pengertian toleransi dalam islam
pengertian toleransi dalam islam

Pengertian Toleransi Dalam Islam, Jenis-Jenis, Manfaat dan Batasannya

Posted on

Tahukah kamu apa pengertian toleransi dalam islam, dan seberapa penting sikap toleransi itu dibutuhkan dalam diri seseorang? Maka dalam artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian toleransi, mulai dari pandangan islam maupun menurut para ahli, jenis-jenisnya, dalil-dalil yang membahas toleransi, manfaat, dan batasan toleransi dalam islam.

Sikap toleransi sangatlah penting untuk ditanamkan pada setiap diri manusia, karena tanpa adanya toleransi kehidupan ini tidak akan bersatu dengan banyaknya perbedaan. Sebab adanya toleransi dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.

Toleransi merupakan sikap menerima, menghargai, serta menghormati adanya sebuah perbedaan. mulai dari perbedaan agama, suku, ras, budaya, dan perbedaan-perbedaan lainnya.

Pengertian Toleransi Dalam Islam

Dalam bahasa Arab, toleransi disebut dengan as-samahah merupakan sikap saling menghormati adanya perbedaan dan bekerjasama tanpa memandanag perbedaan-perbedaan yang ada. Oleh sebab itu adanya toleransi merupakan konsep yang sangat bagus untuk di praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Agama Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Bahkan semenjak pertama kali hadir di muka bumi, toleransi telah dibawa oleh Rasul-Rasul Allah SWT. Lebih dulu Islam telah mengajarkan nilai toleransi yang dikenal dengan konsep as-samahah yang salah satunya yaitu mengatur bagaimana hubungan seorang muslim dengan umat beragama lain.

Adapun toleransi yang digambarkan dalam Al-Qur’an surah Al-Kafirun ayat 6 menjelaskan bahwa bagiku agamaku, dan bagimu agamamu. Artinya di sini Allah SWT sudah mengatur bagaimana toleransi dalam beragama.

Bagi ummat muslim tidak diperbolehkan untuk mencampur adukan agamanya dengan agama yang lain. Yang diperbolehkan yaitu cukup menghargai dan menghormati penganut agama lain untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya.

Pengertian Toleransi Menurut Ahli

pengertian toleransi dalam islam
pengertian toleransi dalam islam

Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri tentang toleransi. Berikut di antaranya:

Michael Walzer

Walzer mengungkapkan bahwa sikap toleransi ini harus dimiliki oleh setiap individu, tujuannya yaitu untuk menciptakan kehidupan yang damai, tentram, rukun, dan harmonis di dalam banyaknya perbedaan yang ada.

Djohan Effendi

Menurut Djohan bahwa, toleransi merupakan sikap saling menghargai tindakan yang diperbuat oleh orang lain dalam perbedaan yang dilakukan, selama tindakan tersebut tidak keluar dari batasan-batasan norma yang berlaku.

Purwadarminta

Mengartikan toleransi sebagai sebuah sikap seseorang dengan cara menghargai dan memahami perbedaan yang dilakukan oleh orang lain, perbedaan ini mencakup sangat luas yaitu, meliputi perbedaan pendapat, pemikiran, keyakinan dan masih banyak lagi perbedaan yang lainnya.

Tillma

Menurut Tillman toleransi ini merupakan sikap menghargai, dalam arti menghargai berbagai perbedaan yang ada. Tujuan dari sikap menghargai ini yaitu untuk menciptakan sebuah kedamaian.

Max Isaac Dimont

Menurut Max Isaac bahwa toleransi ini adalah sikap yang menjunjung tinggi perdamaian dengan tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku, dan perdamaian ini tercipta karena adanya sikap saling menghormati dan menghargai segala tindakan yang diperbuat dari orang lain.

Friedrich Heiler

Menurut Heiler mengartikan bahwa toleransi adalah sikap yang menunjukan paham atas adanya keberagaman agama, serta menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa setiap orang yang memeluk agama walaupun berbeda-beda tetap mempunyai hak untuk mendapat perlakuan yang sama dari setiap orang.

Jenis-Jenis Toleransi

Dalam toleransi dibagi menjadi menjadi berbagai jenis, di antaranya yaitu:

Toleransi Beragama

Sebagai manusia yang tumbuh di tengah perbedaan agama, kita haruslah saling menghormati dan menghargai segala keberagaman yang ada dalam agama. Misalnya menghormati pemeluk agama lain untuk menjalankan ibadah yang diperintahkan dalam agamanya, serta ada-adat yang terkandung dalam agama tersebut.

