contoh surat pribadi

Contoh Surat Pribadi, Ciri, Tujuan dan Sistematikanya

Posted on

Komunikasi di zaman dulu biasanya dilakukan dengan media surat. Meski kini hal ini mulai tergerus kemajuan teknologi, namun bagi beberapa kalangan keberadaan surat masih memiliki nilai tersendiri. Ada beberapa contoh surat pribadi yang tak bisa dialihkan begitu saja ke dalam bentuk teknologi.

Surat pribadi pada dasarnya merupakan suatu surat yang berfungsi menyampaikan informasi atau berita secara pribadi. Surat ini juga bisa digunakan untuk tujuan yang lebih santai ketika ditujukan pada orang tua, keluarga, teman, atau kerabat terdekat. Walaupun kini nampaknya lebih mudah untuk langsung menelepon atau chat lewat aplikasi.

Apapun opsi menjaga silaturahmi yang Anda pilih, mengetahui seluk beluk sebuah surat sangatlah penting untuk pengetahuan. Agar lebih jelas, perhatikan uraian selengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Surat Pribadi

Secara umum surat pribadi memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dari jenis surat resmi. Beberapa ciri untuk mengenali surat ini bisa Anda lihat dari hal-hal berikut ini;

  1. Biasanya dalam surat pribadi menggunakan kata sapaan yang mengindikasikan keakraban kedua belah pihak. Adanya kata sapaan ini menghadirkan kesan luwes dan cair. Penulisan sapaan ini biasa dituliskan di bagian teratas surat sebagai salam pembuka.
  2. Dalam surat pribadi, bahasa yang digunakan adalah bahasa non-formal. Hal ini untuk menghindari kekakuan di dalamnya. Biasanya surat pribadi menggunakan bahasa keseharian yang kerap digunakan penulis dengan si penerima. Namun, hendaknya bahasa yang digunakan tetap sopan, santun dan mudah dipahami.
  3. Mengandung beberapa jenis gaya bahasa dalam penulisannya. Hal ini disesuaikan dengan pembahasan dan siapa penerima surat tersebut.
  4. Memiliki format bebas, tak terikat pada struktur baku surat resmi.
  5. Biasanya penulis dan penerima menggunakan kata ganti orang ke-2.
  6. Tidak memiliki kop ataupun nomor surat selayaknya pada surat resmi.

Tujuan Surat Pribadi

Dalam menuliskan surat pribadi, biasanya ada tujuan yang hendak dicapai si penulis. Beberapa di antaranya adalah;

  1. Memberikan kabar ataupun informasi kepada orang lain (penerima)
  2. Sebagai sarana bersilaturahmi karena lama tidak bersua
  3. Mengekspresikan perasaan si penulis pada penerima, bisa berupa perasaan senang, sedih, baik, terharu, bangga, rindu, dan lainnya. Ketahui juga: Cara Membuat Jurnal Ilmiah

Sistematika Surat Pribadi

Dalam penulisan sebuah surat, Anda perlu memperhatikan sistematikanya. Berikut ini unsur-unsur yang biasa ada di sebuah surat. Baca juga: Teks Eksemplum

  1. Tempat, tanggal surat. Biasanya penulis mencantumkan nama kota dan tanggal surat tersebut dibuat. Penulisan umumnya diletakkan pada sudut atas sebelah kanan.
  2. Tujuan atau alamat surat. Sebaiknya dalam menuliskan alamat surat, Anda mencantumkan nama lengkap si penerima. Bisa pula diikuti dengan nama kota si penerima atau tempat ia menerima surat.
  3. Salam pembuka. Bisa Anda tuliskan dengan salam biasa, seperti; Halo, Assalamualaikum, Salam manis, Salam sejahtera, Salam kangen, dan sebagainya.
  4. Pembuka surat berupa paragraf pembuka. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan sapaan khusus yang bersifat personal. Contohnya; Dear temanku yang jauh di mata, Mamaku tersayang, dll.
  5. Isi surat, merupakan poin utama pembahasan yang hendak diutarakan kepada si penerima.
  6. Penutup surat, biasanya berisi basa-basi untuk mengakhiri surat agar tak nampak canggung. Contohnya; Sampai sini dulu ya suratku.
  7. Salam penutup.
  8. Nama pengirim serta tanda tangan.

Contoh Surat Pribadi untuk Orang Tua

Untuk lebih memahami soal surat menyurat, simak contoh surat pribadi dari seorang anak di perantauan untuk orang tuanya berikut ini.

