10 prinsip ekonomi

10 Prinsip Ekonomi, Bunyi dan Contoh Terlengkap

Posted on

Dalam kegiatan ekonomi tidak terlepas dari kegiatan rumah tangga. Rumah tangga dan ekonomi memiliki persamaan yang berhubungan dengan barang apa yang dan berapa jumlah produk yang akan diproduksi, siapa yang menjadi pekerja, dan sumber daya apa yang hendak dipakai dalam produksi, serta di tingkat harga berapa produk tersebut akan dijual.

Seluruh hal diats harus ada yang dapat menata atau mengaturnya sebab masyarakat mempunyai tingkat keterbatasan dalam pengelolaannya. Untuk itu ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan sumber daya langkah menjadi dapat digunakan.

Kata Ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni “Oikos” atau “Oiku” dan “Nomos” yang artinya peraturan rumah tangga. Di dalam ekonomi terdapat prinsip-prinsip yang harus dipegang atau diterapkan antara lain sebagai berikut.

10 Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi suatu patokan atau landasan yang sering dipakai dalam pelaksanaan ilmu ekonomi. Berikut ini penjelasan tentang Prinsip ekonomi dan bunyi prinsip ekonomi.

Setiap Orang Melakukan Tarik Ulur (Trade Off)

Ketika seseorang akan mengambil keputusan atau ingin mendapatkan sesuatu maka orang tersebut harus berkorban sesuatu yang lain. Trade Off yang dihadapi masyarakat merupakan effiensi. Efisiensi ini artinya memperoleh hasil yang maksimal dari sumber daya yang ada.

Contoh:
Misalnya seorang anak yang akan berangkat sekolah, dia mempunyai dua pilihan yakni memakai motor atau naik kendaraan umum. Apabila ia memakai motor, maka dia mengeluarkan biaya kurang lebih Rp.10.000 untuk kebutuhan bensin.

Baca Juga: Pengertian Pengusaha

Namun, jika dia memilih dengan kendaraan umum, dia harus mengeluarkan dana sekitar Rp. 15.000. Dengan memakai motor tentu saja lebih banyak keuntungan, karena pasti akan lebih cepat waktu yang diperlukan untuk tiba di sekolah dan juga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.

Sedangkan dengan menggunakan kendaraan umum, keuntungannya adalah tidak capek dijalan pada saat macet atau tidak terkena hujan ketika sedang musim hujan.

Pengorbanan Biaya Untuk Mendapatkan Sesuatu

10 prinsip ekonomi

Dalam prinsip ekonomi, biaya peluang merupakan sebuah hal yang sudah dikorbankan untuk memperoleh suatu hal lain. Dengan bahasa lain opportunity cost yaitu biaya peluang seseorang dalam memilih salah satu pilihan dari banyak pilihan yang ada.

Contoh:
Di hari Senin, Andi diberi dua buah pilihan yakni mengikuti kegiatan pelatihan atau ikut orang tua ke kota. Apabila anda memilih ke kota bersama orang tua, maka dia akan bahagia karena dapat melepas rasa lelah dan dapat menikmati keindahan kota. Biaya yang dikeluarkan ke kota sebesar Rp. 100.000

Namun, jika Andi memilih mengikuti kegiatan pelatihan dia akan mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan, pengalaman dan teman baru. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pelatihan adalah sebesar Rp. 50.000

Di kondisi seperti ini Andi memilih untuk pergi ke kota, maka dalam prinsip ekonomi pilihan Andi disebut sebagai Trade Off yakni memilih untuk pergi ke kota, karena pilihan itu sudah dikorbankan demi ikut dengna kegiatan pelatihan.

Lalu dalam Opportunity Cost, maka biaya yang dikeluarkan untuk pergi ke kota termasuk dalam bagian dari kebahagiaan yakni bertemu dengan keluarga, sebab ke koga adalah kesempatan yang hilang dari kedua pilihan itu.

Orang Berpikir Secara Rasional

Artinya adalah apabila orang menetapkan suatu keputusan atau pilihan, orang itu melaksanakan dalam pikiran yang rasional. Seseorang akan memiliki pikiran yang rasional karena berharap keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

Contoh:
Misalkan seseorang dihadapkan pada dua pilihan yakni melanjutkan kuliah atau memulai ushaa. Ia akan memikirkan apa keuntungan dari kedua pilihan itu, apabila melanjutkan kuliah dia akan memperoleh pengetahuan yang lebih luas, pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang besar.

Namun apabila memilih untuk memulai usaha keuntungan yang dia dapatkan adalah seperti pengalaman dalam berwirausaha, jaringan, penghasilan sendiri. Kerugiaannya adalah dia tidak mendapatkan hal-hal yang ada pada pilihan yang tidak ia pilih.

Orang Tanggap Terhadap Insentif

Insentif merupakan sebuah kemungkinan untuk mendapatkan hadia atau hukuman menjadikan dapat mengajak sesorang akan bertindak. Dalam ilmu ekonomi, prinsip insentif masuk dalam hal yang sangat penting.

Pengetahuan serta reaksi orang kepada insentif sangat penting dalam pengetahuan kerja dan gerakan pasar. Seringkali orang akan lebih aktif apabila dia akan mendapakan keuntungan tambahan dari yang dikerjakannyan.

Contoh:
Pada saat harga daging sapi naik, banyak orang akan lebih cenderung untuk memilih daging ayam untuk dikonsumsi, karena harganya lebih murah. Di waktu yang sama, pedagang sapi akan menjual daging sapi lebih banyak dari biasaynya karena dia tahu bahwa dia akan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

Loading...