Toleransi Berpolik

Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengekspresikan sebuah pendapat politik, hal itu diartikan dalam toleransi dalam berpolitik. Untuk dapat menjaga hak politiknya masing-masing.

Toleransi Budaya

Banyaknya perbedaan budaya menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya, hal itu dijadikan sebagai ciri khas bahwa uniknya Indonesia. Oleh karena itu banyaknya keberagaman budaya haruslah disikapi dengan saling menghargai dan menghormati. Baca Juga: Contoh Etika di Kehidupan

Loading...

Dalam bentuk sebagai toleransi lintas budaya, supaya terjadinya sebuah kedamaian dan kerukunan di sebuah Negara tersebut.

Dalil Toleransi Dalam Islam

Adapun dalil-dalil yang di dalamnya membahas sikap toleransi, yang telah Allah sampaikan dalam Al-Qur’an. Berikut ini dalil-dalinya:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

(QS. Al Hujurat: 13)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah menciptakan perbedaan bagi kamu berbangsa-bangsa, bersuku-suku, supaya saling berkenalan. Maknanya adalah agar dari perbedaan itu manusia mau untuk berkenalan agar dapat saling menghormati dan menghargai. Itulah toleransi yang dibahas.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Artinya: “Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku.” (QS. Al-Kaafirun: 6)

Ayat ini mejelaskan toleransi antar beragama, supaya manusia saling menghormati antar agama, dan seorang muslim tidak boleh mencampur adukan agama islam dengan agama non islam.

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ

Artinya: “Tidak ada paksaan dalam (menerima) agama (Islam).” (QS. Al-Baqarah: 256).

Manfaat Toleransi

Manfaat Toleransi
Manfaat Toleransi

Dalam sebuah sikap toleransi banyak sekali manfaatnya yang dapat kita ambil, yaitu sebagai berikut:

Mudahnya untuk menerima perbedaan-perbedaan yang ada, misalnya dalam lingkup masyarakat. Seseorang akan mudah untuk menerima dan menghargai perbedaan pemikiran dan pendapat, karena dia tahu bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menyuarakan pemikiran dan pendapatnya mereka secara bebas, yang tidak memandang jabatan, kasta, dan sosial.

Dihargai orang lain, dengan adanya sikap toleransi seseorang tentu akan semakin dihargai, sebab yang dilakukannya itu merupakan sikap yang sangat mulia.

Terjalinnya ikatan persaudaraan, hidup di negara yang kaya akan perbedaan, sangat perlu untuk menanamkan sikap toleransi dalam diri sendiri, hal itu dapat dijadikan sebagai alat untuk mempererat hubungan persaudaraan. Karena semakin seseorang menghargai berbedaan yang ada, maka semakin dia di hormati sebagai manusia.

Menumbuhkan rasa nasionalisme, negara Indonesia merupakan negara yang di mana sikap nasionalisme haruslah dijunjung tinggi dengan mengekspresikan dirinya agar cinta pada tanah air, dan salah satu bukti cintanya pada tanah air yaitu dengan menghormati perbedaan yang ada.

Menciptakan kedamaian, sebuah toleransi yang tertanam pada diri manusia akan menghasilkan perdamaian dan terjaganya keharmonisan antara sesama manusia.

Mencegah perpecahan, adanya sikap toleransi yang tinggi akan meghindarkan dari perpecahan.

Meningkatkan sebuah keimanan, setiap agama pasti mengajarkan tentang kebaikan. Maka melalui sikap toleransi, orang-orang akan menghargai agama lain untuk menjalankan ibadahnya. Sebab sikap tolerasi tersebut menjadi salah satu yang dapat menguji diri sendiri, seberapa kuat iman yang ada pada hati saat berhubungan dengan orang lain yang berbeda agama.

Batasan Toleransi Dalam Islam

Adapun batasan-batasan toleransi bagi muslim dalam agama islam, yaitu:

Pertama, seorang muslim tidak boleh mencampur adukan aqidah ataupun syariat yang sudah ditetapkan dalam islam dengan agama yang lain.

Yang kedua, seorang muslim tidak dibenarkan dan mengakui agama lain, cukup menghargai dan menghormati saja agama yang dianut oleh orang lain.

Ketiga, tidak dibenarkan untuk seorang muslim mengikuti perayaan besar agama lain, apalagi ibadahnya, termasuk tidak mengucapkan pada ibadah dan hari raya mereka.

Kempat, tidak diperbolehkan untuk menikah pada beda agama, yang bisa mengakibatkan seorang muslim murtad (pindah agama) kecuali pernikahan itu menjadikan salah satu pasangannya seorang muallaf.