prinsip dasar akuntansi

Prinsip Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Tahu

Posted on

Didalam sistem informasi akuntansi, terdapat Prinsip Dasar Akuntansi yang harus menjadi pedoman agar laporan keuangan yang dibuat bisa sesuai dengan prosedur akuntansi.

Karena dengan hasil laporan yang valid dan akurat, tentu bisa menghasilkan keuntungan yang positif bagi perusahaan ataupun bidang akuntansi lainnya.

Prinsip Dasar Akuntansi digunakan untuk membuat keseimbangan atau kesesuaian antara laporan keuangan dan pengguna akuntansi. Menjadikan laporan yang diperoleh bisa menjadi pembanding dan bisa memenuhi keperluan dari pengguna informasi. Baca: 26 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Pengertian Prinsip Dasar Akuntansi

Prinsip dasar akuntansi merupakan suatu acuan atau landasan dalam menjalankan proses akuntansi. Pemanfaatan prinsip ini menimbulkan penilaian secara objektif pada produksi akuntansi menjadikan tidak mengakibatkan adanya perbedaan atau terjadi masalah.

Karena dengan adanya laporan yang berdasarkan prinsip dasar akuntansi dapat mempermudah dalam pemahaman dan bisa dibaca oleh semua pihak. Untuk itu dibutuhkan keseragaman di prosedur akuntansi.

Baca JugaPengertian Lembaga Keuangan, Fungsi, Manfaat, Jenis Terlengkap

Di Indonesia prinsip dasar akuntansi telah diatur oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) yang merupakan suatu badan yang mengatur peraturan serta kebijakan akuntansi. Untuk lebih jelasnya apa saja prinsip dasar tersebut, berikut selengkapnya.

10 Prinsip Dasar Akuntansi
prinsip dasar akuntansi

Adapun prinsip yang menjadi dasar akuntansi di Indonesia antara lain sebagai berikut:

Prinsip Entitas Ekonomi

Prinsip ini dikenal juga dengan sebuatan prinsip kesatuan entitas. Artinya sebagai sebuah konsep kesatuan dari usaha. Akuntansi mempercayai bahwa perusahaan adalah suatu kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri serta terpisan dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pemilik perusahaan tersebut.

Dengan seperti itu, akuntansi menjadi pemisah dan pembeda pada semua pencatatan transaksi baik kekayaan ataupun kewajiban perusahaan dengan pribadi pemilik perusahaan.

Prinsip Periode Akuntansi

Di prinsip ini yang bisa disebut juga prinsip kurun waktu yaitu penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu.

Seperti suatu perusahaan melaksanakan usahanya menurut periode akuntansi, dimulai di tanggal 1 Januari sampai tanggal 31 Desember.

Prinsip Biaya Historis

Pada prinsip ini mewajibkan masing-masing barang atau jasa yang didapatkan selanjutnya dicatat menurut semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya. Baca: 11 Pengertian Akuntansi Biaya, Fungsi, Tujuan, Manfaat

Loading...

Sehingga jika terjadi pembelian dengan proses tawar-menawar, seperti pada saat perusahan ingin membeli bangunan yang di iklannya terpasang harga 200 juta tetapi setelah terjadi negosiasi hanya 150 juta maka yang dinilai atau perlu dicatat adalah harga yang menjadi kesepakatan yakni 150 juta.

Prinsip Satuan Moneter

Di prinsip ini, pencatatan transaksi hanya dinyatakan berupa mata uang tanpa mengikutsertakan hal yang bersifat non kualitatif. Seluruh pencatatan hanya terbatas di semua yang dapat diukur dan dinilai dengan satuan uang. Transaksi non kualitatif yang mengarah kepada mutu, prestasi, dan lain sebagainya tidak dapat dilaporkan atau tidak dapat dinilai dalam bentuk uang.

Prinsip Kesinambungan Usaha

Pada prinsip ini sebuah entitas ekonomi atau bisnis memiliki anggapan bisa berjalan secara terus-menerus atau berkesinambungan tanpa terjadi pembubaran atau penghentian kecuali ada kejadian tertentu yang dapat menjadi suatu sanggahan.

Prinsip Pengungkapan Penuh

Laporan keuangan wajib memiliki prinsip pengungkapan secara penuh dalam penyajian informasi yang informatif dan juga memaklumkan sepenuhnya. Dan jiga ada informasi yang tidak bisa disajikan dalam laporan keuangan maka ditulis keterangan tambahan informasi. Informasi tambahan ini bisa dalam bentuk suatu catatan kaki atau sebuah lampiran.

Prinsip Pengakuan Pendapatan

Pendapatan muncul karena kenaikan harta yang didapat dari aktivitas usaha misalnya penjualan, penerimaan bagi hasil dan lain sebagainya. Pendapatan diakui di saat ada kepastian mengenai volume atau jumlah baik dalam jumlah besar atau kecil yang tentu saja dapat diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari transaksi penjualan barang ataupun jasa.

Baca Juga:

Prinsip Mempertemukan

Yang dimaksud dengan prinsip mempertemukan (matching) di akuntansi yaitu biaya yang di pertemukan dengan pendapatan yang diterima dengan bertujuan menetapkan besar/kecilnya laba bersih di setiap periode.

Contohnya adalah transaksi pendapatan diterima di muka. Prinsip ini sangat bergantung terhadap penentuan pendapatan, apabila pengakuan pendapatan ditunda maka pembebanan di biaya juga tidak dilakukan.

Prinsip Konsistensi

Prinsip konsistensi artinya suatu prinsip akuntansi yang dipakai dalam melaporkan keuangan tetap dan dipakau dengan terus-menerus (konsisten secara metode dan prosedurnya). Hal ini bertujuan supaya laporan keuangan yang diperoleh bisa dijadikan pembanding dengan laporan keuangan di periode sebelumnya sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih untuk penggunanya.

Prinsip Materialitas

Prinsip akuntansi memiliki suatu tujuan untuk menyeimbangkan atau menyeragamkan semua aturan. Tetapi pada nyatanya tidak semua penerapan akuntansi tersebut taat pada teori yang sudah ada, maka tidak jarang terjadi suatu pengungkapan informasi yang bersifat material atau immaterial. Seluruhnya diterapkan sesuai dengan bidang akuntansi yang berorientasi terhadap pengguna laporan keuangan.

Dari 10 Prinsip Dasar Akuntansi diatas perlu dipelajari dan dilakukan pemahaman oleh akuntan dengan baik supaya bisa melaksanakan proses akuntansi dengan mudah.Dan juga dalam pembuatan laporan akuntanasi yang tepat juga adlaah hal yang mendasar dalam penerapan prinsip dasar akuntansi.

Itulah penjelasan saya tentang prinsip akuntansi yang ada di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda. Dan terimakasih telah berkunjung.