pengertian ulul azmi

Pengertian Ulul Azmi, Dalil, Sifat dan Nabi Yang Disebut Ulul Azmi

Posted on

Tahukah kamu apa pengertian Ulul Azmi? Ulul Azmi merupakan sebuah gelar yang diberikan kepada Nabi dan Rasul Allah yang memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Ada banyak sekali jumlah nabi, akan tetapi yang wajib kita ketahui ada 25 Nabi sekaligus Rasul, dari 25 Nabi dan Rasul tersebut masing-masing mendapatkan mukjizat yang berbeda-beda. Dan di antara 25 Nabi dan Rasul tersebut ada lima Nabi yang diberikan gelar sangat istimewa yaitu Ulul Azmi.

Siapakah Nabi dan Rasul yang telah mendapatkan gelar Ulul Azmi? Mari simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih jelas apa itu Ulul Azmi dan siapa yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Pengertian Ulul Azmi

Kata Ulul Azmi berasal dari dua kata Bahasa Arab yaitu “Ulul” dan Azmi, ulu atau uli yang mempunyai arti memiliki, sedangkan “azmi “mempunyai arti kesabaran ataupun keteguhan hati dalam menyebarkan agama Allah.

pengertian ulul azmi

Dan secara bahasa arti Ulul Azmi ini merupakan Nabi dan Rasul yang memiliki keteguhan, kesabaran, kebulatan tekat serta keuletan yang sangat luar biasa untuk menjalankan tugas muliannya sebagai Nabi dan Rasul yaitu untuk menyebarkan agama Allah, walaupun dalam menjalankan tugas muliannya itu mereka banyak sekali menemukan rintangan yang sangat berat.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Ulul Azmi merupakan gelar yang diberikan kepada beberapa Rasul-Rasul pilihan Allah yang memiliki keteguhan, kesabaran, ketabahan hati, dan keuletan serta kebulatan tekat dalam menjalankan tugas muliannya yaitu untuk menyebarkan agama Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalil untuk Ulul Azmi

Berikut adalah dalil-dalil dari Al-Qur’an yang telah membahas mengenai Ulul Azmi, yaitu dalam QS. Asy-Syura ayat 13 yang artinya yaitu:

“Dialah (Allah) yang telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah telah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberikan petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).”

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (QS. Al-Ahzab: 7).

Sifat Ulul Azmi

Nabi dan Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi tentu mempunyai sifat-sifat yang sangat istimewa, berikut adalah sifat Ulul Azmi yang dapat kita contoh:

1. As-Siddiq (Jujur)

Nabi dan Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi tentu mempunyai sifat siddiq yang artinya adalah jujur. Mereka menyampaikan wahyu atau menyebarkan agama Allah subhanahu wa ta’ala dengan perkataan-perkataan yang benar, serta tidak ada yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.

2. Amanah (Dapat Dipercaya)

Dalam perkara amanah ini, seorang Nabi atau Rasul tentu akan menjalankan perintah atau tugas yang berasal dari Allah kemudian disampaikan sesuai dengan apa yang Allah mau atau perintahkan.

3. Fathonah (Cerdas)

Artinya para nabi dan rasul dapat memahami dan menyikapi persoalan yang telah terjadi dengan berpikir cerdas, yang di mana selalu mempertimbangkan kemudian memberikan solusi atau jalan keluar dari permasalah yang dihadapi di masanya.

4. Tabligh (Menyampaikan)

Sifat yang terakhir yaitu tabligh, yang artinya menyampaikan. Bahwa seorang Nabi dan Rasul selalu menyampikan apa yang Allah perintahkan kepada ummat manusia. Mereka selalu menyebarkan kemudian mengajarkan ajaran islam dengan penuh tanggung jawab.

Loading...

Nabi Yang Bergelar Ulul Azmi

Nabi Yang Bergelar Ulul Azmi
Nabi Yang Bergelar Ulul Azmi

Tidak semua Nabi merupakan Ulul Azmi, gelar Ulul Azmi ini diberikan kepada beberapa Nabi dan Rasul yang Allah kehendaki, berikut merupakan lima Nabi yang telah mendapat gelar Ulul Azmi, serta kisahnya yang dapat menjadikan pembelajaran untuk kita, yaitu:

Nabi Nuh alaihis salam

Nabi Nuh merupakan nabi pertama yang mendapatkan wahyu dari Allah, dan diwajibkan untuk menyampaikan wahyu yang dia dapat kepada ummatnya. Nabi Nuh mendapat gelar Ulul Azmi karena Ia memiliki sifat yang penuh kesabaran dan ketabahan yang sangat luar biasa.

