Isi Artikel
Dalam artikel ini akan menjalaskan secara lengkap tentang pengertian kitab, apa yang membedakan kitab dengan suhuf, serta hikmah apa yang dapat kita peroleh dari mempelajarinya.
Percaya dengan kitab Allah merupakan rukun iman ketiga yang harus kita imani. Artinya sebagai ummat islam wajib untuk meyakini dengan sepenuh hati, bahwa Allah menurunkan kitab-kitab tersebut kepada rasul-rasul Allah untuk disampaikan kepada manusia, yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan.
Untuk lebih jelasnya simak selengkapnya dalam artikel ini dengan seksama.
Pengertian Kitab
Kata kitab merupakan serapan yang berasal dari kata bahasa Arab yaitu kataba yaktubu kitabatan kitaban yang artinya adalah sebuah tulisan. Sedangkan secara istilah diartikan sebagai tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam sebuah buku.
Kitab juga dapat diartikan sebagai kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul-Rasul Allah yang terdapat pada lembaran-lembaran, kemudian dijadikan jilid menjadi sebuah bentuk buku.
Kitab ini merupakan wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya untuk disampaikannya kepada manusia untuk dijadikan pedoman hidup. Pada mulanya wahyu itu dicatat dalam bentuk lembaran-lembaran sebuah kertas.
Setelah itu lembaran-lembaran tersebut disatukan menjadi sebuah buku besar dan diususun secara sistematis sesuai dengan petunjuk dari Rasul secara langsung. Kumpulan dari lembaran-lembaran yang sudah menjadi buku tersebut dinamakan kitab.
Ada empat kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Rasul yang harus kita percayai, yaitu kitab Taurat, kitab Zabur, kitab Injil, dan yang terakhir yaitu kitab Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Definisi Fiqih
Kitab taurat ini adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa As, untuk dijadikan sebagai petunjuk atau pembimbing baginya dan Bani Israil, kitab Zabur merupakan wahyu Allah yang diwahyukan kepada Nabi Daud As, Kitab Injil adalah wahyu Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Isa As.
Dan yang terakhir yaitu kitab Al-Qur’an yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an ini diturunkan tidak sekaligus artinya diturunkannya secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Yang di dalamnya terdiri dari 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.
Walaupun yang dijadikan pedoman bagi ummat islam adalah Kitab Al-Qur’an, akan tetapi kita sebagai ummat islam juga harus tetap mempercayai bahwa Allah juga menurunkan kitab-kitab yang lain kepada Rasul-Rasul Allah.
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 4 yang artinya:
“dan mereka yang beriman kepada kita (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang juga telah diturunkan sebelum kamu.”
Maksud dari ayat di atas yang mengatakan kitab-kitab sebelumnya yaitu seperti, Kitab Taurat, Injil dan Zabur.
Pengertian Suhuf
Suhuf bisa diartikan juga sahifah yang artinya halaman, atau yang berjumlah 100. Suhuf ini merupakan wahyu yang diterima oleh para Nabi dan Rasul yang dikumpulkan, yaitu semacam dari lembaran-lembaran.
Suhuf merupakan dasar atau nasihat secara umum, suhuf diwahyukan kepada Nabi atau Rasul tapi tidak wajib untuk disebarkan atau disampaikan kepada manusia.
Suhuf menurut bahasa artinya adalah lembaran-lembaran suci, sedangkan menurut istilah suhuf ini merupakan wahyu Allah SWT, yang diturunkan kepada para Nabi atau Rasul, seperti Nabi Adam a.s yang menerima sebanyak 10 suhuf, setelah itu Nabi Syits a.s menerima 50 suhuf, Nabi Idris As menerima 30, Nabi Ibrahim a.s menerima 10 suhuf dan Nabi Musa a.s menerima 10 suhuf.
Sehingga apabila keduanya dibandingkan, antara kitab dan suhuf maka kedudukan suhuf ini berada di bawab kitab.
Persamaan Kitab dan Suhuf
Persamaan antara kitab dan suhuf adalah, bahwa keduanya merupakan wahyu atau kalam dari Allah SWT, yang diberikan kepada Nabi atau Rasul.
Perbedaan Kitab dan Suhuf
Perbedaan dalam bentuk atau wujud, pada umumnya perbedaan kitab dan suhuf adalah, jika kitab ukurannya lebih tebal, maka suhuf ini mempunyai ukuran yang lebih tipis. Karena suhuf ini bentuknya masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Perbedaan masa berlaku, kitab memiliki masa berlaku yang sangat panjang bagi ummat yang menerima ajaran yang ada di dalamnya, sedangkan suhuf memiliki masa berlaku yang lebih pendek dibandingkan dengan kitab.
Perbedaan secara kelengkapannya, bahwa kitab umumnya memiliki isi yang di dalamnya sangat lengkap, hukum dan firman Allah yang sudah tercantum dalam kitab akan memiliki kesinambungan yang berurutan. Sedangkan suhuf, kelengkapan isinya tidak seperti kelengkapan isi yang berada di dalam kitab, dikarenakan suhuf bentuknya masih berupa lembaran-lembaran.
Cari tahu juga: Apa itu Dalil dan Jenisnya
Rasul yang menerima wahyu dari Allah SWT dalam bentuk sebuah kitab, diwajibkan untuk menyampaikan isi dari wahyu tersebut kepada ummatnya. Sedangkan Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Allah SWT secara periodik tidak wajib untuk menyampaikan ajaran kepada ummatnya.
Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah
Adapun hikmah yang kita dapatkan dari beriman kepada kitab Allah yaitu:
- Setiap manusia yang mau beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan pahala, karena mempercayai adanya kitab Allah termasuk rukun iman ketiga.
- Dapat memperkuat keimanan kita kepada Rabb yaitu Allah SWT.
- Dapat menumbuhkan sikap yang optimis untuk bisa meraih sebuah kebahagiaan dan kesuksesan di dunia serta di akhirat.
- Dalam kitab Al-Qur’an dapat menjawab sesuatu yang tidak dapat dipikirkan oleh otak. Misalnya tentang kejadian masa lampau maupun masa yang akan datang.
- Menambah ilmu pengetahuan.
- Dan dapat menjaga ketakwaan kita kepada Allah SWT yang dapat menjauhkan diri kita pada sesuatu yang menjadi larangan-Nya.
- Serta dapat memberikan syafaat atau pertolongan di hari akhir.
