tinjaun pustaka

Tinjauan Pustaka

Posted on

Dalam sebuah karya tulis pasti dibutuhkan sebuah literatur atau referensi yang bisa digunakan untuk menguatkan gagasan yang dijabarkan. Kumpulan literatur atau referensi yang dipakai dalam sebuah karya tulis atau karya tulis tersebut dirangkum dalam penjabaran bagian tinjauan pustaka. Pustaka-pustaka tersebut juga digunakan agar tulisan terbebas dari plagiasi.

Studi kepustakaan tidak bisa lepas dari sebuah karya tulis karena merupakan bagian yang penting dan harus disertakan dalam sebuah karya tulis yang baik. Karya tulis yang baik akan menjelaskan studi kepustakaan dengan baik serta bisa mengambil materi atau pendapat dari referensi yang dibaca dan dijadikan sebagai tinjauan untuk membuat karya tulis tersebut.

Untuk membuat studi pustaka yang baik, tentu harus memperhatikan unsur-unsur atau kerangka yang ada di dalamnya sebelum menyusunnya menjadi paragraf di dalam bagian studi pustaka yang baik. Baik makalah, skripsi, bahkan jurnal internasional sekalipun menggunakan studi pustaka. Untuk itu, berikut akan dijelaskan mengenai studi pustaka mulai dari pengertian hingga contohnya.

Pengertian Tinjauan Pustaka

tinjaun pustaka

Studi pustaka bisa diartikan sebagai penegasan terhadap batasan dalam karya tulis. Studi pustaka juga dimaknai sebagai paparan teori dan pendapat para ahli mengenai masalah-masalah yang akan menjadi pembahasan dalam karya tulis yang akan dibuat. Pendapat atau teori tersebut digunakan sebagai penguat pendapat penulis dalam karyanya.

Studi pustaka juga merupakan dasar yang digunakan dalam menulis sebuah karya tulis yang bisa mendukung pendapat serta mengesankan adanya bukti dan juga membuktikan agar penulisan tidak terlihat hanya asal tulis. Meskipun dalam pembahasan suatu karya tulis pasti dipaparkan hasil penelitian penulis mengenai masalah yang diangkat dalam tulisannya.

Namun studi pustaka digunakan sebagai sebuah pegangan dalam melakukan penelitian yang juga sebagai pembenaran dalam penelitian yang dilakukan. Bagian studi pustaka yang ditulis dalam sebuah karya tulis harus ditulis apa adanya dan tidak mengada-ada, karena studi pustaka terdapat teori yang tertulis dan diakui.

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

Agar studi kepustakaan yang dibuat bisa menjadi sebuah bagian yang bagus dan sesuai dengan pedoman penulisan, maka penulis harus membuat bagian studi pustaka sebaik mungkin. Cara membuat studi pustaka dalam sebuah karya tulis memang tidak sulit, namun tidak bisa dibilang mudah juga. Untuk membuatnya, penulis juga harus mengetahui inti dari bahasan yang akan disampaikan.

Jika penulis mengetahui mengenai apa inti pembahasan yang akan dipaparkannya, maka sudah pasti akan sangat mudah memaparkan teori-teori dalam bagian studi pustaka dengan mudah. Berikut merupakan langkah-langkah membuat studi pustaka yang baik dan benar yang bisa para penulis ikuti agar menjadi mudah dalam menulisnya.

Membuat Outline

Langkah pertama yang harus dilakukan para penulis karya tulis adalah membuat outline terlebih dahulu. Outline bisa dibuat dengan cara mencari intisari yang ada dalam fokus masalah yang akan dibahasa dalam suatu karya tulis. Intisari tersebut berisi gambaran umum, hal-hal umum, atau pendapat umum mengenai masalah yang bersangkutan.

Misalnya sebuah karya tulis akan mengambil tema mengenai pengaruh gadget terhadap proses belajar anak, maka akan baik jika memasukkan “gadget” dan “anak” dalam pembahasan umum yang dituliskan dalam bagian studi pustaka. Hal tersebut disebabkan poin pembahasan utama karya tulis adalah gadget yang secara umum menjadi penyebab adanya masalah yang mengenai anak sebagai objeknya.

