pengertian optimis
pengertian optimis

Pengertian Optimis, Manfaat, Cara Menjadi dan Contoh Sikapnya

Posted on

Dalam diri manusia pasti mempunyai cita-cita dan harapan di masa depannya, namun untuk menggapai semua cita-cita tersebut haruslah diiringi sikap optimis dalam diri. Pembahasan tentang pengertian optimis akan sangat membantu seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari lebih terarah.

Sikap optimis sangat berpengaruh dalam menentukan tercapai atau tidaknya sebuah cita-cita dan harapan, karena lawan kata dari optimis adalah pesimis atau tidak percaya diri. Dan seseorang yang mempunyai sikap pesimis cenderung berpasrah pada keadaan ketika menemui sebuah ujian.

Begitu pentingnya sikap optimis untuk ditanamkan dalam diri manusia, maka dalam artikel ini akan membahas apa itu optimis, manfaat dari menanamkan sikap optimis, serta contohnya.

Pengertian Optimis

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengartikan bahwa optimis merupakan sikap manusia untuk berpikiran baik atau positif dalam menghadapi segala persoalan.

Optimis merupakan sikap manusia yang berpikir positif dalam segala keadaan, yang terjadi dalam kehidupannya. Sikap berpikiran positif ini sangat dibutuhkan ketika seseorang dalam keadaan sulit.

pengertian optimis
pengertian optimis

Sesorang yang memiliki sikap optimis akan mempunyai energi positif lebih besar untuk selalu maju atau melangkah ke depan untuk menggapai apa yang dia inginkan atau cita-citakan, karena dia yakin dia akan mampu untuk meraih sesuatu itu.

Berbeda dengan sikap pesimis, sesorang yang mempunyai sikap pesimis akan mudah menyerah dalam menghadapi sebuah kesulitan ataupun ujian dalam kehidupannya.

Saat menghadapi sebuah kesulitan, orang yang mempunyai sikap pesimis akan mudah putus asa dalam memperjuangkan sebuah cita-citanya.

Dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa pikiran negatif itu melekat tiga kali lebih kuat dibanding dengan pikiran positif, ketika seseorang berpikiran negatif maka kemungkinan besar, hal negatif itu akan terjadi dalam hidupnya.

Maka hal ini membuktikan bahwa pikiran kita sangatlah pengaruh besar dalam menentukan berhasil atau tidaknya sebuah cita-cita. Apabila seseorang selalu berpikiran negatif maka hal-hal itu akan menghambat dia untuk mencapai sebuah mimpiannya, dan pikiran positif atau optimis akan membawa seseorang pada kepercayaan yang sangat besar bahwa sesuatu yang dia inginkan akan dapat terwujud.

“Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.”

(HR Muslim)

Hadits di atas menjelaskan bahwa Allah sesuai prasangka hamba-Nya, maka dapat diartikan apabila kita senantiasa berpikiran baik atau positif hal itu membuat Allah sangat senang dan mau untuk mewujudkan hal-hal positif itu, dan tentu diiringi kerja keras yang maksimal.

Oleh karena itu seorang muslim haruslah mempunyai sikap optimis, karena sikap optimis memicu seseorang agar bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan memberinya sebuah kekuatan baik dalam diri seseorang dalam menghadapi sebuah ujian.

Nabi Muhammad SAW memberikan teladan tentang sikap optimis yang dijelaskan di sebuah hadits, yaitu:

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak ada rasa iyarah (rasa buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakan pada beliau: “apakah optimis itu?”, beliau bersabda: “Optimis merupakan kalimat baik yang sering didengar oleh salah satu dari kalian.” (HR. Ahmad).

Artinya sikap optimis ini membuat seseorang bersemangat ketika menghadapi sebuah permasalahan, ketika sebuah masalah datang, maka ia pantang menyerah, mundur atau pustus asa.

Maka itulah pentingnya sikap optimis untuk ditanamkan dalam diri seseorang, dan sikap optimis ini tidak hanya mempengaruhi mindset (pikiran) seseorang, namun juga berpengaruh dalam kesehatannya.

Orang yang memiliki sifat optimis, dia akan mudah untuk merasa bahagia. Sebab dia yakin bahwa semua yang terjadi dalam kehidupannya merupakan yang terbaik untuknya.

Berbeda dengan seseorang yang mempunyai sifat pesimis, dia akan mudah mengalami stres. Karena yang dia pikirkan adalah hal-hal yang kurang baik, tentu hal tersebut dapat menghambat perkembangannya untuk maju.

Loading...

