika dibuatkan puisi. Atau seseorang yang memahami lawan jenisnya bagus dibuatkan puisi tentang aku dan kamu.

Di artikel ini kami berikan beberapa puisi yang bisa mewakili perasaan anda yang mungkin sedang sedih atau rindu terhadap sosok ibu.

Silakan simak dan semoga bisa membantu anda.

Tentang Kamu

Kamu, empat abjad yang aku selami

Kamu, cerita hati yang selalu ramai dalam diri

Kamu, denting hati kala malam berganti

Kamu, sabda kasih kala pagi bermentari

Kamu, bayang hati yang bernyanyi didalam jiwa

Kita tak membutuhkan jeda

Kita hanya membutuhkan hati dan jiwa tuk mengungkap sebuah frasa

Memahami mu seperti menyelami hariku

Sebenarnya kita saling memahami

Namun sejenak kita memilih tuk berdiam diri

Sebenarnya kita saling peduli

Namun disela-sela jeda,

Mengapa kita berlagu seolah tak peka hati

Sebenarnya kita saling mengerti

Apa yang membatin disalam batin jiwa yang bertasbih

Teruntuk sang kamu, yang namanya tak luput dalam doa

Ibu Aku Rindu

Kepada pelita yang menerangi hati

Kepada langit yang tersenyum sunyi

Kepada cinta yang tak pernah bertepi

Kasih sayang sejuk dalam hati yang tak terganti

Rindu yang menggunung menatap sendu

Sujud do’a menjadi tempatku menemuimu

Ibu aku rindu semua dipeluk hangatmu temani nafasku

Titip rindu ku dalam doa untukmu

Harapku, kita dapat bertemu kembali

Nanti, Ditaman syurga Ilahi bersamamu

Merindumu sangat kala Ilahi menjemputmu

Hanya kenangan terindah semasih waktu bersama

Baca Juga: Puisi Tentang Waktu Yang Bagus

Renyuh kala mendengar kumandang takbir yang menggema

Menusuk hati semakin merindu hadirmu

Syurga Allah sebaik-baiknya tempat bernaung

Loading...

Merindu yang paling menyayat kala merindu seseorang yang tak sanggup lagi tuk didekap

Merindu dalam munajatku

Wahai Calon Imam

puisi wahai calon imam
puisi wahai calon imam

Duhai diri tak mengerti engkau berada dipijak mana

Kamu masih menjadi rahasia semesta

Logika mampu tuk mencerna

Pilihannya hatilah yang setia berbicara

Hati yang selalu menuntunnya

Bait do’a riuh mengucap syukur kepada semesta

Rahmat Allah mendahului takdir yang berlaku

Bait doa riuh menyapamu diheningnya pekat malam terjaga

Wahai calon imam yang masih menjadi rahasia-Nya

Wahai calon imam yang kelak diijinkan Allah melengkapi separuh agama ini

Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi mu

Hingga kelak Allah menghendaki kita bertemu

Dengan seluruh cipta kasih dari sang empunya hati

Allah Ilahi Rabbi…

Wahai calon imam, yang namanya sudah terpampang dipapan tulis Ilahi

Teruntuk yang tak pernah tertukar

Yang namanya telah Ilahi tuliskan di Lauhul Mahfudz

Kepada jiwa yang dianugerahi sebuah perjalanan menjemput sang cinta

Cinta yang sesungguhnya ada bersama kasih sayang Allah

Cari Tahu Juga: Puisi Tentang Hujan

Cinta anugerah dari sang pencipta jiwa

Melalui jalur langit kau menatapnya

Melalui jalur langit kau menemukannya

Melalui sujud do’a kau mampu menyapanya

Itulah beberapa contoh puisi yang berhubungan dengan aku dan kamu serta kerinduan terhadap ibu. Semoga bermanfaat