Mencari Literatur

Langkah kedua yang harus ditempuh seorang penulis karya tulis adalah mencari literatur. Namanya saja studi literatur atau studi pustaka, maka sudah pasti harus ada literatur atau pustaka yang dituliskan dalam bagian studi pustaka. Penulis bisa mencari literatur-literatur yang bisa dijadikan referensi dengan mendatangi perpustakaan atau mencari dan membaca jurnal-jurnal ilmiah yang mendukung.

Di zaman yang sudah serba digital ini tak akan susah untuk mencari jurnal-jurnal ilmiah. Sudah tersedia banyak jurnal ilmiah mulai dari skala nasional maupun internasional yang menggunakan pengantar bahasa Inggris. Jurnal-jurnal tersebut pun ada yang berbayar, namun ada juga yang tidak dikenakan biaya langganan alias gratis.

Penulis bisa mengunjungi website-website universitas yang dibuka untuk umum atau website penyedia jurnal ilmiah, baik yang gratis maupun berbayar. Literatur digunakan agar semua tulisan yang ditulis dalam karya tulis bisa dipertanggungjawabkan sebagai sebuah karya yang ‘jujur’ dan juga berdasarkan penelitian yang nyata.

Menyusun

Langkah ketiga dalam membuat sebuah studi pustaka setelah mencari literatur yang mendukung penelitian adalah menyusunnya. Agar tidak terkena plagiarisme, maka sebaiknya gunakan bahasa sendiri dalam menyusun studi pustaka tersebut. Menyusun dengan bahasa sendiri juga akan mempermudah pemahaman penulis dan juga pembaca.

Penulis bisa menuliskan pendapat atau teori dari literatur yang dibaca dengan berbagai macam metode, mulai dari kutipan langsung dan kutipan tidak langsung maupun dengan metode parafrase. Namun metode parafrase membutuhkan pemahaman penulis terhadap apa yang akan diparafrasekan. Meskipun sedikit sulit namun akan lebih mudah dipahami dan bisa lolos dari plagiarisme.

Melihat Umum Bagian Judul

Bagian terakhir, penulis bisa melihat bagian judul untuk bisa menyusun studi pustaka agar lebih mudah. Bisa dibilang studi pustaka definisi menurut teori dari bagian judul yang bersifat umum. Misal yang paling mudah adalah dengan mendefinisikan pengertian yang ada dalam judul seperti kata “narkoba”, “korupsi”, serta kata-kata yang lainnya.

Dengan menyusun tinjauan pustaka langkah demi langkah dengan benar dan sistematis, maka penulis akan lebih mudah dalam menyusunnya. Meskipun bagian tersebut merupakan bagian yang cukup penting dalam sebuah karya tulis, penulis bisa mengerjakannya dengan mudah. Jadi, ikutilah langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya dengan urut dan tentunya benar.

Contoh Tinjauan Pustaka

Setelah mengetahui langkah-langkah membuat studi pustaka dengan benar dan sistematis, selanjutnya adalah gambaran mengenai bagaimana studi pustaka. Agar penulis yang hendak menulis karangan ilmiah lebih mudah dalam memahami pengertian beserta hasil dari langkah-langkah pembuatan studi pustaka, berikut akan disajikan beberapa contoh studi pustaka.

Tinjauan Pustaka Proposal Skripsi

Contoh studi pustaka yang pertama adalah studi pustaka untuk proposal skripsi. Seperti yang telah diketahui banyak orang bahwa skripsi merupakan karya tulis yang sangat penting untuk kelulusan mahasiswa. Mahasiswa S1 atau D4 yang akan menempuh kelulusan diharuskan membuat skripsi terlebih dahulu.

Contoh Studi Pustaka Proposal Skripsi Tema Radikalisme

BAB II

STUDI PUSTAKA

Radikalisme Islam

Label keras yang didapatkan oleh agama Islam oleh bangsa barat terutama oleh Amerika Serikat kini menjadi masalah yang serius untuk segera diselesaikan dan diatasi. Berapa dekade belakangan ini, perkembangan organisasi-organisasi Islam radikal semakin marak terbentuk. Adanya organisasi-organisasi radikal yang mengatasnamakan agama tersebut tentu mencemari agama yang sejatinya mengajarkan kasih sayang dan persaudaraan.