Perbuatan yang dilakukan oleh pedagang daging sapi tersebut dalam prinsip ekonomi dinamakan insentif sebab ia bisa saja akan memperoleh keuntungan yang banyak atau sebaliknya menanggung kerugian.

Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Arti dari prinsip ini yaitu, apabila satu pihak unggul dalam produksi sebuah barang daripada barang lainnya, maka hal ini dinamakan dengna keunggulan.

Lalu pihak kedua juga mempunyai keunggulan lain seperti mempunyai keunggulan dalam produksi barang yang tidak sama dengan pihak pertama, maka pihak pertama hanya menjalankan konsentrasi di barang yang sudah menjadi keunggulan. Dengan seperti itu kedua pihak memperoleh keuntungan dalam jual beli antara pihak pertama dan pihak kedua.

Contoh:
Sebuah negara akan melakukan produksi suatu barang yang sesuai dengan kemampuan yang paling maksimal yang dimilikinya. Artinya melakukan produksi yang rendah, kemampuan produksi tinggi dan berkualitas, lalu akan menjual ke negara lain yang tidak maksimal produksinya dari barang tersebut.

Barang produksi yang tidak dapat dihasilkan dengan maksimal maka negara itu akan membeli barang tersetbu dari negara lain yang produksinya lebih optimal.

Pasar Adalah Kegiatan Yang Baik dalam Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi

Pasar ialah sebuah tempat dimana terjadi interaksi antara konsumen (rumah tangga) dengan produsen (perusahaan) dalam menjalankan tawar menawar nilai atau harga dari sebuah barang atau jasa.

Produsen mempunyai hak dalam penentuan siapa saja yang akan dipekerjakan dan barang apa yang hendak diproduksi, lalu konsumen mempunyai hak untuk bekerja pada perusahaan mana dan akan membeli barnag apa dari penghasilan yang mereka peroleh.

Contoh:
Misalkan ada suatu perusahaan yang bekerja di bidang teknologi, mereka hendak membuat inovasi terhadap produknya. Dalam penentuan sebuah bentuk inovasi baru yang akan dikerjakan ini, maka perusahaan itu harus melakukan monitorin atau memantau keadaan UX (User Experience) sebelum melakukan suatu pengembangan lebih mendalam.

Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan Faktor Produksi

Intervensi pada bidang ekonomi seringkali dijalankan oleh pemerintah. Dengan pasar, pemerintah dapat membantu pedagang-pedagangan di pasar (floor price), menjadikan bisa memberi keuntungan pada kedua pihak (penjual dan pembeli).

Oleh hal tersebut, penjual bisa meningkatkan penghasilan dengan teknik menambah pemasukan terhadap barang atau stok dagang menjadikan memperoleh hasil yang maksimal.

Contoh:
Misalnya, saat ini dapat kita lihat banyak perusahaan yang bangkrut dan adanya kegagalan pasar. Pemerintah dapat ikut terjun untuk melakukan penyelamatan perusahaan itu dari kebangkrutan, dan menjaga kelancaran produksi yang juga melakukan peminimalisasian angka pengangguran dengan sistem buyout, atau pembelian/pengambil alihan suatu perusahaan oleh pemerintah.

Standar Hidup Suatu Negara Bergantung pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang dan Jasa

Standar hidup sebuah negara memiliki perbandingan lurus dengan kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa yang tinggi, sehingga standar kehidupan negara tersebut dapat dibilang tinggi serta sebaliknya. Angka pertumbuhan produktivitas sebuah negara menjadi penentu tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

Contoh:
Negara maju di Asia salah satunya adalah Jepang. Negara ini terkenal dengan teknologinya dan industri. Jepang dapat menghasilkan barang yang memiliki kualitas terbaik dan kuantitas yang banyak, hal tersebut karena Jepang mempunyai kemampuan pada bidang teknologi.

Jepang bisa menjadi negara yang maju dan terus berkembang, hal tersebut sebab kemampuannya yang dapat menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah dalam hal kuantitas dan kualitas.

Harga di Pasar Meningkat Apabila Pemerintah Mencetak Uang Terlalu Berlebih (Inflasi)

Tingkat peredaran uang yang tinggi merupakan akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menjadikan nilai dari uang itu menjadi semakin kurang berharga. Menjadikan harga barang naik sebab nilai dari uang itu sudah menurun.

Contoh:
Di negara Zimbabwe terjadi Hiperinflasi, yakni terbitnya uang kertas yang mencapai 10 milyar. Tetapi kini negara tersebut, setelah mengalami 3 kali devaluasi (penurunan nilai mata uang) sejak tahun 2006, maka dollar Zimbabwe sudah tidak digunakan atau tidak berlaku lagi, menjadikan saat ini mata uang yang berlaku disana adalah Mata Uang Internasional.

Masyarakat Menghadapi Trade Off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran

Adanya hubungan antara inflasi dan pengangguran merupakan gambaran dari Kurva Philips. Jika semakin tinggi tingkat pengangguran, maka semakin rendah gerak inflasi.

Kurva ini merupakan penanda bahwa tingkat pengangguran yang rendah akan selalu bisa diperhatikan dengan mendorong sedikit pergerakan inflasi. Laju inflasi akan selalu bisa diturunkan dengan melakukan pembiaraan adanya kenaikan angka pengangguran atau dinamakan dengan trade off antara inflasi dan pengangguran.

Trade off yang ada antara inflasi dan pengangguran bersifat hanya sementara, tetapi bisa berlangsung secara bertahun-tahun.

Contoh:

Demikianlah penjelasan lengkap tentnag 10 Prinsip Ekonomi dan contohnya. Semoga dapat bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung.