pengertian adil

Pengertian Adil dalam Islam, Manfaat dan Contohnya di Kehidupan

Posted on

Seseorang yang memiliki sifat adil tentu akan disenangi oleh orang-orang yang berada di sekelilingnya, karena kepribadian ini cenderung bersifat tegas dan mempunyai integritas yang tinggi, yang berani mengatakan kebenaran untuk memberantas sikap kedzoliman. Hal tersebut merupakan salah satu apa yang terkandung dalam pengertian adil.

Orang yang adil tidak akan memihak pada orang yang dia suka saja, tapi orang adil akan selalu bersikap adil pada siapapun. Namun bagaimana arti keadilan yang sebenarnya?

Dalam artikel ini akan membahas tentang pengertian adil, baik adil secara pandangan islam, menurut para ahli ataupun secara bahasa dan istilah, juga dilengkapi dengan manfaat adil dan contohmya. Untuk mengetahui lebih jelas, silahkan baca artikel di bawah ini.

Pengertian Adil

Adil adalah prinsip yang harus dimiliki oleh setiap insan, adil merupakan sikap yang menempatkan sesuatu sesuai dengan kapasitas, keperluan, dan kelayakan serta bebas dari sebuah diskriminasi.

Karena hakikatnya manusia itu memiliki keadilan dalam dirinya sendiri yang harus dipahami, adil ini merupakan nilai-nilai yang dibawa oleh islam untuk dijadikan sebagai pilar dalam kehidupan seorang pemimpin.

Namun pemimpin bukanlah seseorang yang memiliki kewenangan saja dalam lingkup tertentu. Karena sesungguhnya setiap diri merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu adil adalah prinsip yang wajib dimiliki setiap muslim.

Definisi Adil Menurut Islam

Adil memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, di mana kehidupan akan seimbang dengan adanya sikap keadilan. Semua orang mengerti akan pentingnya adil walaupun ia adalah orang yang paling dzolim sekalipun, karena sifat adil adalah sifat yang sangat mulia yang disukai oleh semua, baik kawan maupun lawan.

Adil dalam islam yaitu memutuskan sesuatu sesuai dengan hukum Allah, senantiasa berpihak pada kebenaran dan tidak berat sebelah. Salah satu sifat yang harus dimiliki seorang muslim dalam menegakkan sebuah kebenaran, dalam Al-Qur’an sendiri banyak ayat yang Allah turunkan untuk memerintahkan manusia untuk berbuat adil dalam segala hal.

pengertian adil

Allah juga memerintahkan untuk bersikap adil pada semua manusia, yaitu tehadap manusia yang dicintainya maupun terhadap manusia yang dibenci. Karena adil yang Allah perintahkan adalah tidak memihak salah satunya yang dia suka, agar hal itu tidak mencelakainya di akhirat kelak.

Seperti halnya dalam firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl:90)

Dalam ayat ini, sebelumnya menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah penjelasan, petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri kepada Allah. Kemudian ayat ini menguatkan ayat sebelumnya dengan sebuah petunjuk-petunjuk dalam Al-Qur’an.

Petujuk itu adalah perintah berlaku adil dan berbuat kebajikan. Karena Allah selalu memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berlaku adil dalam ucapan, sikap, tindakan, dan perbuatan. Baik berlaku adil pada diri sendiri maupun pada orang lain.

 “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.” (QS. An-Nisa:135)

Kandungan dari ayat di atas adalah, bahwa orang-orang beriman Allah perintahkan untuk menjadi orang yang benar-benar dalam menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat. Karena Allah memerintahkan kepada mereka untuk berlaku adil dalam segala hal yaitu, membagi waktu, menegakkan sholat secara tetap dan tepat pada waktunya, dalam memberikan kesaksian.

Allah memerintahkan untuk memberikan kesaksian seperti apa adanya, tidak boleh memutarbalikan fakta, dalam menimbang barang juga berlaku adil yaitu menimbang dengan tepat, tidak menambah dan mengurangi.

Allah juga memperintahkan berlaku adil sekalipun pada orang-orang yang kita musuhi, dalam QS. Al-Maidah ayat 8 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa, bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Adil Menurut Bahasa dan Istilah

Adil dalam bahasa arab yaitu berasal dari ‘adlun yang artinya adalah seimbang dan al-adl yang artinya tidak berat sebelah, tidak memihak salah satunya, tidak sewenang-wenang, tidak berbuat dzolim, dan sepatutnya. Artinya memberikan hak pada orang lain yang berhak atas haknya. Meletakan semua urusan pada tempat yang semestinya tanpa adanya diskriminasi dari pihak lain.

Loading...

Sedangkan menurut istilah, adil ini menegaskan suatu kebenaran terhadap masalah untuk dipecahkan yang sesuai dengan hukum, dan aturan yang berlaku, serta  yang sudah ditetapkan di dalam agama.