Kelompok-kelompok Islam yang sedari awal sudah mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam yang murni dan benar kini tercemarkan dengan adanya kelompok-kelompok radikal dengan nama baru yang terkesan menegangkan. Tak hanya namanya yang menegangkan namun juga ajaran-ajarannya yang buruk dan terkesan sangat memusuhi kelompok lain yang bukan wilayahnya meskipun sesama Islam. Adanya kelompok tersebut semakin menyudutkan kelompok yang sudah ada dengan ajaran yang buruk.

Menurut Jamri dan Jajang Jahroni (2004) yang dimaksud dengan Islam radikal adalah kelompok yang memiliki misi untuk menggantikan tatanan nilai dan sistem yang sudah ada dengan memperjuangkan keyakinan ideologis dan fanatisme mereka, yang seringkali menggunakan cara-cara kekerasan bahkan kasar terhadap kelompok yang tidak sependapat atau bertentangan dengan kepercayaan dan ideologi mereka.

Penanaman cap bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan menjadi sesuatu yang gencar dilakukan di media massa yang bisa terlihat seluruh warga dunia. Tak heran jika adanya praktik kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikalis dengan membawa simbol keagamaan menjadi gencar dilakukan dan menjadi boncengan bagi orang-orang barat dan ideologi radikalis itu sendiri untuk menguasai tampuk peradaban.

Tak heran jika tak hanya bangsa barat, orang-orang yang baru mengenal Islam pun menjadi tercemarkan dengan adanya gerakan radikalis yang mengatasnamakan Islam, sehingga mereka ikut memberi label negatif. Hal ini tak bisa dipungkiri lagi karena media massa sekarang ini telah berkembang pesat tidak seperti media massa pada zaman yang telah lampau.

Peran media massa yang ada sekarang ini bukan lagi hanya sebagai penyampai pesan, melainkan sudah menjadi pembentuk opini masyarakat yang ampuh dan tidak bisa dipungkiri lagi kebenarannya. Informasi-informasi yang diterima masyarakat dunia dalam sekejap tersebut mampu merubah pandangan masyarakat mengenai suatu hal, termasuk Islam.

Kebanyakan kelompok-kelompok garis keras akan membawa isu sosial-politik yang lebih dominan dibandingkan dengan isu agama itu sendiri. Agama menjadi tunggangan untuk menjalankan misi golongan dibandingkan dengan tujuan agama itu sendiri. Agama Islam menjadi tersudutkan dengan munculnya kelompok-kelompok garis keras seperti ISIS yang kini sudah terkenal di mana saja.

Tinjauan Pustaka Makalah

Tak hanya skripsi, makalah pun memiliki studi pustaka yang harus ada pada bagian makalah. Makalah merupakan salah satu karya tulis yang biasa menjadi tugas mahasiswa maupun siswa. Agar penulis mendapat gambaran mengenai bagaimana studi pustaka dalam sebuah makalah, berikut merupakan contoh studi pustaka makalah.

Contoh Studi Pustaka Makalah Tema Generasi Emas

BAB II

STUDI PUSTAKA

Generasi Emas

Mungin Eddy Wibowo (2012) mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian generasi emas. Menurutnya, generasi emas merupakan generasi yang akan ada di tahun 2045 sebagai generasi muda yang akan meneruskan bangsa, memiliki nilai produktif, berharga, dan berguna jika dikelola dengan pengelolaan yang baik.

Dari pengertian tersebut sudah bisa dilihat bahwa harapan Indonesia kepada generasi emas sangat besar. Dari generasi emas itulah akan lahir generasi yang menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat membawa masyarakat untuk hidup lebih sejahtera ke depannya setelah Indonesia sudah lama merdeka. Generasi emas akan lahir bersamaan dengan Indonesia yang akan mengalami bonus demografi di masa mendatang.

Dalam paparannya di Universitas Udayana, Kepala BKKBN Nasional Prof. dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK menjelaskan pendapat Wongboonsin (2003) mengenai bonus demografi. Bonus demografi dapat diartikan sebagai keuntungan ekonomis yang didapatkan sebagai akibat adanya penurunan Rasio Ketergantungan yang merupakan penurunan angka fertilitas dalam jangka panjang.

