10 Fungsi Sitoplasma Terlengkap

Posted on

Sitoplasma merupakan salah satu bagian dari sel yang dibungkus oleh membran sel. Pada setiap sel akan terdapat sitoplasma, namun struktur dari sitoplasma antar sel ini berbeda satu dengan lainnya.

Penyusun sitoplasma merupakan cairan yang tidak berwarna, dan sisanya adalah sitoskeleton (rangka sel). Sitoplasme mempunyai bermacam-macam fungsi pada sel. Dalam bahasa Inggris, sitoplasma (cytoplasm) merupakan cairan yang mengisi penuh bagian dalam sel yang tidak diisi oleh organel dan vesikula.

Fungsi Sitoplasma
fungsi sitoplasma

Hampir semua kegiatan penting pada sel terjadi di sitoplasma. Dan mengandung molekul yang mirip enzim dan memecah dan memberikan bantuan dalam kegiatan metabolisme.

Sitoplasma memiliki tanggung jawah untuk memberikan bentuk terhadap sel. Ini akan memdahkan untuk pengisian sel dan menjadikan organel ditempati mereka.

Baca: Fungsi Alveolus

Tanpa adanya sitoplasma, sela akan mengecil dan bahan tidak akan bisa melewati dengan mudah dari satu organel ke organel yang lain. Sitosol merupakan bagian yang berada di sitoplasma namun tidak mengandung organel.

Sebaliknya, sitoplasma dibatasi oleh batas-batas matriks yang mengisi bagian dari sel yang tidak mengandung organel. Adapun fungsi dari sitoplasma yaitu:

  • Merupakan tempat dimana seluruh pekerjaan sel dijalankan
  • Sebagai pelarut untuk seluruh protein dan senyawa di dalam sel
  • Merupakan perantara transfer bahan dari luar sel pada organel atau inti sel.
  • Sebagai penyimpan berbagai jenis zat kimia yang dipakai untuk proses metabolisme sel. Contohnya enzim, ion, gula, lemak dan protein
  • Memudahkan pergerakan unsur atau zat dari satu bagian ke sel bagian lain
  • Menjamin berlangsungnya pertukaran zat pada sel
  • Menjaga proses metabolisme agar tetap berjalan dengan baik
  • Sebagai penyokong semua isi dalam sel. Sitoskeleton pada sitoplasma bisa membantu menjaga bentuk sel dan mempertahankan organel-organel di tempatnya masing-masing
  • Merupakan tempat terjadinya proses pembongkaran dan menyusun zat-zat melalui reaksi kimia. Seperti proses pembentukan energi, glikolisis anaerob, dan sintesis asam lemak, asam amino, protein dan nukleotida
  • Mengisi ruang sel yang tidak ditempat organel dan vesikula.

Didalam sitoplasma terdapat sitosol, organel-organel, dan beberapa zat tak larut (insoluble). Beberapa zat tak terlarut diantaranya glikogen, pati dan lipid. Berbagai enzim, asam lemak, gula, asam amino dan garam bisa ditemukan terlarut pada sitoplasma. Baca: Fungsi Akson

Matriks Sitoplasma

Matriks sitoplasma yaitu cairan homogen yang menyusun sel dan bersifat koloid (campuran dua atau lebih zat homogen). Matriks ini mempunyai ciri-ciri yaitu:

Loading...
  • Matriks sitoplasma bisa berubah fase
  • Matriks sitoplasma mempunyai teganan permukaan tertentu
  • Matriks mempunyai sifat iritabilitas (peka dengan rangsangan) dan konduktivitas (bisa memindahankan rangsangan atau impuls)
  • Matriks mempunyai kemampuan dalam memantulkan cahaya dan cahaya pantulan ini dalam bentuk kerucut, kemampuan ini dinamakan dengan Efek Tyndall.
  • Gerak partikal yang menyusun partikal ini dalam bentuk gerakan zig-ziag atau dinamakan gerak brown, selain itu gerak matriks adalah gerakan arus atau dinamakan dengan gerak siklosis
  • Bisa berperan sebagai larutan penyangga atau larutan buffer

Pada sitoplasma terdiri atas sitosol yang pertama kali diperkenalkan oleh H.A Lardy di tahun 1965 dan dikenal sebagai cairan liquid yang diproduksi dengan menghancurkan sel dan memisahkan bagian-bagian lain yang menjadi pellet memakai ultrasentrifungsi.

Baca: Fungsi Paracetamol

Sitosol terdiri atas air (Sekitar 70%), ion-ino seperti potasiom, sodium, klorida, bikarbonat, asam amino, magnesium, kalsium, mikromelokul seperti enzim dan makromolekul seperti protein. Yang artinya sitosol ini adalah cairan dari sitoplasma. Menjadikan jika disebut sitosol maka selain organel-organel yang ada.

Namun pada organel-organel juga ada cairan khusus seperti pada badan golgi, vakuola, retikulm dan nukleus sehingga jangan mengartikan bahwa cairan yang ada didalamnya dinamakan sitoplasma atau sitosol.

Baca: Fungsi Dendrit

Khusus pada nukleus pada sel eukariotik, cairan, kromatin dan nukleolus dan komposisi lain yang terletak didalamnya dinamakan dengan nekleuplasma. Pada saat sel membelah, nukleusplasma akan menyebar ketika membran inti hilang dan pada saat ini kembali terbentuk sesudah pembelahan, nukleuplasma akan hilang lagi.

Organel Sel Sitoplasma

Organel sel merupakan benda-benda solid yang bisa ada didalam sitoplasma dan bersifat hidup atau melakukan fungsi-fungsi kehidupan sel yang bersangkutan. Organel-organel ini seperti yang dijelaskan diatas, untuk sel prokariot hanya ada di organel ribosom, semi organel mesosom.

Lalu untuk sel eukariotik ada banyak organel dengan jenis-jenis fungsinya seperti ribosom, retikulum endoplasma, lisosom, mitokondria, plastida, badan golgi, vakuola, sentriol, peroksisom, glikosisom.

Inklusio Sitoplasma

Inklusio sitoplasma adalah struktur yang tidak hidup pada sitoplasma. Inklusio sitoplasma seringkali dinamakan juga dengan paraplasma atau dentoplasma. Struktur ini bisa dalam bentuk lemak, butiran minyak, glikogen atau granula sekretorius.

Zat yang tidak laru yang membentuk suspensi dalam sitosol, ada banyak jenis zat inklusi dan sel dan selurunya bergantung pada jenis sel tersebut.

Baca Juga: Fungsi Xilem dan Floem

Inklusi seperti kalsium okslata maupun silikon dioksida pada tumbuhan atau granula-granula dalam tumbuhan yang berperan dalam penyimpanan makanan seperti amilum, glikogen, polihidroksibutirat.

Inklusi juga ada dalam bentuk droplet atau butiran butiran lipid (lemak) maupun campuran antara lemak dan protein yang seringkali dipakai oleh sel prokariot dan eukariot dalam penyimpanan makanannya. Contohyan pada jaringan atau sel adiposa yang sitosolnya banyak berisik droplet lipid.

Itulah penjelasan tentang Fungsi Sitoplasma. Terimakasih telah berkunjung dan semoga bisa menambah pengetahuan kalian.