Adil Menurut Para Ulama

Para ulama mengartikan kata adil yaitu sebagai berikut:

  1. Menurut Al-Ghozali mengartikan bahwa adil merupakan keseimbangan antara sesuatu yang lebih dan kurang, berada pada pertengahan.
  2. Menurut Ibnu Miskawaih mengartikan bahwa keadilan memberikan sesuatu dengan semestinya, yang sesuai kadarnya, kepada orang-orang yang berhak mendapatkan keadilan pada sesuatu hal.

Adil Menurut Para Ahli

Hobbes

Menurutnya arti dari adil adalah, bahwa sebuah keadilan bisa dikatakan adil apabila sudah didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.

Frans Magnis Suseno

Menurut Frans, berpendapat bahwa adil merupakan suatu keadaan antar manusia yang diperlakukan dengan sama, sesuai dengan kadarnya, sesuai hak dan kewajiban.

Pluto

Menurut pluto Menyatakan bahwa keadilan hanya ada dalam sebuah hukum dan juga peraturan perundang-undangan yang sudah dibuat oleh para ahli.

Notonegoro

Menurut Notonegoro, menjelaskan bahwa sebuah keadilan merupakan suatu keadaan yang sesuai dengan ketentuan hukum yang sedang berlaku.

Aristoteles

menjelaskan bahwa keadilan merupakan suatu tindakan yang memberikan sesuatu hal kepada setiap orang dengan sesuai dengan sesuatu yang menjadi haknya.

W.J.S Poerwadarminto

Menjelaskan bahwa, keadilan merupakan sesuatu yang tidak berat sebelah dalam arti seimbang antara keduanya.

Manfaat Adil

Dengan adil, akan memberikan manfaat seperti:

  1. Mencegah perpecahan.
  2. Mempermudah segala urusan.
  3. Hidup akan menjadi rukun, tentram dan harmonis yang dijauhkan dari perselisihan.
  4. Dijauhkan dari perbuatan dzolim.
  5. Disenangi dan dipercaya oleh sesama.
  6. Meminimalisisir kecemburuan sosial.
  7. Berintegritas

Contoh Adil

manfaat adil

Bagaimana contoh adil dalam kehidupan sehari-hari? baik di keluarga, instansi dan di masyarakat? Simak penjelasananya di bawah.

Contoh Adil di Keluarga

Contoh adil dalam keluarga, seorang ayah memberikan uang saku pada adik yang masih duduk di SD tentu akan berbeda dengan memberi uang saku pada kakak yang berada di SMA. Uang saku yang diberikan pada kakak tentu nominalnya lebih banyak, karena kebutuhan antara keduanya juga sudah berbeda. Jadi arti adil di sini adalah memberikan sesuai dengan haknnya, bukan memberikan sama rata.

Adil dalam lingkungan sekolah

Seorang guru memperlakukan semua siswanya dengan penuh cinta dan tanggung jawab, tanpa adanya perlakuan pilih kasih antara siswa yang berprestasi dengan siswa yang kurang aktif.

Adil dalam bermasyarakat

Ketika ada sebuah diskusi, semua elemen-elemen masyarakat wajib untuk menghargai semua pendapat masyarakatnya tanpa memandang status sosial, dan tidak memandang remeh orang yang tidak berpendidikan.

Adil dalam bernegara

Pemerintah tidak membeda-bedakan antar daerah dengan berdasarkan keunggulan dan kelemahan.

Adil dalam bermuamalah

Seorang penjual yang berlaku adil dalam proses penimbangannya, tidak berlaku curang, dan ditimbang secara seimbang.

Adapula banyak kisah-kisah adil yang para nabi contohkan, misalnya saja pada perbuatan adil Nabi Sulaiman berdasarkan tafsir menurut riwayat Ibnu Abbas, seketika itu ada sekelompok kambing kepunyaan peternak yang merusak tanaman para petani, kemudian petani pada malam harinya mengadukan kejadian tersebut kepada Nabi Daud untuk meminta keadilan.

Baca Juga: Contoh Etika di kehidupan Sehari-hari

Ketika itu keputusan Nabi Daud adalah, memerintahkan agar kambing para peternak untuk diberikan pada petani sebagai ganti rugi tanaman yang sudah rusak. Namun berbeda dengan Nabi Sulaiman yaitu anaknya, Ia berpendapat agar para pertenak mengganti tanaman tersebut dengan yang baru, dengan merawatnya sampai tanaman tersebut tumbuh subur seperti tanaman yang sudah rusak.

Apabila tanaman tersebut segar seperti tanaman sebelumnya, maka peternak diizinkan untuk mengambil kembali kambingnya.

Dan para petani yang sebagai pemilik tanaman, dapat memelihara hewan ternak tersebut untuk diambil hasil dan manfaatnya untuk keperluannya. Kemudian masing-masing dari mereka menerima pendapat yang diberikan oleh Nabi Sulaiman, karena dengan begitu kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.