Agar keuntungan dapat di raih Indonesia di masa mendatang sebagai akibat dari bonus demografi tersebut, maka harus diadakannya upaya pemaksimalan kebijakan dalam bidang pendidikan yang tepat, strategis, dan efektif untuk menuntun generasi muda agar berkualitas.

Loading…

Generasi emas menjadi harapan bangsa Indonesia di masa mendatang sebagai bonus demografi. Harapan tersebut menjadi momentum yang sangat penting dan juga menjadi langkah Indonesia untuk membentuk negara yang maju dan lebih baik lagi ke depannya.

Namun bukan tanpa masalah, adanya bonus demografi juga masih menjadi problematika pemerintah terkhusus dalam bidang pendidikan. Kurang efektifnya pembangunan bahasa dalam generasi muda menjadi masalah tersendiri, karena memang bahasa merupakan salah satu dasar yang menjadi landasan agar Indonesia bisa bersaing dengan masyarakat dunia di era global.

Dengan begitu, bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada tahun 2020 – 2035 akan menjadi sebuah momentum emas jika generasi emas yang diharapkan mampu berbahasa dengan baik. Kemampuan berbahasa yang baik tersebut akan didapatkan jika pemerintah menyiapkannya mulai dari sekarang dan membekali generasi muda dengan keahlian berbahasa yang baik.

Pendidikan Bahasa Asing

Bahasa asing memang sudah diakui sebagai bahasa yang dapat dijadikan komunikasi antar negara. Bahasa asing yang dimaksud adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa pergaulan dunia di pasar internasional. Bahasa Inggris menjadi alat komunikasi penting yang meleburkan sekat-sekat kebangsaan antar negara. Melalui komunikasi tersebutlah akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

MEA 2015 yang dihadapi Indonesia menjadi salah satu hal penting yang mengetuk Indonesia agar bisa mengarahkan generasi mudanya untuk mempersiapkan diri dengan bekal kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni. Untuk mempersiapkan hal tersebut Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945 yakni pasal 31 ayat 1 dan juga pasal 31 ayat 3. Melalui pasal tersebut pemerintah telah menyiapkan sarana pendidikan yang bisa mencerdaskan bangsa dalam rangka menghadapi MEA.

Dengan adanya kebijakan tersebut maka diharapkan sebuah kesadaran untuk menyiapkan generasi muda melalui kemampuan komunikasi bahasa Inggris. Persiapan tersebut meliputi kegiatan pembimbingan, pengajaran, dan pelatihan bahasa Inggris kepada generasi muda terkait dengan perannya masing-masing.

Tinjauan Pustaka Karya Ilmiah

Dalam sebuah karya ilmiah sudah pasti memerlukan teori dari pembahasan yang dilakukan. Untuk itu, berikut merupakan contoh studi pustaka yang terdapat dalam sebuah karya yang bersifat ilmiah.

Contoh Studi Pustaka Karya Ilmiah Tema Diskusi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Diskusi

Istilah diskusi menurut bahasa berasal dari kata “disculture” yang memiliki arti to clear away by breaking up or culturing, yakni suatu keadaan yang jelas berupa cara-cara yang dilakukan melalui pemecahan atau menguraikan.

Diskusi juga bisa diartikan sebagai proses yang melibatkan dua atau lebih individu untuk saling berintegrasi dengan bahasa dan juga saling berhadapan, mengemukakan informasi satu dengan yang lainnya, dan juga upaya mempertahankan apa yang ia yakini sebagai pendapatnya. Dalam memecahkan masalah tersebut digunakanlah langkah rasional dan juga objektif (Uswan, 2002).

Adanya diskusi yang dilakukan oleh generasi muda akan menumbuhkan sesuatu yang positif bagi mereka kedepannya. Hal positif yang didapatkan meliputi sikap kritis dan lebih peka dalam menelaah segala fenomena yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, diskusi juga bisa menumbuhkan kebersamaan yang kuat dalam rangka mengasah pengetahuan. Selaras dengan yang dikatakan oleh Kusuma Indra (2007) bahwa akal kolektif lebih kuat dibandingkan dengan akal individual.

Diskusi dengan tema-tema sosial yang mampu mengasah kemampuan berpikir sangat bagus untuk dijadikan tema dalam diskusi. Misalnya tema diskusi yang berkaitan dengan rencana pemerintah, kebijakan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra.

