pengertian kartu kredit

Pengertian Kartu Kredit, Jenis-Jenis, Manfaat, Fungsi dan Sistem Kerja

Posted on

Kartu Kredit ialah suatu alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai yang dapat dipergunakan oleh konsumen untuk melakukan transaksi menukarkan barang atau jasa yang ingin dibelinya.

Dengan menggunakan kartu kredit maka transaksi akan ditalangi oleh Bank yang menerbitkan kartu kredit, lalu sekitar 1 bulan kemudian tagihan kartu kredit akan datang ke alamat tagihan yang diberikan konsumen kepada Bank yang mengeluarkan tadi.

Pengertian Kartu Kredit

Definisi kartu kredit selain diatas yaitu alat pembayaran modern yang tidak memerlukan uang tunai dalam jumlah cukup di dompet, dengan kartu kredit konsumen tidak harus membayar barang dan jasa dengan uang tunai.

Kartu kredit berbentuk fisik seperti KTP atau SIM sehingga dapat dengan mudah untuk dibawa kemanapun. Dengan memiliki kartu kredit maka memudahkan konsumen untuk berbelanja atau membayar tagihan pembelian barang dan jasa.

Secara bahan, kartu kredit dibuat dari plastik magnetic. Konsumen yang memiliki kartu kredit dapat menikmati layanan yang diberikan oleh Bank penerbit kartu tersebut.

pengertian kartu kredit

Dapat digunakan di merchant-merchant yang telah melakukan kerjasama dengan pihak Bank itu sendiri. Suatu kartu kredit memiliki batasan atau limit jumlah nominal yang sudah menjadi kesepakatan antara konsumen pengguna kartu kredit dengan pihak Bank penerbit. Seorang konsumen yang telah memiliki kartu kredit maka akan memperoleh PIN (Personal Identification Number).

Sedangkan pada merchant agar bisa melakukan verifikasi kartu kredit menggunakan mesin pembaca kartu kredit (credit card payment/point of sale) yang terhubung langsung dengan bank melalui jaringan internet.

Jenis-Jenis Kartu Kredit

Pada umumnya kartu kredit yang beredar ada beberapa jenis, antara lain yaitu:

Kartu Kredit Reguler

Adalah sebuah kartu kredit yang dikeluarkan oleh Bank atau perusahaan penerbit kartu kredit yang dapat konsumen pakai dalam bertransaksi. Seringkali kartu jenis ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu classic, gold, platinum, titanium. Untuk menentukan jenis kartu yaitu dengan pertimbangan nilai pendapatan pemegang kartu kredit.

Baca Juga: Fungsi Asli Uang dan Turunan Uang

Kartu kredit reguler mempunyai kartu tambahan atau suplementary card untuk anggota keluarga yaitu pasangan dan anak. Kartu semacam ini pada umumnya sudah menggunakan jaringan kartu kredit seperti Mastercard atau VISA.

Contoh kartu kredit reguler antara lain BNI Visa Platinum, BCA Gold Martercard, serta lain sebagainya.

Kartu Kredit Korporasi

Yaitu kartu kredit yang diterbitkan oleh Bank yang mengarah pada nasabah perusahaan atau korporat. Seringkali kartu kredit pada jenis ini dipakai oleh eksekutif suatu perusahaan menjadikan dapat dipakai untuk mendukung kemudahan kegiatan dalam bekerja. Adapun limit atau batasan kartu kredit korporasi cukup besar.

Contoh kartu kredit korporasi antara lain CIMB Niaga Corporate Card, Mandiri Corporate Card dan lain sebagainya.

Kartu Kredit Affinity

Adalah produk kartu kredit yang dikeluarkan karena terjadi kerjasama antara bank penerbit dengan institusi ataupun organisasi. Adapun desain serta logo kartu kredit affinity dibuat secara eksklusif dengan menyesuaikan pihak institusi.

Seringkali kartu kredit jenis ini digunakan oleh organisasi atau institusi yang melakukan kerjasama seperti para perguruan tinggi atau universiatas, komunitas, hobi, organisasi alumni, dan lain sebagainya.

Contoh kartu kredit affinity di Indonesia antara lain BNI-UNI Card yang merupakan hasil kerjasama antara BNI dan Universitas Indonesia. BNI Kagama Card, hasil kerjasama Bank BNI dengan alumni Gadjah Mada Kagama.

Kartu Kredit Co-Branding

Merupakan jenis kartu kredit yang dikeluarkan karena adanya kerjasama atau kolaborasi dari dua brand. Seringkali dilakukan oleh bank penerbit dengan institusi atau merek lain. Contohnya adalah dengan supermarket/hipermarket, maskapai penerbangan dan lain-lain.

Orang yang memiliki kartu kredit ini dapat menikmati berbagai promo spesial dari institusi yang berkolaborasi dengan penerbit kartu kredit. Seperti, kartu kredit co-branding dengan sebuah maskapai penerbangan dengan mengadakan diskon atau penawaran khusus untuk pemegang kartu kredit pada saat bertransaksi di maskapai penerbangan tersebut.

Contoh kartu kredit co-branding yaitu: Mandiri Hypermart Card, Permata Hero Card, Garuda BNI Visa Platinum Card.

Kartu Kredit Private Label

Adalah jenis kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank penerbit sendiri, tanpa berkolaborasi dengna jaringan organisasi global seperti Mastercard atau VISA.

Kartu kredit private label biasanya akan membebankan iuran tahunan lebih murah. Namun fitur yang ditawarkan juga lengkap seperti kartu kredit reguler. Contoh kartu kredit private label yaitu BCA Everyday Card.

