pengertian struktur organisasi

Pengertian Struktur Organisasi, Tujuan, Jenis, Manfaat

Posted on

Organisasi, tentu anda sudah sering mendengarnya. Di masa sekolah atau dalam sebuah perkumpulan biasanya ada organisasinya.

Organisasi juga banyak diaplikasikan untuk memberikan identitas. Misalnya organisasi kampus, organisasi masyarakat, organisaasi pemerintah dan lain sebagainya.

Biasanya dalam sebuah organisasi akan dibentuk susunan perangkat atau yang lebih dikenal dengan struktur organisasi. Apakah yang dimaksud dengan struktur organisasi, bagaimana contoh dan tujuan dibentuk struktur organisasi? Berikut ini kami akan menjelaskannya untuk anda secara lengkap.

Pengertian Struktur Organisasi

Definisi struktur organisasi yaitu sebuah susunan dari banyak komponen atau unit kerja pada sebuah organisasi. Organisasi sendiri adalah sekelompok orang yang telah resmi dipersatukan dalam sebuah kerjasama untuk menggapai tujuan yang sudah menjadi tujuan sebelumnya.

Struktur organisasi sangatlah penting dan harus ada di dalam organisasi yang berisikan tentang pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggotanya. Di suatu perusahaan atau kampus struktur organisasi ini sangat jelas dibutuhkan agar anggota-anggota didalamnya mempunyai peranan dan kerja yang jelas.

Dengan adanya struktur organisasi, maka akan terlihat jelas kegiatan pekerjaan antara satu orang dengan yang lain dan hubungan pekerjaan atau fungsinya tentu dibatasi.

Tujuan Struktur Organisasi

pengertian struktur organisasi

Terdapat tujuan dalam struktur organisasi yaitu supaya para anggota dapat tahu bagian-bagian dan suatu organisasi tersebut dan dapat membagi tugas dalam organisasinya.

Jenis dan Bentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi memiliki beberapa bentuk atau jenis, yaitu:

  • Struktur organisasi lini
  • Struktur organisasi lini dan staff
  • Struktur organisasi fungsional
  • Struktur organisasi lini dan fungsional

Adapun penjelasan masing-masing struktur diatas sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi Lini

Yaitu sebuah bentuk organisasi yang mana wewenang dilimpahkan secara langsung dan sepenuhnya dari kepemimpinan kepada bawahannya. Bentuk lini sering disebut juga dengan bentuk lurus atau jalur.

Bentuk struktur ini digunakan secara luas dan merupakan bentuk yang paling tua, sering diterapkan pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi lini dibuat oleh ahli fungsi manajemen Henry Fayol.

Adapun ciri-ciri dari struktur organisasi ini adalah:

  • Hubungan pimpinan dan bawahan bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
  • Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
  • Jumlah karyawan atau pekerja sedikit.
  • Sarana dan prasarana yang terbatas.
  • Bentuk lini di perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan merupakan sebagai top manajer.
  • Organisasinya kecil.

Keuntungan Bentuk Struktur Organisasi Lini

  • Atasan dan bawahan terhubung dengan satu garis komando.
  • Rasa solidaritas dan spontanitas semua anggota organisasi besar.
  • Proses decesion akan berjalan lebih cepat.
  • Disiplin dan loyalitas tinggi.
  • Rasa saling pengertian terhadap anggota tinggi.

Kelemahan Bentuk Struktur Organisasi Lini

  • Terdapat kecenderungan gaya kepemimpinan otokratis.
  • Pengembangan kreatifitas karyawan/pegawai akan terhambat.
  • Tujuan top manajer sering tidak dapat dibedakan dengan tujuan organisasi.
  • Karyawan tergantung dengan satu orang dalam organisasi.

Gambar Struktur Organisasi Lini

struktur organisasi lini

2. Struktur Organisasi Lini dan Staf

Organisasi lini dan staf merupakan campuran dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pemberian wewenang pada organisasi ini berlangsung secara vertikal yaitu berasal dari atasan pimpinan sampai pimpinan dibawahnya.