Tema-tema tersebut akan bisa melahirkan generasi muda yang pemikir dan mampu bertindak kritis dalam menyikapi adanya fenomena tersebut. Sikap kritis tersebut diperlukan generasi muda, mengingat generasi muda merupakan generasi yang akan mewarisi bangsa.

Tinjauan Pustaka Laporan PKL

Pernah melakukan PKL, berikut ini adalah contoh tinjauan pustakan Laporan PKL.

Contoh Studi Pustaka Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Proyek

Pengertian Proyek Menurut Dipohusodo (1996), ia mendefinisikan proyek sebagai sebuah upaya yang diorganisasikan dalam rangka mencapai tujuan, sasaran, serta harapan-harapan penting menggunakan anggaran dana dan juga sumber daya yang ada, yang wajib terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Sedangkan pengertian lain dikemukakan oleh Abrar Husen (2009) mengenai proyek sebagai sebuah gabungan dari sumber-sumber daya mulai dari sumber daya berupa manusia, sumber daya material, peralatan, serta sumber daya berupa modal atau biaya yang terhimpun dalam sebuah organisasi selaku wadah sementara dalam rangka mencapai sasaran dan juga tujuan yang hendak dicapai.

Cari Tahu Juga: Teks Laporan Observasi

Dalam kata lain, proyek juga bisa diartikan sebagai usaha yang sifatnya hanya sementara yang dilaksanakan untuk membuat sebuah produk atau layanan yang berbeda dari produk atau layanan yang sudah ada saat ini (unik) (Schwalbe, 2004). Proyek juga merupakan sebuah usaha yang sifatnya kompleks, tidak rutin dilakukan dan juga memiliki keterbatasan berupa batasan waktu, anggaran, sumber daya, serta spesifikasi kinerja yang sudah dirancang sebagai upaya memenuhi kebutuhan pelanggan.

Bisa disimpulkan bahwa proyek merupakan sebuah kegiatan yang telah dirancang oleh pemilik pekerjaan atau pemilik proyek atas dasar permintaan untuk mencapai tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pekerja proyek sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan pemilik proyek. Pelaksana proyek memiliki hak serta kewajiban yang sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan oleh pemilik proyek.

Pengertian Perencanaan

Menurut George R. Terry (1975) yang dimaksud dengan perencanaan adalah kegiatan pemilihan yang dilakukan dengan cara menghubungkan fakta-fakta, membuat dan memakai berbagai asumsi yang ada kaitannya dengan masa yang akan datang dengan cara menggambarkan serta merumuskan suatu kegiatan yang diyakini sangat diperlukan untuk tujuan tertentu di masa mendatang.

Sedangkan menurut Henry Fayol (1987) ia berpendapat bahwa yang dinamakan dengan perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan yang ingin dicapai organisasi serta penentuan sebuah strategi yang berkaitan dengan kebijaksanaan proyek, prosedur, program, serta metode dan sistem anggaran beserta standar yang digunakan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Cari tahu Definii Manajemen Menurutu Henry Fayol disini

Perencanaan juga diartikan sebagai sebuah pemikiran yang berdasar kepada fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekati secara rasional dalam rangka mempersiapkan tindakan yang akan dilaksanakan di kemudian waktu (Abdulrachman, 1973).

Dapat disimpulkan dari beberapa pemaparan mengenai pengertian perencanaan menurut para ahli bahwa perencanaan merupakan suatu kegiatan menganalisis secara menyeluruh berdasarkan fakta-fakta yang ada beserta asumsi-asumsi yang digunakan berkaitan dengan pelaksanaan suatu kegiatan di masa depan.

Sebuah perencanaan dikatakan sebagai perencanaan yang baik apabila segala kegiatan yang ada di dalamnya dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan juga sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dengan tingkat kekeliruan minimal dengan hasil akhir yang maksimal.

Tinjauan Pustaka Penelitian

Dalam membuat penelitian, berikut ini adalah contoh Tinjauan Pustakanya, simak dengan seksama:

Contoh Studi Pustaka Penelitian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Eddy Rifai (1995) dalam penelitiannya menyatakan bahwa sistem personalisasi pada lembaga pemasyarakatan Indonesia telah banyak ditemukan. Pada dasarnya memang sistem pemasyarakatan yang ada sekarang ini masih dalam penyesuaian akibat adanya perubahan dari sistem kepenjaraan menuju ke sistem pemasyarakatan.