Loading...
Surat Pribadi untuk Orang Tua

Jakarta, 25 Februari 2020

Teruntuk Ayah Bunda Tercinta

Di Semarang

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo Ayah Bunda, bagaimana kabar di rumah? Everything is okay kan? Adek harap semua yang di rumah dalam keadaan sehat walafiat. Adek juga sehat, bugar, dan baik-baik saja di Jakarta.

Sebenarnya, lewat surat ini Adek mau mengabarkan kalau bulan ini belum bisa pulang ke Semarang. Bukannya apa-apa, banyak kegiatan yang harus dirampungkan di bulan ini. Apalagi, Adek ditunjuk untuk menjadi ketua panitia untuk acara besok. Jadi memang harus handle dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Mohon doanya semoga acaranya lancar ya Yah, Bun.

Ayah dan Bunda juga tak perlu khawatir, Adek di sini bisa menjaga diri dengan baik. Tiap hari makan teratur, sholat rutin, mandi rutin, dan tak pernah bolos kelas.

Sampai sini dulu suratnya ya, Yah, Bun. Semoga hadirnya surat ini bisa mengobati kerinduan Ayah Bunda. Doakan Adek supaya lancar semuanya ya. Titip salam juga buat Kak Nancy, tolong bilang bulan ini dia bisa bebas dari recokan adeknya yang imut ini.

Sekian, Ayah Bunda jaga kesehatan terus ya.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Salam sayang,

Adek Hilda

Surat Pribadi untuk Sahabat

Berbeda dengan surat pada orang tua, surat pribadi untuk sahabat biasanya bergaya bahasa lebih santai dengan pembahasan ringan. Berikut contohnya.

Surat Pribadi untuk Sahabat

Jakarta, 25 Februari 2020 Untuk Melia

Di Palembang

Dear Melia,

Hai Mel, apa kabar? Lama banget ya kita ngga ketemu. Semoga kamu selalu sehat dan berada dalam lindungan-Nya selalu. Alhamdulillah aku di Jakarta baik-baik saja, masih sehat, gembul, dan bahagia.

Ngga kerasa nyaris setahun ya kita pisahan, Mel. Gimana kuliahmu di Palembang? Lancar semua kan? Gimana? Udah punya rival penggantiku belum? Aku kangen sama kamu lho, beneran. Tanpamu, aku ngga punya temen berantem dan rival yang kompetitif untuk selalu jadi yang nomor satu.

Udah dulu ya. Libur semester nanti tunggu kepulanganku. Ayo main keliling kota, aku kangen. Thank you udah baca suratku ini, kutunggu balesanmu secepatnya.

Sahabatmu,

Atiqa

Surat Pribadi untuk Kakak

Selain dua contoh di atas, Anda bisa pula menyimak contoh surat pribadi untuk kakak seperti di bawah ini.

Surat Pribadi untuk Kakak

Jakarta, 25 Februari 2020

Teruntuk Kak Della tersayang

Di sela kesibukan pekerja NET

Dear Kak Della yang super bawel tapi ngangenin

Halo kak, sehat kan di Jakarta? Aku selalu berdoa semoga kakak selalu sehat dan berada dalam lindungan Tuhan YME. Alhamdulillah aku di Jogja dalam keadaan sehat dan masih terberkati.

Kak, maaf ya belakangan ini aku juga sibuk dengan tugas akhirku jadi jarang mengirim surat. Aku sebenarnya kangen sama kakak. Tapi ya pasti kakak juga sibuk juga, kan? I know. I hope you enjoy your routine.

Oh ya kak, aku mau cerita. Minggu lalu aku kan pulang ke Solo nengok Ayah Bunda. Nah, Bunda bilang mau ngajak kita sekeluarga untuk menengok nenek di Padang. Kakak kapan waktunya senggang? Biar kita bisa berangkat bareng-bareng sekeluarga. Kakak juga kangen sama nenek kan? Lumayan kak, sekalian sambil liburan. Jangan kerja terus.

Udah dulu ya kak, buruan kabarin kapan senggangnya. Kalau bisa sih ya pas sama liburanku sekalian, hehe. Kutunggu kepulanganmu kak. Aku janji kalau kakak pulang Solo, aku bakalan ikut pulang juga. Jangan lama-lama ya balesnya, kak. Biar bisa cepet ngabarin Ayah Bunda di rumah.

See you, kak.

Salam sayang,

Adel