Pengertian Branding

Pengertian Branding, Tujuan, Fungsi, Unsur, Jenis, Contoh

Posted on

Suatu produk baik jasa, ataupun dalam bentuk barang maupun seorang publik figur membutuhkan suatu branding. Apa itu branding, apakah yang menjadi tujuan untuk itulah kali ini kami akan mengulasnya dengan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak pembahasan dibawah ini dengan seksama.

Branding juga tidak hanya dilakukan pada sebuah perusahaan, tetapi dapat dilakukan oleh seorang publik figur, tokoh politik, artis dan lain sebagainya.

Definsi Branding

Branding yaitu segala sesuatu yang sifatnya komunikasi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dengan bertujuan pembangunan dan membesarkan suatu brand atau merek.

Branding juga dimaknai dengan suatu usaha komunikasi yang dirancang sedemikian rupa dan terencana oleh suatu perusahaan yang mana mempunyai tujuan untuk menjadikan suatu merk menjadi terkenal

Pengertian Branding Menurut Para Ahli
Pengertian Branding

Dari pengertian diatas, kami juga menambahkan definisi branding yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain:

Kotler (2009:332)

Pengertian Branding menurut Kotler. Branding merupakan suatu nama, istilah, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing.

Landa (2006:4)

Pengertian Branding menurut Landa. Branding Pengertian branding telah berkembang, dari sekadar merek atau nama dagang dari suatu produk, jasa atau perusahaan, yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari merek; seperti nama dagang, logo atau ciri visual lainnya; kini juga berarti citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen.

Wikipedia

Pengertian branding menurut Wikipedia. Branding atau pemerekan adalah proses penciptaan atau peninggalan tanda jejak tertentu di benak dan hati konsumen melaui berbagai macam cara dan strategi komunikasi sehingga tercipta makna dan perasaan khusus yang memberikan dampak bagi kehidupan konsumen (Wijaya 2011; 2012; 2013)

Neumeier (2003:54)

Branding artinya suatu pernyataan tentang siapa (identitas) apa yang dijalankan (produk/jasa yang ditawarkan), dan tentang kenapa sebuah merek layak dipoilih (keistimewaan).

Brand yaitu reputasi, merek yang mempunyai reputasi merupakan merk yang menjanjikan, sehingga masyarakat umum mempercayai dan memilih merek tersebut

Tujuan Branding

Tujuan dalam branding adalah membentuk persepsi, menumbuhkan kepercayaan dan membangun cinta (terhadap brand). Neumeier (2003:14)

Fungsi Branding

Adapun fungsi dari branding secara lengkap dijabarkan sebagai berikut:

Pembeda
Sebuah produk akan mempunyai perbedaan dengan pesaingnya jika mempunyai brand yang kuat, menjadikan suatu brang bisa dengan mudah dibedakan dengan brand lain.

Promosi Dan Daya Tarik
Produk yang mempunyai brand akan dengan cepat dipromosikan dan memiliki daya tarik. Promosi suatu brand akan dengan cepat mempromosikan produk dengan cara memperlihatkan logo brand tersebut.

Pembangunan Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas dan Prestise
Suatu brand juga memiliki fungsi sebagai pembentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama terhadap masyarakat.

Keyakinan, kualitas dengan prestise suatu produk akan diingat dalam suatu brand dari pengalaman dan informasi dari produk itu sendiri.

Pengendali Pasar
Pasar akan mudah melakukan pengendalian oleh brand yang kuat. Brand itu akan menjadi suatu peringatan untuk kompetitornya dalam melakukan langkah yang diambilnya, di samping itu masyarakat akan dengan mudah diberi informas tambahan dengan terdapatnya brand yang diingat olehnya.

Loading...

Unsur-Unsur Branding

Unsur yang utama pada suatu brand yakni nama dagang atau merek. Tetapi demikian brand tidak mencukupi jika hanya didukung dengan lambang ataupun simbol identitas visual dengan konsisten dan sistematis dilakukan penerapan di semua media pendukung komunikasi pemasaran sebuah brand.

Unsur-Unsur dalam proses branding yaitu sebagai berikut:

  • Nama Merek
  • Logo: Logo, Logotype, Monogram, Bendera
  • Penemapilan visual: Desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain komputer, desain kendaraan, desain rumah
  • Juru bicara: Tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot, tokoh pendiri
  • Kata-kata: Akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle
  • Suara: Lagu, icon bunyi, nada, lagu tematik

Jenis-Jenis Branding

Terdapat beberapa jenis dari branding, antara lain sebagai berikut:

Produk Branding
Branding produk adalah hal yang sangat umum dalam dunia branding. Merek atau produk yang berhasil merupakan produk yang bisa menjadi pendorong konsumen untuk memilih produk miliknya diatas produk-produk pesaing lain.

Personal Branding
Personal branding adalah suatu jenis pemasaran yang sangat terkenal pada kalangan tokoh publik figure misalnya politisi, selebriti, musisi, tokoh media dan lain sebagainya. Membuat mereka mempunyai pandangan sendiri di mta masyarakat.

Corporate Branding
Corporate branding sangat utama dalam pengembangan reputasi suatu perusahaan pada pasar, mencakup seluruh aspek perusahaan itu diawali dari produk atau jasa yang ditawarkan sampai kontribusi pegawai terhadap masyarakat.

Geographic Branding
Geographic branding atau regional mempunyai tujuan untuk menampilkan tinjauan dari produk atau jasa pada saat nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.

Cultural Branding
Cultural branding melakukan pengembangan reputasi tentang lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.

Contoh Branding

Adapun contoh branding pada usaha kecil yaitu:

Suatu hari terdapat dua penjual mie ayam dengan cita rasa yang mirip. Pak Andi dan Pak Dono. Keduanya memiliki ciri khas rasa yang pedas terhadap menu. Serta dua-duanya melaukan hal yang tidak sama untuk melakukan pengenalan mie ayamnya:

Pak Andi sangat percaya “My Hard work never betrayes me”. Yang berarti pada saat Pak Andi bekerja dengan keras dengan mengedepankan kualitas mie ayamnya dan pelayanana, hasilnya maka akan besar. Dalam maknya jika di dunia bisnis kita lebih mengenal Wom (Word of Moutch) atau promosi dari mulut ke mulut.

Dan juga di dunia kuliner. Jika makanannya enak, promosi mulut ke mulut sangatlah efektif dan bisa berjalan sendiri tanpa usaha yang banyak. Pak Andi ini mempunyai pelanggan tetap dan seringkali ia memperoleh pelanggan karena rekomendai dan review pembelinya.

Yuk Baca Juga:

Di pihak lain, Pak Dono menamakan mie ayamnya dengan Mie Ayam Mercon. Ia kemudian membuat logo dan memajangnya di depan warungnya. Selanjutnya, ia melakukan bombardir di akun sosial media seperti Instagram, Facebook dan saluran sosial media lain denan membuat postingan di website tentang produknya supaya orang datang mengunjungi.

Cara ini tidak disangka sangat efektif dan Pak Dono ternyata memperoleh customer hanya dari memberi nama Mie Ayam Mercon dan usaha yang sedikit.

Mengulas beberapa cara branding diatas,Pak Dono ternyata lebih banyak didatangi pelanggan baru. Bahkan sampai ke luar kota. Sedangkan pak Andi tetap berdamai dengan customer setianya dan beberapa pelanggan baru juga ikut mampir. Meskipun tidak sebanyak Pak Dono.

Itulah penjelasan yang bisa saya berikan tentang branding atau pemerekan yang semoga dapat menambah wawasan dan ilmuu kalian.