Karena adanya berbagai macam keterbatasan, maka tak heran jika pelaksanaan sistem pemasyarakatan di Indonesia justru masih terkesan menggunakan sistem kepenjaraan. Keterbatasan tersebut meliputi perundang-undangan yang masih memiliki kekurangan, keterbatasan sarana dan prasarana, dan keterbatasan yang lainnya. Hal inilah yang menjadi penyebab harus segera diadakannya upaya untuk menuntaskan personalisasi.

Sedangkan Mansila M. Moniaga (2015) dalam sebuah jurnal hasil penelitianya yang berjudul “Sanksi Hukum Terhadap Anak di Bawah Umur sesuai Sistem Hukum Indonesia dan Akibat Pidana Penjara” menyebutkan bahwa sistem kepenjaraan dan personalisasi terhadap anak-anak akan menyebabkan adanya pengaruh pola kehidupan pada anak tersebut karena cap masyarakat yang negatif kepada anak yang telah keluar dari penjara, seperti cap perilaku buruk dan lain sebagainya.

Sebagai persiapan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang, maka sudah selayaknya personalisasi di lembaga pemasyarakatan harus segera dibenahi agar kedepannya bisa lebih baik dan juga tertata

Dengan melihat beberapa contoh studi pustaka yang ada di atas maka dapat dilihat bahwa semua pembahasan yang ada di dalam sebuah karya tulis berkaitan dalam studi pustaka. Selain merupakan bagian yang penting dalam sebuah karya tulis, studi pustaka juga memiliki beberapa manfaat yang bisa didapatkan penulis dengan membuatnya dalam karyanya, antara lain:

#1 Dapat menguraikan variabel yang ada

Penulis akan mendapatkan hasil penelitian yang baik apabila ia mampu menguraikan variabel dengan baik dan benar. Hal ini bisa didapat dengan cara membuat studi pustaka, karena penulis bisa menguraikan variabel yang akan dijelaskan menurut teori dan pendapat para ahli secara rinci. Dengan menguraikannya, tentu penulis akan lebih mudah dalam meneliti variabel yang digunakan.

#2 Dapat Memberikan Batasan Dalam Penelitian

Dalam sebuah judul penelitian terkadang menghasilkan bahasan materi penelitian yang luas sehingga akan rancu dan tidak spesifik. Dengan membuat studi pustaka, variabel yang telah diuraikan akan memberikan batasan dalam tulisan yang akan disampaikan. Karya tulis yang baik tentu akan membuat bagian studi pustaka agar karya tersebut baik dan berkualitas.

#3 Proses Analisis Data Menjadi Lebih Cepat

Manfaat selanjutnya dengan membuat studi pustaka adalah bisa mempercepat proses analisis data. Analisis data menjadi lebih cepat karena penulis hanya tinggal melihat bagian pemaparan teori yang ada di bagian studi pustaka untuk kemudian disesuaikan dengan data yang diperoleh. Semua metode penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif memerlukan panduan yang utuh.

#4 Dapat Meningkatkan Kepercayaan

Selain penulis bisa mendapatkan kepercayaan diri dengan tulisan yang dibuatnya karena terdapat dasar yang utuh, pembaca juga akan lebih mempercayai tulisan yang di dalamnya terdapat studi pustaka. Sifat fiktif dalam karya tidak akan ditemukan pembaca karena pembahasan tulisan merupakan bahasan yang berdasarkan fakta.

Fakta-fakta tersebut didapatkan dari rujukan yang ada dalam studi pustaka yang merupakan teori serta pendapat dari penulis terkemuka yang telah melakukan riset sebelumnya. Jika ada sifat fiktif dalam karya tulis yang dibuat juga akan langsung terbaca karena ada bukti-bukti dan dasar yang dipaparkan terlebih dahulu.

Mengingat pentingnya membuat tinjauan pustaka dalam sebuah karya tulis, maka tulisan ini akan sangat bermanfaat untuk penulis yang hendak membuat sebuah karya tulis. Dengan membaca tulisan mengenai pengertian hingga manfaat menulis studi pustaka, diharapkan penulis dapat memperoleh wawasan yang akan sangat bermanfaat kedepannya.