contoh proposal

Contoh dan Cara Membuat Proposal

Posted on

Saat merencanakan sebuah acara atau kegiatan pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya proposal. Proposal merupakan sebuah karya tulis yang digunakan sebagai sebuah permohonan, baik sebagai permohonan untuk bantuan dana maupun permohonan untuk izin atau dukungan. Contoh proposal yang biasa dibuat yakni proposal kegiatan, proposal penelitian, dan yang lainnya.

Proposal yang diajukan yakni berupa tulisan rancangan kegiatan yang dijelaskan secara rinci dan detail. Penulisan perlu dibuat sedetail mungkin agar pembaca proposal bisa mendapatkan gambaran mengenai kegiatan secara jelas dan dapat yakin bahwa acara atau kegiatan yang diajukan benar-benar penting.

Agar penulisan proposal bisa dilakukan dengan baik, maka penulis harus mengetahui apa saja yang menjadi kaidah penulisan proposal yang baik dan juga mengerti cara membuat proposal. Penulis juga harus mengerti tujuan proposal yang akan dikirimkannya ke instansi atau lembaga tertentu. Berikut merupakan cara membuat proposal yang baik dan benar serta contoh yang bisa dijadikan gambaran.

Cara Membuat Proposal

contoh proposal

Agar proposal yang dibuat bisa meyakinkan pembaca untuk menyetujui permohonan yang diajukan, maka penulis terlebih dahulu harus bisa memahami bagaimana cara membuat proposal yang baik dan benar. Terdapat struktur proposal dan unsur-unsur di dalamnya yang menyusun sebuah proposal. Berikut merupakan cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai dengan kaidah.

1. Latar Belakang

Latar belakang ditulis berdasarkan masalah yang melatarbelakangi diadakannya sebuah kegiatan, baik itu kegiatan berupa acara maupun kegiatan penelitian atau yang lainnya. Latar belakang dalam proposal menjelaskan dasar dan juga alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan. Penulisan latar belakang juga harus ditulis rinci dan jelas agar mudah dipahami.

Latar belakang juga harus bisa meyakinkan pembaca untuk menyetujui usulan yang penulis paparkan di dalam proposal. Untuk itu masalah perlu dituliskan dengan baik dan logis agar terkesan tidak mengada-ada dan memang kegiatan tersebut perlu dilakukan agar masalah bisa selesai.

2. Tujuan Kegiatan

Setiap kegiatan yang diusulkan haruslah memiliki sebuah tujuan, yakni berkaitan dengan penyelesaian masalah yang dipaparkan dalam bagian latar belakang. Tujuan merupakan apa saja manfaat dan hasil yang akan dicapai dengan diadakannya suatu kegiatan. Hasil yang diharapkan bisa didapat dengan diadakannya suatu kegiatan juga masuk dalam kategori tujuan kegiatan.

3. Konsep Acara Kegiatan

Konsep acara kegiatan merupakan bagaimana gambaran dasar kegiatan yang akan dijalankan. Konsep acara kegiatan yang ditulis haruslah bisa memberi gambaran kepada pembaca mengenai jalannya acara kegiatan nantinya. Agar lebih mudah dicerna pembaca, tentunya pemaparan konsep acara janganlah terlalu bertele-tele.

4. Tema Acara Kegiatan

Dalam sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan, tema perlu dicantumkan dengan jelas. Tema haruslah berdasarkan kesepakatan bersama di dalam sebuah forum atau yang memang sudah disepakati secara umum sebagai sebuah tema. Tema juga bisa memberikan gambaran pembaca mengenai seperti apa acara nantinya.

5. Menyusun Jadwal Kegiatan

Setelah konsep dan tema kegiatan dipaparkan, langkah selanjutnya adalah mencantumkan susunan jadwal kegiatan. Jadwal kegiatan merupakan rincian dari konsep kegiatan yang diusung. Jadwal kegiatan disusun secara sistematis dan sebisa mungkin kegiatan yang disusun merupakan kegiatan yang benar-benar memiliki banyak manfaat untuk peserta yang ikut dalam kegiatan yang dibuat.