Untuk mempermudah dalam pengeloaan organisasi tersebut seorang pimpinan memperoleh bantuan dari staf dibawahnya. Tugas dari staf tersebut adalah sebagai pembantu untuk memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sebuah keputusan atau kebijaksanaan. Di struktur organisasai lini dan staf, hubungan atasan dan bawahan tidak
langsung terbentuk.

Ciri-Ciri Stuktur Organisasi Lini dan Staf

  • Ikatan atasan dan bawahan tidak semua secara langsung.
  • Mempunyai karyawan banyak
  • Biasanya organisasi besar
  • Terdapat dua kelompok kerja pada organisasi menjadikan ditekankan terdapat spesialisasi yaitu personel lini dan personel staff

Kelebihan Struktur Organisasi Lini dan Staf

  • Terdapat pembagian tugas yang jelas.
  • Kerjasama dan koordinasi bisa langsung dilakukan secara jelas.
  • Pengembangan bakat seluruh anggota organisasi terjamin.
  • Staffing yang dijalankan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.
  • Bentuk organisasi seperti ini fleksibel untuk diaplikasikan.

Kekurangan Struktur Organisasi Lini dan Staf

  • Tugas utama orang-orang biasanya kurang diutamakan.
  • Proses decesion semakin berliku.
  • Apabila pertimbangan tidak bisa dikontrol maka akan muncul nepotisme
  • Persaingan tidak sehat terjadi antara pejabat satu dengan lainnya.

Gambar Struktur Organisasi Lini dan Staf

struktur organisasi lini dan staf

3. Struktur Organisasi Fungsional

Organisasi ini diciptakan oleh F.W. Taylor, yakni sebuah bentuk organisasi yang mana kekuasaan pimpinan diberikan kepada pejabat yang memimpin satuan di bawahnya pada satuan bidang pekerjaan tertentu.

Struktur ini bermula dari konsep ada pimpinan yang tidak memiliki bawahan yang jelas dan masing-masing atasan memiliki wewenang memberikan perintah atas masing-masing bawahan, sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasa tersebut.

Ciri-Ciri Stuktur Organisasi Fungsional

  • Organisasinya kecil
  • Didalamnya ada kelompok-kelompok kerjas staf ahli
  • Lebih spesifik dalam menjalankan tugas
  • Memiliki target yang ingin diraih dengan jelas dan pasti
  • Pengawasan dijalankan secara ketat.

Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional

Loading...
  • Memiliki program terarah, jelas dan cepat
  • Anggaran, personalia dan sarana lebih tepat dan sesuai
  • Kenaikan pangkat pejabat fungsional lebih cepat
  • Terdapat pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
  • Bisa dicapai tingkat spesifik yang lebih baik
  • Solidaritas sesama anggota tinggi
  • Moral dan disiplin kerja yang tinggi
  • Adanya koordinasi sesama anggota yang bisa berjalan dengan baik.
  • Mempromosikan keterampilan yang lebih spesifik.
  • Mengurangi adanya penggunaan sumber daya yang terbatas
  • Memberikan kesempatan kerja untuk para tenaga ahli spesialis.

Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional

  • Pejabat fungsional terkadang bingun dengan prosedur administrasi.
  • Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi daripada kepala unit menjadikan inspeksi sulit dijalankan.
  • Inisiatif perseorangan sangat terbatas.
  • Lebih sulit dalam melakukan pertukaran tugas, sebab terlalu spesifik dalam satu bidang tertentu.
  • Menekankan perspektif fungsional yang sempit.
  • Komunikasi dan koordinasi antar fungsi lebih sedikit.
  • Akan tumbuh ketergantungan antar fungsi dan bisa membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dijalankan.

Gambar Struktur Organisasi Fungsional

struktur organisasi fungsional

4. Struktur Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional merupakan organisasi yang setiap anggotanya memiliki kewenangan yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite lebih mementingkan pimpinan, artinya pada organisasi ini ada pimpinan “kolektif/presidium/plural executive” dan komite ini sifatnya managerial.

Komite bisa juga bersifar formal atau informal, komite-komite ini bisa dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang bisa dibagi secara khusus.

