Isi Artikel
Bank Sentral merupakan suatu bagian dari lembaga keuangan bank selain Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Sentral yaitu sebuah lembaga keuangan, yang umumnya dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah dan juga menjami agar aktivitas badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi.
Lembaga ini memiliki tanggun jawab terhadap kebijakan keuangan atau moneter terhadap sebuah negara tersebut. Tanggung jawab tersebut adalah untuk tetap menjaga agar stabilitas nilai mata uang, stabilitas bidang perbankan dan semua pada sistem keuangan negara.
Pengertian Bank Sentral
Didalam Wikipedia Indonesia, Bank Sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut.
Bank Sentral pada negara Indonesia dijalankan oleh Bank Indonesia. Institusi ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga kestabilan harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku pada negara Indonesia.
Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 mengenai perubahan atas UU No. 3 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang mandiri dalam menjalankan tugas serta wewenangnya, bebas dari pengaruh pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang tegas diatur pada undang-undang.
Sebagai Bank Sentral, bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk meraih tujuan itu, Bank Indonesia menerapkan kebijakan keuangan secara terus-menerus, konsisten, transparan dan juga mempertimbangan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
Sejarah Bank Sentral
Bank sentral muncul karena dikenalnya sistem uang yang merupakan alat tukar dalam dunia perdagangan dan perekonomian ketika itu dan mulai dikenalnya sistem perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan sebuah negara.
Ketika itu alat tukar yang dipakai adalah dalam bentuk uang yang mempunyai nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat daripada uang tersebut. Ketika itu dalam bentuk uang logam (emas, perunggu, perak dan lain-lain).
Semakin berkembangnya jaman dan perdagangan, alat tukar dalam bentuk yang tersebut fungsinya menjadi terbatas karena ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak uang logam seperti itu.
Hal tersebut menjadi penghambat untuk berkembangnya perekonomian suatu negara sedangkan jenis produk baru dan bentuk industri sangat berpotensi sekali untuk muncul tetapi terhambat karena harus mengikuti kemampuan tersedianyan uang logam yang jumlahnya terbatas.
Kemudian dikenal sistem uang kertas yang pada awalnya ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal tersebut dilakukan oleh suatu badan penjamin yang sekaligus sebagai penyimpan yang dinamakan bank.
Bank disini berfungsi sebagai badan penjamin dan penyimpan uang yang nilainya beberapa kali lebih besar daripada uang logam. Seiring berjalan waktu, bank-bak ketika itu mengeluarkan aturan sendiri-sendiri dan jenis uang kertasnya masing masing yang berpotensi merugikan masyrakat karena belum dikelola negara untuk memasikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil.
Ketika itulah mulai disadari sangat perlu untuk suatu bank sentral yang kemudian didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu negara supaya mempunyai nilai yang stabil dan bisa dipercaya sebab dijamin oleh negara.
Bank sentral dengan segala wewenangnya mengatur jumlah uang yang beredar supaya bisa menggerakkan perekonomian yang seimbang dan tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan bisa terus berkembang.
Fungsi Bank Sentral
Sebuah bank sentral memiliki beberapa fungsi utama, yaitu antara lain:
- Melaksanakan suku bunga dalam operasi pasar terbuka
- Melakukan pengawasan terhadap kinerja perbankan supaya tercipta suatu lembaga keuangan yang sehat
- Melakukan kontrol dan memelihara kelancaran sistem keuangan
- Memberikan akses informasi dna melakukan pelaporan pihak-pihak yang dianggap mengancam kestabilan keuangan
- Menjaring dan mengamankan sistem keuangan
Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 mengenai Bank Indonesia dijelaskan bahwa tujuan Bank Indonesia melalui suatu kebijakan-kebijakan yakni untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan menekankan di tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah.
Yuk Baca Juga:
- Pengertian Aset (Aktiva), Komponen, Jenis, Siklus, Perencanaan, Penggunaan Terlengkap
- Pengertian Kesempatan Kerja, Jenis-Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi, Contoh Terlengkap
Fungsi Bank Sentral Menurut Singleton et al
Secara rinci dalam pemahaman definisi bank sentral, menurut Singleton et al (2006) bahwa bank sentral memiliki fungsi antara lain:
- Menerbitkan uang atau alat pembayaran yang sah untuk pemenuhan kebutuhan masyrakat
- Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu menyelesaikan akhir transaksi klirin antarbank
- Melaksanakan dan merumuskan kebijakan moneter
- Mengelola pinjaman pemerintah, menyediakan jasa perbankan/keuangan dana guna kepada pemerintah
- Mengawasi kesehtan perbankan, bertindak sebagai an emergency lender of last resort dan menjaga keutuhan sistem keuangan
- Bank sentral biasanya diberi tugas lebih luas untuk menguatkan pembangunan ekonomi
- Bank sentral merupakan pembantu negara dalam pengelolaan cadangan devisa, melaksanakan kebijakan pemerintah pada bidang nilai tukar rupiah
- Menjalankan pelayanan perbankan terhadap umum dan memberikan perlindungan. Tugas ini diemban Bank Sentral karena mmepunyai hubungan dekat dengan pemerintah
- Penasehat pemerintah berkaitan dengan kebijakan ekonomi. Lembaga yang memiliki keikutsertaan dalam kerjasama pengaturan moneter internaisonal sebab Bank Sentral dianggap mempunyai keahlian tentang bidang ekonomi dan keuangan
- Di negara berkembang, bank sentral mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam penguatan pembangunan ekonomi.