Sikap optimis juga sangat baik untuk kesehatan mental seseorang, karena ketika mental seseorang dalam keadaan baik maka hal itu membuat fisiknya jauh lebih sehat. Dan juga sebaliknya, ketika mental seseorang dalam keadaan tidak baik, hal itu akan mudah untuk menimbulkan gejala-gejala penyakit dalam diri seseorang.

Sebab timbulnya sebuah penyakit terkadang berasal dari dalam pikiran seorang itu sendiri, salah satunya yaitu pikiran pesimis.

Manfaat Optimis

Seseorang yang di dalam dirinya tertanam sikap optimis akan merasakan manfaat yang di antaranya sebagai berikut:

  • Menjadikan seseorang untuk tidak mudah menyerah dan putus asa dalam menghadapi sebuah permasalahan.
  • Memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai sebuah impiannya.
  • Tidak mudah mengeluh dalam menghadapi sebuah ujian.
  • Menjadikan seseorang untuk lebih mudah bersyukur.
  • Mudah menerima segala keadaan yang terjadi dalam kehidupan.
  • Mempunyai sikap senang untuk mencoba lagi, ketika mengalami sebuah kegagalan.
  • Menjadikan seseorang mudah mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian.

Cara Menjadi Pribadi Yang Optimis

Untuk menumbuhkan pribadi atau habit menjadi optimis di setiap aktivitas atau kehidupan berikut cara-caranya:

  1. Selalu berpikiran positif dalam menghadapi ujian.
  2. Berhenti untuk menyalahkan diri sendiri, karena hal itu dapat menghambat untuk berkembang dan meng-upgrade kemampuan diri sendiri.
  3. Menghindari ungkapan-ungkapan yang negatif, karena ungkapan negatif dapat menimbulkan pikiran yang negatif pula.
  4. Lebih fokus tentang masa depan yang akan diraih, dan mengambil pelajaran dari masa lalu untuk dijadikan sebagai pembelajaran.
  5. Bergaul dengan orang-orang yang mempunyai aura positif atau baik.
  6. Menonton tayangan-tayangan yang dapat menjadikan seseorang semangat dalam menjalani kehidupan.

Contoh Sikap Optimis

Contoh Sikap Optimis
Contoh Sikap Optimis

Sikap optimis dapat dicontohkan yang pertama yaitu, ketika seseorang sedang menghadapi sebuah kegagalan, ketika kegagalan itu terjadi pada seseorang, dia akan berpikir untuk mencoba lagi pada kesempatan yang selanjutnya, yang dia pikirkan bahwa sebuah kegagalan bukanlah akhir dari perjuangan. Melainkan awal dari sebuah perjuangan untuk dapat dijadikan sebagai pembelajaran kedepannya.

Contoh yang kedua yaitu ketika seseorang menghadapi sebuah permasalahan, dia akan sangat yakin dan optimis bahwa dia mampu untuk menghadapinya atau melewatinya. Karena dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286, yang artinya adalah:

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan batas kemampuannya.”

Dalam ayat di atas sudah sangat jelas bahwa, ketika Allah SWT memberikan sebuah ujian atau permasalahan pada hamba-Nya, maka Allah sangat yakin bahwa hamba-Nya mampu untuk melewatinya.

Maka seorang muslim harusnya sangat optimis dengan ujian yang dia hadapi, dan meyakini bahwa ujian yang datang merupakan tanda cinta Allah pada hamba-Nya. Yaitu untuk menjadikannya lebih kuat dari yang sebelumnya.

Contoh yang ketiga, optimis dalam menunggu sebuah jawaban dari do’a yang dia langitkan. Seorang muslim yang memiliki sikap optimis dalam dirinya pasti akan sangat yakin bahwa Allah akan mengijabah do’a-do’anya.

Dia akan bersabar dan tak mudah putus asa, karena yang dia yakini Allah akan mengabulkan do’annya pada waktu yang sangat tepat.

Berikut adalah ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan seorang muslim untuk lebih optimis dalam berdo’a.

“Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka (jawablah), ‘Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa Allah pasti akan mengabulkan do’a setiap hamba-Nya, karena Allah juga sangat suka ketika hamba-Nya meminta dan menengadahkan tangan pada Rabbnya dengan keadaan yang sangat yakin atau optimis, bahwa Allah Maha Mengabulkan doanya.

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang apa itu optmis di atas, tentu harapannya orang yang membaca akan termotivasi atau lebih optimis dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akan lebih kuat ketika ada masalah dan ujian karena ia yakin di setiap masalah ada Allah (Tuhan) yang akan membantu mengatasinya