Ciri-Ciri Strukur Organisasi Lini dan Fungsional

  • Tidak terlihat adanya perbedaan tugas inti dan bantuan
  • Lebih spesifik secara praktis terhadap pejabat fungsional
  • Pembagian kerja dan wewenang tidak ada perbedaan di tingkat eselon
  • Struktur organisasi tidak terlihat kompleks. Seringkali tersusun atas ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi dan para petugas.
  • Struktur organisasi secara relatif tidak permanen. Organisasi ini hanya digunakan sesuai kebutuhan atau aktivitas.
  • Tugas pimpinan dijalankan secara kolektif.
  • Seluruh anggota pimpinan memiliki hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
  • Para pelaksana dibagi menjadi tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.

Kelebihan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional

  • Solidaritas tinggi
  • Disiplin tinggi
  • Produktivitas tinggi sebab spesialisasi dijalankan secara maksimal
  • Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
  • Keputusan bisa diambil dengan baik dan tepat
  • Sangat kecil kemungkinan pemakaian kekuasaan secara berlebih dari pimpinan
  • Usaha kerjasama bawahan bisa digalang.

Kekurangan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional

  • Tingkat fleksibilitas kurang dan tour of duty
  • Spesialisasi akan menimbulkan rasa jenuh
  • Proses membuat keputusan lebih lambat sebab harus dimusyawarahkan lebih dulu dengan anggota organisasi
  • Jika terjadi kemacetan kerja, tidak ada orang yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
  • Kadang yang menjalankan tugas bingun, sebab perintah datang tidak dari satu orang saja
  • Kreativitas terlihat sulit dikembangkan, sebab perintah pelaksanaan berdasarkan dengan kolektivitas. Organisasi panitia yang seringkali terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi.

Gambar Struktur Organisasi Lini dan Fungsional

struktur organisasi lini dan fungsional

Komponen Struktur Organisasi dalam Bisnis

Dalam sebuah bisnsi atau perusahaan yang bergerak secara optimal dan efisien dengan adanya komponen-komponen yang harus ada. Dibawah ini adalah komponen struktur organisasi antara lain:

CEO

CEO atau dalam bahasa Inggris Chief Executive Officer merupakan jabatan paling tinggi dalam suatu bisnis yang memimpin arah, dan tujuan dari bisnis atau perusahaan. CEO seringkali adalah pemilik usaha (pengusaha) atau bisnis.

Direksi

Direksi biasanya terdiri dari empat jabatan penting, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia. Direktur utama seringkali berkaitan dengan CEO secara langsung atau pemilik perusahaan yang mempunyai tanggung jawab terhadap koordinasi dan pengendalian atas semua aktivitas di bidang administrasi, kepegawaian dan sekretariat.

Direktur keuangan adalah pengawasan jalannya operasional keuangan bisnis. Dan direktur personalia bekerja secara langsung berhubungan dengan ketenagakerjaan dan sumber daya perusahaan.

Manajer

Tugas penting dari seorang manajer yaitu melakukan integrasi berbagai variabel, seperti mengarahkan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer pada umumnya mempunyai tiga kompoenen yaitu manajer personalia, manajer pemasaran, dan manajer pabrik.

Manajer personal mempunyai tanggung jawah secara langsung atas pengorganisasian, perencanaan program dan mengendalian unit personalia, manajer pemasaran mempunyai tangung jawah atas divisi pemasaran produk atau jasa yang ada dalam bisnis.

Sedangkan manajer pabrik seringkali ada di bisnis komersial penjualan produk yang memantau urusan yang berhubungan dengan produksi dan aktivitas dalam pabrik.

Administrasi dan Gudang

Komponen ini harus ada pada suatu bisnis yang sedang berjalan. Adapun komponen ini mempunyai fungsi dan tugas untuk melakukan pengecekan semua transaksi perusahaan yang berkaitan dengan pihak outsourcing, pembukuan dan laporan penerimaan dan pengeluaran.

Regional

Divisi regional mempunyai tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan dan prosedur baku dari kantor pusat. Divisi regional seringkali beroperasi sebagai badan usaha dalam upaya peningkatan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang berkaitan dengan penanaman saham.

Itulah penjelasan lengkap tentang Struktur Organisasi. Semoga dapat memberikan pencerahan dan wawasan untuk kalian. Terimakasih telah membaca artikel di blog kami, nantikan artikel kami selanjutnya.