Musik tradisional merupakan suatu seni suara yang bersumber dari berbagai daerah. Di Indonesia banyak memiliki keragaman budaya, termasuk salah satunya bidang musik.
Musik tradisional seringkali ditampilan dengan bahasa, gaya dan tradisi khas disetiap daerahnya. Adapun penjelasan lebih lanjut simak dibawah ini.
Pengertian Musik Tradisional
Dalam Wikipedia Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Terdapat tiga komponen yang berpengaruh yaitu seniman, musik itu sendiri dan masyarakat yang menikmati.
Mengulas musik tradisional di Indonesia tidak terlepas dari budaya di setiap daerah tempatnya. Karena setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing dalam menampilkan musik tradisional yang dibawakannya. Ciri khas tersebut terpengaruh dari kehidupan di masa lalu atau lain sebagainya.
Fungsi Musik Tradisional
Adapun fungsi dari musik tradisional antara lain yaitu:
Sebagai Alat Komunikasi
Musik secara harfiah adalah salah satu media dalam komunikasi antara pencipta dengan pendengarnya. Orang yang menciptakan lagu selalu berupaya mengkomunikasikan apa yang dia rasakan atau menampilan suatu kondisi kepada para pendengar musiknya.
Baca Juga: Pengertian Seni Teater
Tetapi secara sederhana, di beberapa negara ada musik atau beberapa nada yang disatukan dengan unik yang merupakan suatu pertanda. Seperti yang biasa kita jumpai yaitu suara atau bunyi dari lonceng, di Indonesia apabila dibunyikan di sekolah maka artinya adalah waktu istirahat.
Sebagai Sarana Hiburan
Musik dibuat adalah untuk sarana hiburan atau mengiringi perasaan bahagia. Musik dapat digunakan untuk mengalihkan fikiran dari kegiatan sehari-hari. Hal ini sangat berbeda dengan yang ada di daerah-daerah. Yang mana didaerah biasanya masyarakat secara rutin mengadakan pertunjukan musik daerah yang mereka miliki dan terlepas dari kegiatan sehari-hari untuk beberapa saat.
Sebagai Musik Pengiring Tarian
Setiap tari tentu saja diiringi dengan musik, dan dilakukan dengan gerakan menurut ketukan-ketukan musik yang menunjukkan suatu arti tertentu.
Sebagai Sarana Adat Budaya
Banyak dari seni musik tradisional di Indonesia ataupun di luar negeri yang memanfaatkan seni musik tradisional mereka untuk suatu ritual adat budaya. Seperti yang sering dilihat pada suku Papua yang selalu menampilkan musik tradisional mereka secara lengkap dengan tarian pada saat penyambutan tamu kehormatan.
Sebagai Sarana Ekonomi
Pada beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri banyak pemain musik tradisional yang menggunakan permainan musik mereka menjadu suatu usaha mata pencaharian.
Ada yang mengolahnya dengan besar menjadikan banyak menyerap banyak tenaga kerja, ada juga yang melakukannya secara personal atau sebatas dengan suatu kelompok kecil.
Mereka memperoleh bayaran dari pihak yang meminta membawakan pertunjukan musik tradisional, seringkali dalam acara-acara kedaerahan atau acara resepsi pernikahan, khitanan dan lainnya.
Sebagai Sara Pengembangan Diri
Musik juga dijadikan sara pengembangan diri, karena tidak semua orang dapat ikut terlibat dapak proses atau pembuatan musik tradisional tidak memperoleh hal ini.
Selain membuat terasahnya keterampilan, orang-orang yang terjun dalam dunia musik seringkali mempunyai karakter yang kental terhadap budaya daerahnya menjadikan karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah itu tidak hilang atau termakan globalisasi.
Ciri-Ciri Musik Tradisional
Adapun ciri-ciri khas dari musik tradisional antara lain sebagai berikut:
Dapat Dipelajari Secara Lisan
Musik tradisional merupakan musik yang diwariskan dengan turun temurun. Oleh karenanya dalam proses pembelajarannya juga terbatas secara lisan. Pada saat generasi sebelumnya ingin mewariskan suatu seni musik tradisonal kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan yaitu dengan mengajarkan para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut.
