menjaga seorang muslimah agar produktif

Kiat Menjaga Seorang Muslimah Agar Produktif

Posted on

Menurut Aisyah As Salafiah: ” Karangan yang baik ialah ketika kita mampu memanfaatkan waktu dengan produktif dan dengan porsi yang sebaik-baiknya. Seperti kutipan: “Ilmu tanpa amal ialah ibarat pohon tanpa buah.”

Bagaimana Agar Tetap Produktif

Definisi dari sebaik-baiknya, apa yang telah kita timba serta pelajari akan jauh lebih berguna apabila kita juga dapat mengalirkannya kembali.

Sebagai makhluk sosial, akan selalu ada kata saling yang saling berhubungan dan berkesinambungan kiranya tuk saling melengkapi. Ilmu tanpa amal serta budi pekerti yang apik akan menjadi percuma.

Tidak luput dari perhatian, yang ditanamkan serta diamalkan kembali seyogyanya akan jauh lebih terjaga baik, dan terpelihara dalam berkah kasih sayang Allah.

Kita harus cermat menjadikan upaya waktu menjadi lebih bermanfaat dan juga bijaksana dalam mengelolanya. Dalam perjalanan hidup, kita tidak terlepas dari peran serta kiranya untuk sedia saling menjaga, saling menghargai dan berempati.

Semoga kita selalu dijaga oleh hal-hal yang berdampak baik, saling mendukung untuk mampu membawa perubahan serta perkembangan dengan lebih baik, saling menghargai sebuah bentuk proses dari berbagai hal, yang juga akan berpengaruh baik didalam lingkup intern maupun ekstern.

Akan selalu ada sudut pandang yang menjalar dari individu satu ke individu lainnya yang kerap berbeda, seorang muslimah akan lebih bijaksana dalam menyikapi hal tersebut. Dengan kita saling menghargai dan mampu peka membaca melalui retina hati.

Sebuah ketulusan dan keikhlasan akan mengalirkan energi positif. Dengan selalu tersenyum, bersyukur dan bersabar akan mampu mengalirkan aura positif.

Melewati sepanjang perjalanan yang tidak terlepas dari satu individu dengan individu yang lainnya, duhai muslimah mari kita terus belajar dan jika nanti waktu memanggil, Insyaallah dengan ijin ridhaNya Allah.

Kita akan mampu mencipta segi hal berkesan serta meninggalkan kenangan yang terbaik khususnya dihati sesama.

Sepanjang perjalanan kita meniti langkah didunia yang fana ini. “Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan membersamai dengan hamba-hamba yang bersabar dan terus selalu memupuk rasa syukur dalam setiap lembaran pembelajaran”.

Peran Muslimah Dalam Menjaga Diri

Berikut dipaparkan beberapa penjelasan tentang peran seorang muslimah dalam menjaga diri:

Produktivitas seorang muslimah ialah saat kita bisa menjadikan kehidupan ini dinamis. Dengan mampu memberikan nilai tambah yang bermanfaat pada sumber daya yang lebih bermutu.

1. Niatkan Dari Hati Semua Yang Dilakukan Dengan Tulus

Dengan ketulusan dari hati, Allah senantiasa menjaga dan membersamai. Dengan ketulusan, Maka akan sampai juga ke hati orang lain. Niat karena Allah dan untuk Allah. Agar kita mampu melakukan segala sesuatunya dengan lebih ringan dan lapang.

Bentuk pahala yang berlipat dan mengalir, yang belum terjabarkan, tersimpan disisi Allah ialah letak sabar yang tak terbatas. Tuk menggapai syurganya Allah membutuhkan labirin liku uji serta perjuangan hati.

Dan mungkin kerap kita mendapati dihadapkan terlebih dahulu melalui terjalnya ataupun juga duri-duri yang sesekali membuat nyeri. Pahala demikian tersimpan dilangit oleh Allah. Letak ketulusan hati dan juga kesabaran yang berarti.

Karena seperti yang dijabarkan, “SyurgaNya Allah ialah sebaik-baiknya syurga. Dan tuk mampu mengecup  syurgaNya Allah yang sejati itu teramat mahal”

2 Menjadi Muslimah Yang Mandiri

Dengan berupaya menggali potensi diri. Dengan intelegensi serta kerja keras melakukan yang terbaik. Bukan hanya sekedar profesional dalam menjalankan seluruh kinerja tugas yang ada, namun lebih bertanggung jawab dan mengeluarkan ide terbaik untuk menggerakkan sistem manajemen yang memadai, terstruktur serta berkembang maju.

Guna menghasilkan daya guna yang lebih bermutu dan juga mempunyai kualitas terbaik. Karena setiap dari kita memiliki perannya sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab. “Man Jadda wa Jadda”. Siapa yang bersungguh-sungguh ia yang akan berhasil.

Peran Muslimah

Selain melakukan semua dengan niat tulus dari hati untuk ibadah kepada Allah. Kita juga harus yakin serta bersungguh-sungguh dengan apa yang kita ikhtiarkan, dengan apa yang kita pilih, dengan apa yang kita kerjakan dan lakukan.

Baca Juga: Iman Kepada Malaikat

Lakukan dengan hati, Maka apa yang kita upayakan serta kerjakan akan berbuah mengalirkan keberkahan. Nilai tambah yang berguna tidak hanya dirasakan oleh diri pribadi, namun bisa dirasakan juga oleh sesama.

3 Seorang Muslimah Yang Memiliki Sifat Proaktif

Dengan belajar proaktif, kita akan selalu bergerak dan mampu kritis untuk berpikir bijak dan juga maju. Proaktif kategori aktif. Aktif dan berpartisipasi kontribusi dalam mengisi kegiatan ditempat yang membawa pengaruh baik serta dampak yang positif.