6. Desain Proposal

Agar menarik pembaca dan menjadi nilai tambah dari sebuah proposal maka desain proposal perlu dipertimbangkan. Terlepas dari nilai tambah yang didapatkan dari desain proposal yang baik, untuk proposal resmi haruslah sesuai standar yang digunakan dalam membuat proposal. Proposal berupa cetakan lembaran-lembaran yang kemudian disatukan menjadi sebuah jilid proposal.

7. Anggaran Dana

Jika dalam sebuah acara memerlukan anggaran dana yang mendukung kegiatan, maka anggaran dana atau estimasi biaya perlu masuk dalam bagian proposal. Proposal sendiri merupakan surat pengajuan bantuan dana di samping untuk memohon izin melaksanakan kegiatan. Agar calon pemberi dana yakin dengan dana yang diberikan, maka anggaran dana perlu ditulis dengan rinci dan ideal.

Jangan sampai dana yang ditulis tidak sesuai dengan kenyataan atau dana yang diajukan tidak ideal dengan kegiatan yang dilakukan. Agar dapat meyakinkan maka tulislah sesuai perlengkapan dan biaya lain yang masuk akal sesuai biaya aslinya.

Contoh Proposal Kegiatan dan Penelitian

Setelah mengetahui apa saja cara membuat proposal yang baik dan benar, maka langkah selanjutnya adalah membuat proposal. Agar penulis bisa mendapatkan gambaran mengenai sebuah proposal, berikut ini merupakan contoh proposal yang bisa penulis lihat. Perhatikan struktur dan bentuk proposal yang resmi dan sesuai dengan kaidah penulisan proposal yang baik dan benar.

1. Contoh Proposal untuk Acara Perpisahan Sekolah

Contoh Proposal untuk Acara Perpisahan Sekolah

PROPOSAL

PELAKSANAAN GELAR KARYA SISWA (GKS)

DALAM RANGKA PELEPASAN SISWA – SISWI KELAS XII

SMA NEGERI TULANG BAWANG

TAHUN AJARAN 2019/2020

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni merupakan suatu hal yang bisa mengasah kreativitas sesorang. Seni patut diapresiasi sebagai bagian dari dukungan pengembangan kreativitas, terutama untuk siswa. Seni akan menjadi sesuatu yang sangat besar apabila terus dikembangkan dengan baik, salah satunya adalah melalui kegiatan pentas seni untuk memberi kesempatan siswa untuk menampilkan seni yang ia kuasai.

OSIS SMA Negeri Tulang Bawang akan mengadakan sebuah pentas seni untuk siswa-siswi kelas X dan kelas XI dengan tajuk “Gelar Karya Siswa”. Pelaksanaan pentas seni tersebut sekaligus sebagai rangkaian acara pelepasan siswa-siswi kelas XII yang telah menyelesaikan masa studinya di SMA Negeri Tulang Bawang tahun ajaran 2019/2020.

Pentas seni tersebut berupa pentas drama, seni musik, dan seni tari yang akan ditampilkan setiap kelas. Pentas seni yang ditampilkan dimaksudkan sebagai apresiasi kepada siswa-siswi dalam dunia seni dan sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa-siswi yang selama ini masih kurang.

Selain sebagai apresiasi terhadap siswa-siswi yang menampilkan kreativitasnya, acara pentas seni tersebut juga dilaksanakan agar dapat menjadi sebuah hiburan bagi siswa-siswi kelas XII yang sebentar lagi akan lulus dari sekolah. Karena adanya hal tersebut yang perlu dipertimbangkan, maka OSIS merasa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan dilaksanakannya acara Gelar Karya Siswa tersebut antara lain:

1. Dapat mempererat tali persaudaraan antar siswa SMA Negeri Tulang Bawang.

2. Meningkatkan semangat dalam bekerja sama dengan sesama siswa untuk mencapai tujuan bersama.

3. Dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam diri siswa dan siswi SMA Negeri Tulang Bawang.

4. Dapat meningkatkan kreativitas siswa dan siswi dalam bidang kesenian.

5. Dapat menjadi hiburan bagi semua warga SMA Negeri Tulang Bawang.

II. ISI PROPOSAL

A. Tema Kegiatan

Tema yang akan diambil dalam kegiatan pentas seni kali ini adalah “Be an Idol for a Day” yang dimaksudkan agar siswa dan siswi bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang bintang panggung. Selain itu tema tersebut juga dimaksudkan agar siswa-siswi dapat meningkatkan rasa percaya diri seperti layaknya bintang panggung yang sangat bersinar saat menampilkan seni yang dimilikinya.