Peran Bank Sentral
Peran Bank Sentral secara rincinya adalah sebagai berikut:
Bank Sirkulasi
Bank sentral merupakan pengendali hak tunggal dalam peredaran uang baik uang kertas ataupun uang logam yang merupakan alat pembayaran yang sah.
Banker’s Bank
Bank sentral memiliki kedudukan sebagai salah satu sumber dana untuk bank lainnya, bank sentral disebut sebagai bankir dari bank-bank. Karena dapat memberikan kredit likuiditas dan kredit likuiditas gadai ulang.
Lender Of The Last Resort
Bank sentral bisa memberikan pinjaman di tingkat terakhir, ini berarri bank sentral bisa memberikan pinjaman kepada bank berupa fasilitas kredit likuiditas darurat
Pelaksana Kebijakan Moneter
Sebagai pengawas yang juga pelaksana kebijakan moneter, bank sentral memiliki wewenang mengeluarkan kebijakan beberapa instrument moneter, antara lain:
- Cash ratio atau minimum reserver ratio requirement
- Operasi pasar terbuka (open market operation)
- Fasilitas diskonto (discount window)
- Pengawasan kredit selektif (credit allocation/selective credit controle)
- Tingkat nilai tukar mata uang asing (foreign exchange rate)
Penjaga Posisi Likuiditas Negara
Bank sentral mempunyai suatu kuasa dalam hal pengaturan dan penatausahaan nerasa pembayaran Indonesia. Pelayanan yang dijalankan oleh bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia seringkali lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan seperti itu, nasabah dari Bank Indonesia merupakan lebih banyak kepada lembaga perbankan. Selain itu Bank Sentral juga merupakan pelaku pada pasa Valuta Asing.
Tujuan Bank Sentral
Dalam menjalankan peranannya bank sentral mempunyai tujuan utama adalah untuk memelihara dan mestabilkan nilai mata uang rupiah. Kestabilan nilai mata uang itu diartikan mencakup nilai uang terhadap jasa (yang dinilai dengan inflasi) dan kestabilan nilai tukar mata uang asing.
Wewenang Bank Sentral
Adapun wewenang dari bank sentral adalah sebagai berikut:
- Menentukan target moneter dengan melakukan pertimbangan sasaran laju inflasi nasional
- Melakukan pengontrolan kebijakan yang berhubungan dengan keuangan. Kebijakan keuangan yang dimaksud yaitu:
- Penerapan kebijakan diskonto
- Penerapan cadangan wajib minimum
- Pengontrolan pembiayaan dan kredit
Tugas Bank Sentral
Sedangkan tugas Bank Sentral dalam hal ini Bank Indonesia yang telah diterangkan pada Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:
- Melakukan pengaturan sirkulasi uang dengan cara menentukan dan menjalankan menurut kebijakan moneter
- Melakukan pengaturan dan mendorong kemudahan sistem pembayaran dan produksi
Tugas Bank Sentral Berkaitan dengan Pemerintah
- Penyediaan kredit terhadap pemerintah
- Mengatur kas pemerintah
- Membantu proses lelang dan menjual surat hutang negara
- Melakukan pengedaran uang sebagai alat pembayaran yang sah
- Mempunyai hak penuh terhadap pencetakan dan produksi uang
- Mempunyai hak tunggal terhadap pencetakan uang
Tugas Bank Sentra dalam Perbankan
- Menentukan suku bunga
- Sebagai banker
- Melakukan pengembangan kredit yang sehat
- Melakukan pembinaan semua bank yang ada
- Melakukan pengaturan, pengontrolan dan perluasan jaringan serta lalu lintas pembayaran
- Melakukan support dan mendorong masyarat untuk menjalankan usaha yang produktif.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Bank Sentral, semoga bisa bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi. Terimakasih telah berkunjung.