Loading...

Yang mana dijabarkan, dapat juga sesuai dengan apa yang menjadi daya tarik atau minat per individu.

Orang yang sibuk berbeda dengan orang yang selalu produktif dengan menjaga keprofesionalan dari setiap yang diberdayakan atau dikerjakan. Seorang yang sibuk, tidak selalu produktif.

Pada umumnya seorang yang sibuk bukan orang yang produktif. Seorang yang sibuk mereka dapat melakukan seluruh pekerjaan secara berkala dan berurutan dengan skala continue.

Namun seorang yang produktif, Ia sudah pasti bisa mengefesiensikan waktu dengan produktivitasnya, bukan untuk kurun waktu tertentu saja.

Namun lebih dari pada itu, produktif dalam kurun waktu yang lama. Mampu membaca untuk jejak kurun waktu kedepan dalam jangka panjang.

4 Sibuk Dengan Hal Bermanfaat

Menurut Iman As Syafi’i: “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat dan memiliki waktu yang berdampak baik, pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang akan membawa dampak negatif, batil dan sia-sia.

Seperti yang terkandung dalam surat Al Kahfi:109; Maka sebaiknya kita pandai cermat mengisi setiap detik waktu dengan hal yang baik dan berguna. Agar kita tidak tersibukkan oleh hal yang batil.

5 Mau Belajar Menggali Pengetahuan Serta Informasi

Mempunyai niat dan kemauan untuk terus belajar menimba ilmu yang bermanfaat, untuk terjun dan mampu untuk kembali mengamalkannya. Berusaha dan berupaya dibarengi dengan doa.

Seperti kutipan RA.Kartini: “Wanita generasi penerus bangsa bumi Pertiwi yang elok. Dari rahim seorang wanita kuat terlahir generasi penerus yang juga cerdas dan kuat. Jika anda menjadi seorang wanita sama saja anda mendidik sebuah bangsa serta mencerdaskannya”.

6 Menggunakan Waktu Secara Efektif

Figur seorang muslimah yang mandiri dan produktif ialah yang mampu memanage waktu secara efektif, optimal dan profesional.

7 Pandai Belajar Untuk Memanage Waktu Dengan Optimal Dan Efektif

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah: “Jika Allah mengizinkan dan menginginkan kebaikan untuk seorang hamba-nya, maka Allah akan menolongnya dengan waktu. Allah menolong waktunya terlebih dahulu dengan memberikan waktu yang bermanfaat untuk diisi oleh seorang dari hamba-nya.

Membuat waktu dari seorang hamba-nya menjadi bermanfaat dan berkah sebagai penolong baginya”. Dengan analogi metode sederhana yang paling tepat ialah dengan membuat skala prioritas terbaik dalam memanage waktu yang bermanfaat.

8 Senantiasa Introspeksi dan Muhasabah Diri

Gunakan waktu dalam sehari dengan menyediakannya beberapa jam untuk me time. Memiliki waktu untuk diri sendiri.

Untuk muhasabah diri. Untuk mereview diri. Muslimah yang profesional dan produktif dapat selalu merefleksikan diri. Dengan refleksi melalui muhasabah diri setiap hari, kita bisa mengevaluasi diri dan bisa memperbaikinya kembali untuk esok hari.

9 Selalu Mengutamakan Kualitas Dan Bukan Kuantitas

Mengutamakan Kualitas
Mengutamakan Kualitas

Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah menyukai ketika engkau melakukan sesuatu, engkau melakukannya dengan baik. (HR Muslim)

Karena sebuah karya dan aktivitas yang bermutu dan berkualitas akan membuat muslimah menjadi lebih unggul, ketimbang kategori sibuk dengan kapasitas besar.

Namun tidak menjadi manfaat serta daya guna yang baik dan kurang mempunyai manfaat pengaruh dengan dampak yang baik terhadap kehidupan alam semesta dan juga sesama.

10 Selalu Memberikan Yang Terbaik

Fokus dalam melakukan segala sesuatunya. Dan berusaha memberikan yang terbaik. Melakukan yang terbaik untuk yang terbaik. Berguna untuk meningkatkan kualitas yang terbaik bagi sesama.

Fokus mencerna apa yang sedang dikerjakan dengan skala prioritas terbaik. Apapun kegiatan dan pekerjaan bagaimana pun bentuknya, setelah kita memilih untuk mengerjakannya, konsisten diri ialah hal bermutu dalam menjaga komitmen pada skala kualitas diri.

Baca Juga: Apa itu Infaq

Dengan kita tekun serta yakin didalam mengerjakan apa yang sedang difokuskan akan membuat goal tercapai dengan baik.

11 Menjadi Muslimah Sejati

Muslimah sejati ialah ia yang senantiasa bertakwa kepada Allah dengan memelihara diri serta menjaga diri dan hatinya. Tujuan dari seorang muslimah yang produktif tidak terlepas dari kontribusinya terhadap kehidupan dan sesama, melakukan semua untuk menggapai keridhaan Allah semata untuk dunia dan akhirat.

Semoga apa yang kita lakukan semuanya, mampu membawa manfaat bagi kehidupan alam semesta ini.

Berguna untuk diri sendiri guna mengalirkan serta mengamalkannya kembali menjadi keberkahan yang mampu membawa kenangan terbaik sepeninggal diri kita nantinya, dan juga berguna untuk orang lain. Bermakna di jejak hati sesama. Insyaallah aamiin allahumma aamiin.