B. Konsep Kegiatan

Konsep kegiatan yang akan dilaksanakan yakni dengan menampilkan sebuah seni yang diminati oleh masing-masing siswa, antara lain:

1. Pentas seni musik (solo, band, boy grup, dan girl grup)

2. Pentas tari tradisional

3. Pementasan drama

4. Pentas tari modern (modern dance)

C. Peserta Kegiatan

Yang dapat menampilkan seni dalam acara pentas seni kali ini adalah siswa dan siswi dari kelas X dan kelas XI SMA Negeri Tulang Bawang tahun ajaran 2019/2020. Nantinya setiap kelas akan mewakilkan satu perwakilan untuk cabang seni yang disediakan.

Loading…

D. Properti Pendukung Acara

Beberapa properti yang dibutuhkan dalam acara “Gelar Karya Siswa” kali ini antara lain:

1. Panggung

2. Seperangkat sound system

3. Kostum

4. Spanduk

5. Atribut

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan “Gelar Karya Siswa” yakni:

1. Pentas Seni Musik

Tanggal: Sabtu, 15 Juli 2020

Waktu: Pukul 09.00 WIB – 10.30 WIB

Tempat: Lapangan Upacara SMA Negeri Tulang Bawang

2. Pentas Seni Tari Tradisional Tanggal: Sabtu, 15 Juli 2020

Waktu: Pukul 10.30 WIB – 11.30 WIB

Tempat: Lapangan Upacara SMA Negeri Tulang Bawang

3. Pentas Seni Tari Modern

Tanggal: Sabtu, 15 Juli 2020

Waktu: Pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB

Tempat: Lapangan Upacara SMA Negeri Tulang Bawang

4. Pementasan Drama

Tanggal: Sabtu, 15 Juli 2020

Waktu: Pukul 13.30 WIB – 15.30 WIB

Tempat: Lapangan Upacara SMA Negeri Tulang Bawang

III. SUSUNAN ACARA

susunan acara proposal kegiatan

IV. SUSUNAN PANTIA

Pelindung: Bang Sihyuk S.Pd, M.Pd.

Pengarah: Borahae, S.Psi

Penanggung Jawab: Muhammad Kim Sokjin

Ketua Panitia: Jeyhop Al Shunsyain

Sekretaris: Min Yonji

Bendahara: Jiminie Midi Maksi

Sie Acara: Namjuni Juli Agustus

Sie Dana Usaha: Hosok Hoseok Berhadiah

Sie Humas: Kuki Al Jufri

Sie Keamanan: Syuga Kuduga

Sie Dokumentasi: Bambang Sutaejo

Sie Perlengkapan: Jongguk Berdirijugaboleh

V. ANGGARAN DANA

Dalam kegiatan pentas seni kali ini terdapat beberapa dana yang didapat dan juga dana yang harus dikeluarkan demi kelancaran acara yang diselenggarakan.

Dana yang didapat untuk kegiatan pentas seni tahun ini, yakni:

1. Dana kas sekolah : Rp400.000,00

2. Dana iuran siswa: Rp1.500.000,00

3. Dana sponsor Yuzu: Rp5.000.000,00

4. Dana sponsor Indosat: Rp4.000.000,00

5. Dana partisipasi guru: Rp600.000,00

Total: Rp11.500.000,00

Biaya yang dikeluarkan:

1. Sewa panggung: Rp3.000.000,00

2. Sewa sound system: Rp1.000.000,00

3. Sewa alat musik: Rp1.000.000,00

4. Biaya dekorasi panggung: Rp200.000,00

5. Spanduk: Rp400.000,00

6. Konsumsi: Rp1.500.000,00

7. Lain-lain: Rp500.000,00

Total: Rp8.600.000,00

VI. PENUTUP

Sekian proposal yang kami ajukan. Besar harapan kami agar sekolah dapat memberikan dukungan serta partisipasi. Semoga acara yang direncanakan dapat terlaksana seperti yang diharapkan semua pihak.

Atas perhatian dan kerja sama, kami mengucapkan banyak terima kasih sekaligus mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Disahkan di:……………………….