Baca Juga: Pengertian Musik Ansambel
Seperti itu pula pada saat generasi mudah harus mewariskan kembali kepada generasi mendatang yang dilakukan yaitu pembelajaran secara lisan. Secara turun temurun cara ini dilakukan agar musik tradisional tetap terjaga dan tidak terabaikan oleh musik modern.
Tidak Mempunyai Notasi
Pembelajaran musik secara lisan menjadikan para pelakunya tidak mempunyai suatu catatan baku sehingga tidak ada notasi yang tertulis dalam kertas, partitur atau sejenisnya.
Sehingga orang jaman dahulu sangat baik dalam mempertahankan kesenian tanpa adanya catatan yang seharusnya dapat menunjang pembelajaran dari satu generasi ke generasi lain.
Adapun sisi lemahnya adalah pada saatnya nanti generasi tidak dapat mengajarkan atau mempertahankan kesenian tradisional mereka, maka sudah dapat ditebak hal yang dipertahankan dari masa ke masa itu dapat punah dengan mudah.
Oleh karenanya harus diperbaiki informasi-informasi tentang sejarah seni musik tradisional menjadikan siapapun generasinya dapat ikut melestarikannya.
Sifatnya Informal
Banyak musik tradisional sampai saat ini mempunyai fungsi yang tidak formal atau serius. Walaupun ada beberapa musik tradisional yang dipakai untuk aktivitas beribadah suatu suku.
Tetapi banyak yang bersifat informal karena seringkali suatu daerah yang membuat sebuah musik diidentifikasi untuk kegiatan hiburan atau seni karya yang bisa menjadi hiburan masyarakat.
Permainannya Tidak Terpesialisasi
Para pemain atau orang-orang yang bermain musik tradisional seringkali adalah orang-orang yang berasal dari daerah asal musik tradisional itu. Walaupun bisa saja orang lain yang memainkannya.
Biasanya orang-orang itu bukan saja mempelajari satu jenis alat musik atau satu jenis musik. Tetapi dari mereka banyak yang mampu memainkan banyak jenis alat musik. Seperti contohnya adalah seorang sinden yang dapat mempunyai keterampilan selain bernyanyi juga bisa memainkan degung.
Syair Lagu Berbahasa Daerah
Musik tradisional yang menggunakan bahasa daearah masing-masing dan juga menghadirkan melodi atau iringan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya. Seperti syair lagu jawa yang mempunyai iringan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter dari kebanyakan orang jawa.
Melibatkan Alat Musik Daerah
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang disini seni musik tradisional dibawakan atau dimainkan dengan alat-alat tradisional daerah itu sendiri. Misalnya pagelaran musik sunda yang mana penyanyinya membawakan lagu-lagu sunda tentu saja akan diiringi oleh alat musik khas sunda seperti degung, karinding dan lainnya. Begitu juga pada musik jawa yang akan di iringi oleh gamelan, gong, kenong dan lain-lain.
Sebagai Bagian dari Budaya Masyarakat
Musik tradisional merupakan perwujudan dari kebudayaan atau karakteristik daerah. Hal ini menjadikan siapa saja yang mendengarkan musik tradisional bisa menebah dari mana asal daerah musik tradisional tersebut. Berbeda dengan musik modern yang asal daerah nya terkadang tidak jelas.
Contoh Musik Tradisional
Di Indonesia dan negara lain memiliki beberapa musik tradisional antara lain yaitu:
Musik Tradisional Indonesia
- Gong Luang
- Krumpyung
- Gambang Kromong
- Laras
- Madya dan Santi Swara
- Karang Dodou
- Huda
- Goong Rentang, dan lain-lain
Musik Tradisional Korea
- Nongak
- Samul Nori
- Minyo
- Pansori
- Arirang, dan lain-lain
Musik Tradisional Jepang
- Biwa Hoshi
- Heike Biwa
- Moso
- Biwa
Musik Tradisional Spanyol
- Tango
- Brukdown
- Samba
- Salsa
- Bachata
- Cha Cha Cha
- Reggaeton
Itulah penjelasan lengkap tentang Musik Tradisional. Semoga bisa menjadi referensi kalian dan menambah pengetahuan. Terimakasih sudah berkunjung dan nantikan artikel berikutnya.