Manfaat Kartu Kredit

Manfaat dari kartu kredit antara lain yaitu:

Loading...

Memudahkan Belanja Online

Banyaknya situs belanja online atau e-commerce yang menawarkan berbagai produk, yang bisa dilihat melalui smartphone atau laptop akan mempermudah konsumen yang memegang kartu kredit karena situs belanja online menyediakan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit.

Banyak Promo yang Ditawarkan

Pada masing-masing bank yang menerbitkan kartu kredit seringkali memberikan promo atau diskon untuk belanja dengan merchant untuk nasabahnya. Dan juga pemegang kartu kredit mempunyai kesempatan untuk memperoleh reward dari penerbit kartu kredit, seperti cashback, poin sampai dengan hadiah langsung.

Lebih Mudah Bertransaksi di Luar Negeri

Kendala yang seringkali dihadapi pada saat pergi keluar negeri adalah ketika melakukan transaksi. Apabila dengan menggunakan kartu kredit maka kendala tersebut akan lebih mudah diatasi serta lebih mudah dan aman dibandingkan harus menggunakan uang tunai yang resikonya seperti hilang atau habis.

Belanja Bisa Dibayar Belakangan

Ketika melakukan transaksi kartu kredit akan dibayarkan di tagihan berikutnya. Apabila semua tagihan dibayarkan secara penuh dan tepat waktu, maka konsumen akan dikenakan bunga.

Baca Juga: Pengertian Bank Sentral

Sedangkan utuk yang melakukan pembayaran dengan mencicil, konsumen juga mempunyai kesempatan cicilan tanpa bunga atau 0%, tetapi hanya untuk sebagian layanan kredit tertentu.

Bisa Digunakan untuk Membayar Keperluan Mendadak

Pada saat keadaan yang memerlukan dana cepat secara tiba-tiba bisa saja dialami konsumen. Dengan kartu kredit maka bisa menjadi solusi untuk mendapatkan dana untuk membayar keperluan tidak diduga secara sementara dan selanjutnya konsumen tinggal membayar dengan mencicil.

Membayar Semua Tagihan

Untuk pemilik kartu kredit, maka tidak harus repot melakukan pembayaran telepon, listrik, asuransi dan lainnya di tiap bulan sebab dengan mendaftarkan seluruhnya di kartu kredit, maka bisa langsung membayar setiap kali ada tagihan tiba.

Lebih Aman dari Penyalahgunaan

Jika kartu kredit hilang atau dicuri maka tidak perlu khawatir karena uang tidak akan langsung hilang karena dapat dilacak atau dilakukan pemblokiran.

Baca Juga: Pengertian Pengusaha

Sedangkan kartu kredit lebih berisiko disalahgunakan kaerna apabila pemblokiran tidak segera dilakukan, maka tabungan didalamnya akan raib tidak tersisa.

Mempermudah Pengontrolan Pengeluaran

Pemegang kartu kredit akan lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran dengan memakai kartu kredit. Caranya adalah dengan menulis seluruh transaksi yang sudah dilakukan untuk kemudian dilakukan pencocokan dengan pengeluaran yang menggunakan kartu kredit.

Fungsi Kartu Kredit

Fungsi dari kartu kredit antara lain:

Sebagai Dana Emergency

Yaitu dana yang bisa dipakai untuk kebutuhan yang bersifat darurat atau mendadak.

Sebagai Dana Opportunity

Adalah dana untuk mengambil suatu peluang maupun berinvestasi yang belum tentu kesempatan tersebut datang dan ada dana untuk mengambilnya.

Mengumpulkan Seluruh Pengeluaran

Kartu kredit juga berfungsi untuk mengumpulkan semua pengeluaran dalam satu tagihan, menjadikan waktu lebih efisien. Seperti membayar listrik, tagihan telepon, air PDAM dan lainnya.

Mencatat Biaya Pengeluaran

Kartu kredit dapat digunakan untuk mencatata biaya pengeluaran dari pemegang kartu, menjadikan bisa memudahkan dalam pengelolaan keuangan.

Sistem Kerja Kartu Kredit

Ada 5 pihak yang berhubungan dengan suatu transaksi dengan kartu kredit yakni:

Pemegang Kartu Kredit

Orang yang memiliki atau orang yang diberikan kuasa untuk dapat mempergunakan kartu kredit seperti pasangan atau anak yang memegang kartu tambahan, untuk melakukan transaksi baik belanja atau transaksi tarik tunai.

Penerbit Kartu Kredit

Lembaga yang menerbitkan kartu kredit yaitu bank atau perusahaan keuangan nonbank.

Jaringan Kartu Kredit

Jaringan atau organisasi yang membuat ekosistem pembayaran dan posisinya sebagai penengah atau perantara antara merchant dan penerbit kartu kredit. Di Indonesia antara Mastercard, Visa, American Express, BCA Card, JCB, Union Pay.

Merchant Acquier

Institusi atau lembaga, pada umumnya adalah perbankan yang melakukan pemprosesan transaksi kartu kredit di merchant seperti EDC atau ATM.

Merchant atau Gerai

Seperti restoran, toko online, hotel yang memberikan pilihan transaksi memakai kartu kredit.

Contoh Kartu Kredit

Dibawah ini adalah contoh kartu kredit yang sering ditemui.

contoh kartu kredit

Itulah penjelasan lengkap tentang Kartu Kredit semoga dapat menambah pengetahuan kalian. Nantikan artikel selanjutnya.