Tulang Bawang, 30 Juni 2020

Mengetahui,

Ketua Panitia

Jeyhop Al Shunsyain

Ketua OSIS

Muhammad Kim Sokjin

Kepala Sekolah

Bang Sihyuk S.Pd, M.Pd.

2. Contoh Proposal Penelitian Tentang Game Online

Contoh Proposal Penelitian Tentang Game Online

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP MANAJEMEN WAKTU

I. Latar Belakang Masalah

Banyaknya game online yang beredar akhir-akhir ini semakin mempengaruhi aktivitas tak hanya para remaja bahkan orang dewasa. Kondisi tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa sekolah menengah yang cenderung gemar bermain game online untuk menghabiskan waktunya.

Fakta mencengangkan tersebut sangat disayangkan dan memprihatinkan, mengingat siswa seharusnya menghabiskan waktunya untuk kegiatan yang positif.

Menurut perspektif sosiologi, game online yang diprioritaskan oleh seseorang akan menyebabkan dirinya menjadi pribadi yang egosentris seiring berjalannya waktu dan juga menjadi individualis. Kedua sifat tersebut tentu dapat menjadi sesuatu yang membahayakan remaja yang masih dalam tumbuh kembang jika berkembang terus menerus.

Menurut hasil observasi yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan, tepatnya pada tanggal 21-22 Agustus 2018 di kelas XI IPS 5 SMA Negeri 1 Telomoyo ditemukan beberapa masalah. Salah satu permasalahan yang menjadi pusat perhatian adalah sebanyak 70% siswa kelas XI IPS 5 SMAN 1 Telomoyo menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Agar Lebih Paham, Simak Bagaimana Tinjauan Pustaka ditulis dengan benar

Angka tersebut diperoleh setelah melakukan pengambilan data dengan menggunakan angket yang dibagikan kepada masing-masing siswa di kelas XI IPS 5 SMAN 1 Telomoyo. Adanya fakta mencengangkan tersebut tentu cukup mengkhawatirkan, mengingat siswa tersebut masih bersekolah. Siswa yang bermain game cenderung akan terus memainkan game-nya bahkan hingga melupakan waktunya.

Permasalahan tersebut tentu bisa menyebabkan ketidakmampuan siswa dalam memanaj waktunya. Hal ini akan berakibat siswa tumbuh menjadi seseorang yang tidak dapat mengatur waktunya sendiri. Oleh sebab itu, penelitian mengenai “Pengaruh Game Online Terhadap Manajemen Waktu Siswa SMA Negeri 1 Telomoyo” perlu dilaksanakan.

II. Batasan Masalah

Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Telomoyo.

III. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh kegiatan bermain game online terhadap manajemen waktu siswa SMA Negeri 1 Telomoyo?

IV. Kajian Teori

Berdasarkan masalah yang menjadi pilihan, maka di dalam proposal penelitian ini perlu pencantuman dua teori yakni teori mengenai game online dan teori mengenai manajemen waktu. Yang masuk dalam kajian teori game online yakni pengertian, jenis, dan dampak yang ditimbulkan. Sedangkan yang masuk ke dalam kajian teori manajemen waktu yakni pengertian, ciri-ciri, dan faktor kemampuan manajemen waktu.

V. Hipotesis

Terdapat pengaruh yang bersifat positif dan signifikan antara kegiatan bermain game online dengan kemampuan manajemen waktu siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 1 Telomoyo.

VI. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang memiliki desain ex-post facto, yakni peneliti meneliti suatu fakta yang sudah ada dan terjadi di lapangan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga hasil data yang diperoleh merupakan data yang berupa kumpulan angka.

VII. Populasi dan Sampel

Populasi: siswa kelas XI IPS 5 SMAN 1 Telomoyo. Sampel: 30 orang siswa kelas XI IPS 5 SMAN 1 Telomoyo dengan sistem random sampling.

VIII. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan yakni angket tertutup yang diberikan pada masing-masing responden yang berisi pertanyaan mengenai variabel penelitian yakni game online dan manajemen waktu untuk memperoleh data.

Dua contoh proposal di atas merupakan dua jenis proposal yang berbeda. Anda bisa menyesuaikannya dengan jenis proposal yang akan dibuat, apakah proposal kegiatan maupun proposal penelitian.