Ia telah menghabiskan waktu dalam hidupnya dengan berdakwah, dalam kurun waktu yang hampir seribu tahun. Namun hanya sedikit pengikutnya.

Selain dari sedikit pengikutnya, kaum Nabi Nuh kebanyakan terkenal dengan kedzoliman, terutama anaknya sendiri yang telah mendurhakai ayahnya. Dengan demikian Nabi Nuh tetap bersabar atas apa yang terjadi pada waktu itu, sampai akhirnya Allah turunkan azab berupa banjir bandang yang mengakibatkan seluruh kaum yang tidak mempercayai kebenaran Nabi Nuh tenggelam, kecuali pengikutnya yang telah diselamatkan dengan adanya kapal besar yang dibuat oleh Nabi Nuh.

Nabi Ibrahim alaihis salam

Kebenaran yang telah disampaikan oleh Nabi Ibrahim pada masanya telah mendapat banyak penolakan, karena ia hidup di masa kekuasaan Raja Namrud. Pada waktu itu Nabi Ibrahim telah menyampaikan kebenaran tentang tidak bolehnya menyembah berhala.

Kemudian Nabi Ibrahim juga telah menghancurkan berhala-berhala tersebut yang membuat Raja Namrud menjadi marah besar.

Dari akibat perbuatan yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, akhirnya Raja Namrud memerintahkan para bawahannya untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim. Namun dengan kehendak Allah, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api itu, dan menjadikan api tersebut menjadi dingin. Sehingga tubuh dari Nabi Ibrahim selamat dengan utuh tanpa terbakar api sedikitpun.

Nabi Musa alaihis salam

Nabi yang telah mendapat gelar Ulul Azmi yang selanjutnya yaitu Nabi Musa, berawal dari kisahnya yang telah dihanyutkan di sungai yang kemudian ditemukan oleh istri Raja Firaun.

Ketika itu Nabi Musa dibawanya pulang dan dibesarkan dalam kerajaan tersebut. Setelah Nabi Musa menjadi dewasa, Raja Firaun mendapatkan pertanda lewat mimpinya, jika akan ada seorang laki-laki yang akan menghancurkan kekuasaannya. Laki-laki tersebut tak lain adalah anak yang telah dibesarkan oleh istrinya yaitu Nabi Musa.

Ketika itu Raja Firaun hendak membunuh Nabi Musa, dan mengejar bersama pengikutnya yang sangat banyak, akan tetapi ketika Nabi Musa tidak dapat berlari lagi, sebab yang di depannya adalah laut. Namun dengan mukjizat yang dia dapatkan yaitu meminta pertolongan dari Allah.

Akhirnya ia dapat membelah lautan dengan tongkatnya dan melewatinya dengan selamat kemudian menenggelamkan Raja Firaun dan kaumnya.

Nabi Isa alaihis salam

Nabi Isa merupakan Nabi yang telah mendapatkan gelar Ulul Azmi dengan mukjizat berupa kitab injil. Nabi Isa juga dapat menyembuhkan orang-orang yang sakit dan buta, serta dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal. Mukjizat tersebut tentu dengan kehendak Allah.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi sassalam

Nabi yang telah mendapatkan gelar Ulul Azmi terakhir adalah Rasulullah Muhammad shalallahu alaihisssalam, yaitu nabi terakhir yang dijadikan sebagai role mode kehidupan dan mukjizatnya yang masih ada sampai saat ini, yaitu Al-Qur’an.

Semasa hidupnya beliau tak pernah berkata bohong dan berbuat dzolim. Dia dikenal dengan sosok yang sangat tabah ketika mendapati berbagai perlakuan buruk yang menimpanya ketika menyebarkan agama Allah.

Selain mendapatkan mukjizat Al-Qur’an, beliau juga dapat membelah bulan dengan jari telunjuknya untuk membuktikan kepada kaum kafir bahwa dia bukanlah penyihir. Selain itu beliau juga dapat mengeluarkan api dari sela-sela jarinya.